Konten dari Pengguna

Bahaya Penggunaan Earphone saat Berkendara

najwa kurnia
saya seorang mahasiswa yang sedang membuat tugas artikel
14 November 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari najwa kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengendara menggunakan earphone yang meningkatkan risiko kecelakaan. (sumber : https://chatgpt.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendara menggunakan earphone yang meningkatkan risiko kecelakaan. (sumber : https://chatgpt.com)
ADVERTISEMENT
Bahaya Penggunaan Earphone Saat Berkendara: Mengganggu Konsentrasi dan Melanggar Hukum
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, penggunaan earphone telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang menggunakannya untuk mendengarkan musik, podcast, atau bahkan menjawab panggilan telepon. Namun, ketika kita berbicara tentang berkendara, terutama berada di jalan raya yang padat atau di sekitar lintasan kereta api, penggunaan earphone bisa menjadi sangat berbahaya.
ADVERTISEMENT
Gambar tersebut sedang berkendara di jalan dan melanggar hukum (sumber : https//chatgpt.com)
3 alasan dilarang menggunakan earphone saat berkendara, yaitu:
1. Gangguan Konsentrasi dan Risiko Kecelakaan
Sudah banyak berita kecelakaan yang terjadi karena pengemudi tidak menyadari situasi berbahaya yang mendekat pada dirinya. Dengan demikian, penggunaan earphone dapat membuat kita merasa aman dan nyaman, tetapi pada kenyataannya, justru meningkatkan risiko kecelakaan. Selain mengganggu pendengaran, earphone juga dapat membagi konsentrasi kita.
Berkendara memerlukan perhatian penuh terhadap berbagai aspek, dari kondisi jalan hingga perilaku pengguna jalan lainnya. Ketika kita mendengarkan musik, fokus kita bisa teralihkan dan bisa menyebabkan kita melewatkan tanda-tanda penting di jalan atau tidak merespons dengan cepat terhadap situasi darurat. Hal ini bisa berakibat fatal jika terjadi perubahan mendadak di jalan.
ADVERTISEMENT
2. Contoh Nyata dan Dampak Hukum
Ada banyak contoh nyata dimana penggunaan earphone telah menyebabkan kecelakaan serius. Kecelakaan ini tidak hanya merugikan pengemudi itu sendiri, melainkan orang yang berada di sekitarnya. Kita harus ingat bahwa berkendara bukan hanya tentang diri kita sendiri, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap keselamatan orang lain. Ketika kita memilih untuk menggunakan earphone saat berkendara, kita secara tidak langsung mengambil risiko yang cukup besar, bukan hanya diri kita sendiri, tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya.
Di banyak negara, termasuk Indonesia, menggunakan earphone saat berkendara dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum. Selain bahaya fisik, menggunakan earphone saat berkendara juga melanggar aturan lalu lintas yang ada. Di Indonesia, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan melarang pengemudi melakukan aktivitas yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara. Pelanggaran ini dapat berujung pada sanksi tilang. Meskipun penegakan hukum terhadap pelanggaran ini mungkin belum sepenuhnya diterapkan, risiko terkena tilang tetap ada, dan menambah beban psikologis bagi pengendara. Ini menunjukkan bahwa masyarakat dan pemerintah menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh kebiasaan ini. Namun, lebih dari itu, sekadar mematuhi hukum, ada aspek etika yang perlu di pertimbangkan . Apakah kita benar-benar peduli dengan keselamatan orang lain, atau apakah kita lebih memilih kenyamanan pribadi di atas keselamatan?
ADVERTISEMENT
3. Dampak Kesehatan dan Etika Berkendara
Dari segi kesehatan, ada juga kekhawatiran mengenai dampak penggunakan earphone secara terus-menerus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi dari perangkat elektronik yang digunakan di telinga kita dapat meningkatkan risiko tumor dan kelenjar liur. Meskipun ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, potensi risiko kesehatan juga seharusnya menjadi pertimbangan tambahan bagi pengguna earphone saat berkendara
Dalam kesimpulannya, saya percaya bahwa penggunaan earphone saat berkendara adalah kebiasaan yang perlu kita hentikan. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan. Mari kita tingkatkan kesadaran akan risiko ini dan memilih untuk tetap selalu berwaspada dan fokus saat berada di jalan. Dengan demikian kita dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua orang.
ADVERTISEMENT
Najwa Kurnia Ningtiyas Rusli, mahasiswi Strata 1 (S1) Sistem Informasi Universitas Pamulang
Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Mawardi Nurullah, M.Pd