Sering Salah Tulis, Berikut Kesalahan Penggunaan Bahasa pada Media Luar Ruangan

Najwa Fitrati Laila Sodiq
Hello, saya Nama saya Najwa Fitrati Laila Sodiq, biasa dipanggil Najwa Saya mahasiswi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
Konten dari Pengguna
4 Desember 2022 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najwa Fitrati Laila Sodiq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pict by. Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Pict by. Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Untuk berinteraksi sosial dan menyampaikan suatu gagasan, setiap manusia tentu memerlukan bahasa, karena bahasa adalah alat yang paling efektif dalam segala aktivitas, oleh sebab itu bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dapat dilakukan baik itu secara lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa dapat dilakukan diberbagai tempat, termasuk juga pada spanduk, papan nama toko, poster, baliho dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Demi menjaga dan memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan NKRI, saya kira penggunaan bahasa sederhana diruang publik harus ditingkatkan seperti pada poster, baliho, spanduk dan lain sebagainya.
Kita sudah tidak jarang lagi melihat kesalahan ketik, terutama ketika kita menulis kata-kata pada poster, spanduk atau baliho. Tidak sedikit masyarakat memanfaatkan tulisan untuk mempromosikan jasa ataupun produk yang ditawarkan. Namun, sering kali tanpa disadari masyarakat terkadang keliru dalam menggunakan bahasa Indonesia. Kesalahan tersebut dapat berupa kalimat, frasa, paragraf, dan kata yang tidak sesuai atau menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia. Dan kesalahan ini banyak sekali terjadi dan ada saja terus menerus setiap harinya.
Melihat fenomena tersebut, berikut data yang ditemukan mengenai kesalahan berbahasa pada media luar ruangan.
ADVERTISEMENT
1. Foto Copy
Pict by. http://pexels.com
Sebenarnya penulisan yang benar fotokopi atau photocopy sih?
Keduanya sama sama-sama benar, namun perbedaannya yaitu pada kata photocopy adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris, nah sedangkan pada kata fotokopi merupakan kata serapannya dalam bahasa Indonesia. Terkadang karena kurangnya pengetahuan dalam bahasa Inggris atau karena bingung tentang kaidah penyerapan dalam bahasa Indonesia, tanpa disadari sering kali kesalahan ejaan seperti ini dilakukan. Kata tersebut merupakan kata yang menyimpang dari kebahasaan yang berlaku, adi Kata yang benar yaitu seharusnya "fotokopi".
2. Beli Dua Dapat Satu
Pict by. http://pexels.com
Siapa yang ingin beli jika beli dua barang tetapi hanya dapat satu? Padahal yang dimaksud yaitu kalau membeli dua barang, maka akan mendapatkan bonus satu barang lagi dengan gratis. Tetapi, terkadang ada juga yang mengganti menjadi beli dua gratis satu, sebenarnya itu pun masih ambigu kalimatnya, karena pembeli akan menganggap bahwa jika membeli dua barang, salah satunya digratiskan. Kalimat tersebut masih salah dan ambigu, jadi pembetulan pada kalimat tersebut yaitu "Beli Dua Dapat Tiga".
ADVERTISEMENT
Jika mau ditelusuri, tidak sedikit spanduk, poster, baliho dan lain sebagainya disekitar kita yang salah tulis atau memuat ejaan kata yang tidak tepat. Kesalahan yang terjadi pada media luar ruangan tersebut karena ketidaktelitian dan kelalaian penulis yang akhirnya tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang sudah ditetapkan. Melihat dari kenyataan banyak sekali tulisan yang tidak baku terpampang di poster, spanduk, bahkan di koran-koran. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat belum menggunakan rambu-rambu Ketatabahasaan Indonesia yang baik dan benar.
Sebagai bangsa yang besar, kita seharusnya bangga, menghargai dan cinta terhadap bahasa persatuan kita yaitu bahasa Indonesia. Kita juga harus memperbaiki kesalahan yang sudah kita lakukan selama ini terutama pada media luar ruang. Oleh karena itu, gunakanlah bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT