Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Meningkatkan Kualitas Kesehatan Pasien melalui Sikap Terapeutik Perawat
1 Januari 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari najwa syafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dalam dunia kesehatan, perawat memegang peran yang sangat penting, tidak hanya dalam memberikan perawatan fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang damai, baik dari segi psikologis maupun emosional, yang mendukung proses penyembuhan pasien secara holistik. Dalam pelayanan keperawatan, perawat harus memiliki sikap terapeutik. Sikap terapeutik dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien secara keseluruhan
Apa itu sikap terapeutik?
ADVERTISEMENT
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi langsung yang dilakukan dokter dan paramedis terhadap pasien untuk mengetahui keadaan dan tanggapan pasien saat diperiksa, demikian juga pasien mengetahui perhatian yang diberikan oleh dokter dan tenaga paramedik. Tujuan dokter dan paramedis berkomunikasi dengan pasien untuk menolong serta membantu beban penyakit yang dideritanya.
Komunikasi terapeutik yang baik dari seorang perawat mampu memberikan kepercayaan diri dari pasien. Dalam hal ini kesan lahiriah serta keramah-tamahan mulai dari senyum yang penuh ketulusan, kerapian berbusana, sikap familiar, cara berbicara yang memberikan kesan menarik, dan karakter pribadi yang bertemperamen bijak sangat dibutuhkan untuk menjadi obat pertama bagi pasien. Sikap ini melibatkan beberapa komponen penting lainnya, antara lain:
• Jujur
Jujur merupakan langkah utama agar dapat melakukan komunikasi terapeutik, tanpa kejujuran pasien tidak akan percaya kepada perawat, karena pasien hanya akan terbuka dalam memberikan informasi yang benar hanya kepada perawat yang dipercaya
ADVERTISEMENT
• Empati
Empati adalah kemampuan unntuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dalam komunikasi terapeutik, empati memainkan peran penting dalam membantu perawat untuk memahami perspektif dan perasaan pasien. Dangan empati perawat dapat lebih efektif dalam penyembuhan pasien
• Merasakan apa yang dirasakan oleh pasien
Dalam memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat harus berorientasi pada pasien, agar dapat memecahkan masalah pasien, perawat harus memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang pasien. Dengan senantiasa mendengarkan seluruh ungkapan pasien dengan seksama, maka perawat dapat membantu kesembuhan pasien
• Bersikap positif
Sikap positif tidak hanya sebatas senyum dan sapaan ramah kepada pasien, tetapi juga melibatkan cara berpikir, berperilaku, serta berkomunikasi dengan pasien secara empatik dan penuh perhatian. Sikap perwat yang memiliki sikap positif akan mampu menciptakan hubungan terapeutik yang mendalam dengan pasien
ADVERTISEMENT
• Sensitif terhadap perasaan pasien (peka)
Kemampuan ini merupakan fondasi dalam hubungan perawat dan pasien. Ketika seorang perawat mampu memahami dan meresepons perasaan pasien dengan tepat, maka akan terjalin hubungan yang saling percaya dan mendukung proses penyembuhan
Implementasi sikap terapeutik dalam praktik keperawatan
Untuk menerapkan sikap terapeutik dalam praktik keperawatan, perawat dapat melakukan beberapa hal berikut:
• Mendengarkan secara aktif
Perawat harus memberikan perhatian penuh ketika pasien berbicara dan berusaha memahami perasaan pasien, karena hal ini merupakan inti dari sikap terapeutik keperawatan. Dengan mendengarkan secara aktif, perawat bisa lebih mudah mengenali kekhawatiran atau ketakutan yang mungkin dirasakan oleh pasien. Hal ini penting agar perawat bisa memberikan dukungan yang tepat dan membantu pasien merasa lebih nyaman dan aman selama pengobatan\
ADVERTISEMENT
• Memberikan informasi yang jelas
Perawat perlu memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang kondisi kesehatan pasien dan pengobatan yang diberikan, agar pasien merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menjalani pengobatan. Dengan menjelaskan secara sederhana mengenai diagnosa, tujuan pengobatan, serta efek samping yang mungkin terjadi, perawat dapat membantu pasien untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang pengobatan mereka. Selain itu, komunikasi yang terbuka dan transparan ini dapat memperkuat hubungan terapeutik antara perawat dan pasien
• Menunjukkan empati
Perawat harus berusaha memahami perasan pasien dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan, terutama ketika pasien menghadapi cemas, takut, atau kesedihan akibat kondisi kesehatannya. Empati dapat membuat pasien merasa dihargai dan dipahami, menciptkan ikatan yang lebih kuat antara pasien dan perawat, serta meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan
ADVERTISEMENT
• Membangun hubungan saling percaya
Perawat harus membangun hubungan yang saling percaya dengan pasien melalui komunikas yang terbuka dan jujur. Dengan berbicara secara jelas mengenai rencana pengobatan, prosedur medis, serta apa yang diharapkan selama proses penyembuhan. Perawat dapat membuat pasien lebih nyaman dan terlibat dalam keptusan-keputusan terkait kesehatannya. Kejujuran dan transparansi ini menunjukkan bahwa perawat peduluu terhadap kesejahteraan pasien dan menghargai hak mereka untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dalam proses pengobatannya
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
Perawat harus melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan yang akan diberikan dengan cara menjelaskan pilihan-pilihan yang ada, manfaat, risiko masing-masing, serta mendengarkan keinginan dan preferensi pasien. Hal ini dapat memberikan rasa kontrol kepada pasien terhadap kesehatannyadan memperkuat rasa percaya diri mereka dalam menjalani pengobatan. Selain itu, keterlibatan pasien dalam proses pengambilan keputusan menunjukkan penghargaan terhadap hak mereka untuk membuat keputusan kesehatan diri mereka sendiri
ADVERTISEMENT
Sikap terapeutik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan menerapkan sikap terapeutik, perawat tidak hanya membantu pasien sembuh dari penyakitnya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap perawat untuk terus mengembangkan kemampuan komunikasi terapeutiknya.