Konten dari Pengguna

Mencari Kebahagiaan di Dalam Diri : Memahami Prinsip Stoikisme

Najwa Zabrina Kaisaura F
Pelajar di SMAS Muhammadiyah 2 Wuluhan
27 Oktober 2024 1:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najwa Zabrina Kaisaura F tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
sumber : pixabay
ADVERTISEMENT
Kita seringkali terjebak dalam mengejar kebahagiaan yang berasal dari luar diri kita. Kesuksesan karir dan pujian dari orang lain menjadi tolak ukur kebahagiaan. Namun apa yang akan terjadi jika kita tidak berhasil mendapatkan hal hal tersebut? Kekecewaan, rasa tidak puas, dan bahkan depresi bisa menghampiri kita.
ADVERTISEMENT
Stoikisme adalah aliran filsafat kuno yang hadir dengan perspektif yang berbeda. Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan terletak pada dimensi internal, yaitu hal hal yang berada didalam kendali penuh kita. Stoikisme membagi hidup menjadi dua dimensi, yaitu : dimensi internal dan dimensi eksternal. Dimensi internal mencakup pikiran, emosi, dan tindakan kita, sedangkan dimensi eksternal merujuk pada hal hal yang berada diluar kendali kita, seperti respons dan penilaian orang lain terhadap apa yang kita lakukan.
Seperti halnya, seorang siswa yang sedang mengikuti sebuah olimpiade. Ia mempunyai kendali penuh atas kesungguhannya dalam belajar, strategi belajar, dan tekadnya. Namun, hasil kompetisi berada diluar kendalinya. Ia bisa kalah, meskipun sudah belajar dengan sungguh sungguh. Pada kasus ini, stoikisme mengajarkan bahwa siswa tersebut fokus pada proses, yaitu persiapan yang maksimal dan menerima hasil dengan tenang, baik menang ataupun kalah.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan seorang penulis, ia memiliki kendali penuh atas alur ceritanya. tokoh yang dipilih, hingga gaya tulisannya. Namun, tanggapan pembaca terhadap ceritanya berada diluar kendalinya. Ia bisa mendapatkan pujian, tetapi juga bisa mendapat kritikan. Stoikisme mengajarkan penulis untuk fokus pada proses kreatif, yaitu menulis dengan sungguh sungguh dan menghasilkan karya terbaiknya, dan menerima tanggapan pembaca dengan tenang dan bijaksana.
Dengan fokus pada dimensi internal, Stoikisme hadir memberikan jalan menuju kebahagiaan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Kita dapat mengendalikan pikiran dan emosi kita, serta memilih tindakan kita. Dengan mengendalikan dimensi internal, kita dapat menghadapi tantangan dan kesulitan hidup dengan lebih tenang dan bijaksana, serta menemukan kebahagiaan sejati yang berasal dari dalam diri.
ADVERTISEMENT
Penerapan prinsip Stoikisme dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa manfaat yang signifikan. Kita dapat meningkatkan ketahanan diri terhadap tekanan dan kesulitan, mengembangkan hubungan interpersonal yang lebih sehat, dan meningkatkan produktivitas. Stoikisme mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan alam, menerima apa pun yang terjadi dengan tenang, dan fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali kita. Dengan demikian, kita dapat menemukan kebahagiaan sejati yang tidak bergantung pada faktor eksternal, melainkan pada kekuatan dan kedalaman jiwa kita sendiri.