Konten dari Pengguna

Bimbingan Emosional di Era Digital: Tantangan dan Solusi dalam Membantu Individu

Najwa Razita Denaputri
Mahasiswa S-1 Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret
4 November 2024 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najwa Razita Denaputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja bermain ponsel (sumber: www.pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja bermain ponsel (sumber: www.pexels.com)
ADVERTISEMENT
Bimbingan emosional di era digital ini sangat penting untuk membantu individu mengelola emosi mereka dengan baik. Dengan memahami tantangan yang muncul serta menerapkan solusi yang tepat, kita akan berhasil menciptakan lingkungan yang lebih sehat dalam hal pengelolaan emosional.
ADVERTISEMENT
Salah satu tantangan yang muncul dalam bimbingan emosional di era digital ini yaitu meningkatnya dampak negatif dari penggunaan media sosial. Platform media sosial dapat menjadi sumber perbandingan sosial yang tidak sehat, dimana individu merasa tertekan untuk memenuhi standar yang tidak masuk akal. Selain itu, komunikasi lewat media sosial sering kali kurang efektif dan dapat menyebabkan kesalahpahaman, sehingga hal tersebut mengakibatkan peningkatan risiko konflik emosional.
Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak pada peningkatan kecemasan bahkan depresi di kalangan remaja. Menurut laporan dari American Psychological Association (APA), remaja yang menggunakan media sosial lebih dari tiga jam sehari memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan mental. Data tersebut menunjukkan perlunya bimbingan emosional yang lebih mendalam terhadap kebutuhan individu, apalagi di era digital saat ini.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi tantangan yang muncul di era digital ini, penting bagi kita untuk mengembangkan program bimbingan emosional dengan pemanfaatan teknologi. Misalnya, aplikasi kesehatan mental yang dapat memudahkan individu dalam mendapatkan dukungan emosional kapan saja dan di mana saja. Selain itu, pelatihan pengendalian emosional melalui platform online dapat membantu individu untuk dapat belajar mengelola emosi mereka dengan lebih efektif.
Dengan memahami beragam tantangan yang muncul serta menerapkan solusi yang inovatif, kita dapat membantu individu untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik lagi. Hal ini akan meningkatkan kesehatan mental seorang individu.
Untuk itu, kita perlu mendorong usaha peningkatan bimbingan emosional di lingkungan kita dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu di era digital ini. Kita perlu menciptakan ruang yang aman bagi individu untuk berbagi cerita dan mendapatkan dukungan walaupun lewat online. Dengan kolaborasi antara orang tua, guru pendidik, dan konselor kesehatan mental, kita akan mampu membantu individu menghadapi tantangan emosional di era digital ini sehingga tercipta generasi yang lebih sehat secara mental.
ADVERTISEMENT
Disusun oleh: Najwa Razita Denaputri dan Prof. Dr. Andayani, M.Pd.