Konten dari Pengguna

Pentingnya Persepsi dalam Komunikasi Interpersonal

Najwa Khairun Nisa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
1 Oktober 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najwa Khairun Nisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://images.pexels.com/photos/9065292/pexels-photo-9065292.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=2
zoom-in-whitePerbesar
https://images.pexels.com/photos/9065292/pexels-photo-9065292.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=2
Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran informasi, ide, dan perasaan antar individu. Namun, yang sering terabaikan adalah peran penting persepsi dalam proses komunikasi ini. Persepsi adalah cara kita memahami, menafsirkan, dan memahami informasi yang kita terima dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Persepsi diri adalah cara kita mengenali diri kita sendiri, termasuk keyakinan, nilai, dan pengalaman pribadi. Persepsi diri yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri, sehingga kita lebih terbuka dan efektif dalam berkomunikasi. Sebaliknya, persepsi diri yang negatif bisa membuat kita merasa cemas dan sulit mengekspresikan diri dengan jelas.
Sementara itu, persepsi orang lain adalah cara kita menilai dan memahami orang lain berdasarkan tindakan, kata-kata, dan konteks yang ada. Persepsi ini sering dipengaruhi oleh stereotip, pengalaman sebelumnya, dan emosi. Jika kita memiliki persepsi negatif terhadap seseorang, kita cenderung berasumsi bahwa niat mereka juga negatif, yang dapat menghambat komunikasi yang konstruktif.
Persepsi yang akurat dan tepat dapat memperkuat hubungan interpersonal. Jika kita dapat memahami dengan benar pesan yang disampaikan oleh orang lain, kita dapat memberikan tanggapan yang tepat dan menghindari kesalahpahaman. Sebaliknya, persepsi yang salah dapat mengganggu komunikasi dan menyebabkan konflik.
ADVERTISEMENT
Penting untuk menyadari bahwa persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor situasinoal dan faktor personal. Setiap individu memiliki sudut pandang yang sangat unik, dan penting untuk berusaha memahami perspektif orang lain.
Persepsi interpersonal yang akurat sangat membantu dalam meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal kita. Beberapa ciri-ciri khusus penanggap yang ceramat adalah :Memiliki pengalaman, motivasi dan kepribadian yang  baik.
Proses pembentukan kesan sangat berhubungan erat dengan bagaimana proses persepsi interpersonal berlangsung. Manusia akan secara sadar berusaha menampilkan dirinya kepada orang lain dengan sebaik mungkin. 
Proses pembentukan kesan pada umumnya terjadi melalui berbagai hal, yaitu: (1)Stereotyping, yaitu pengelompokkan individu berdasarkan konsep-konsep tertentu.(2)Implicit Personality Theory, yaitu memberikan suatu kategori terhadap pengalaman yang diterima.(3)Atribusi, yaitu proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak.
ADVERTISEMENT
Persepsi yang keliru, seringkali menyebabkan suatu kegagalan dalam komunikasi.Kegagalan komunikasi dapat diperbaiki apabila orang menyadari bahwa persepsinya mungkin salah. Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subjektif dan cenderung keliru. 
Kita jarang meneliti kembali persepsi kita. Akibatnya, persepsi kita yang tidak cermat cenderung mendistorsi pesan yang tidak sesuai dengan persepsi kita. Persepsi kita tentang orang lain cenderung stabil, sedangkan persepsi terhadap diri kita sendiri cenderung selalu berubah. Adanya kesenjangan antara persepsi dan kenyataan sebenarnya tidak hanya menyebabkan perhatian selektif tetapi juga kesalahan penafsiran pesan.
Dalam komunikasi interpersonal, kita dapat meningkatkan persepsi yang baik dengan memiliki sikap terbuka, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mengajukan pertanyaan yang relevan. Menghindari penilaian prasangka dan bersedia untuk mengubah pandangan kita juga termasuk hal yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Berhasilnya suatu proses komunikasi dapat ditentukan dengan kesamaan persepsi. Karena persepsi yang menentukan diri individu untuk memilih atau mengabaikan pesan. Jika kesamaan persepsi antar individu atau antar kelompok tinggi, kemungkinan besar proses komunikasinya akan berjalan lancar dan efektif.
Komunikasi dinilai efektif, bila stimulus yang disampaikan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumber berkaitan erat dengan stimulus yang dirasakan dan dipahami oleh penerima. Intinya, antara Sender dan Receiver ada kesamaan dalam memahami makna. Apabila hal ini terjadi, maka komunikasi dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Salah satu alasan mengapa persepsi sangat penting dalam komunikasi interpersonal adalah karena persepsi mempengaruhi pilihan komunikasi seseorang.Pesan yang disampaikan dan diterima bergantung pada bagaimana cara kita memandang dunia, cara mengevaluasi situasi tertentu, dan apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri dan orang lain yang berinteraksi dengan kita. Menurut Joseph A.DeVito dalam "The Interpersonal Communication Book" (2016), proses terjadinya persepsi secara umum terbagi menjadi 5 tahap :
ADVERTISEMENT
1. Tahap Stimulasi
Pada tahap ini, organ indra akan terstimulasi.Hal ini akan sangat merangsang dan menarik perhatian.Sangat penting untuk menyadari pada tahap ini kita akan mengamati secara selektif.
2. Tahap Organisasi
Pada tahap ini kita akan mengatur seluruh informasi yang telah diterima oleh indra.Ada tiga cara menarik yang bisa kita gunakan untuk mengatur persepsi, yaitu dengan aturan, skema, dan skrip.
3. Interpretasi - Evaluasi​
Setelah memusatkan perhatian pada stimulus tertentu dan mengorganisasikan informasi, maka kita akan mencoba mendapatkan jawaban tentang makna dari informasi tersebut.
4. Memori​
Persepsi dan interpretasi-evaluasi kemudian disimpan dalam memori sehingga kita dapat mengingatnya kembali dilain waktu.
5. Mengingat Kembali​
Pada tahap ini, melibatkan pengaksesan yang telah disimpan dalam memori.Pada suatu saat kita mendengar sesuatu yang bermakna bagi kita maka kita akan kembali mencoba mengingat, dan merangsang memori kembali.Kita mungkin mengingatnya dengan berbagai ketidakakuratan.​
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, proses persepsi dimulai dengan fase stimulasi terhadap informasi yang ada, kemudian informasi yang dipilih diorganisasikan, dan kemudian dimulailah fase interpretasi.Dengan kata lain, kita mencoba untuk memahami ketika kita membutuhkan informasi, dan informasi tersebut disimpan dalam memori.Lalu, jika kembali terstimulus maka akan dilakukan tahap pencarian kembali.​
Memahami persepsi diri dan orang lain dapat meningkatkan komunikasi interpersonal. Dengan mengenali diri kita sendiri dan berusaha melihat dari sudut pandang orang lain, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dan lebih efektif.
Oleh karena itu, persepsi memegang peranan penting dalam komunikasi interpersonal.Dengan menyadari pengaruh persepsi terhadap komunikasi,dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.Dengan menghormati perspektif mereka dan berusaha memahami mereka dengan lebih baik, kita dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih bermakna. 
ADVERTISEMENT