Konten dari Pengguna

Dari Sungai ke Piring: Inovasi Pangan Nugget Sapu-Sapu

Najwa Galuh
Mahasiswa Universitas Diponegoro - Fisika
18 Agustus 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najwa Galuh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karangwuni, 10 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 melaksanakan program kerja multidisiplin yang berfokus pada inovasi pengolahan pangan lokal melalui pembuatan nugget dari ikan sapu-sapu. Pelatihan yang berlangsung di Dukuh Karangwuni ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu setempat yang antusias untuk belajar mengolah ikan sapu-sapu menjadi produk makanan bernilai ekonomis.
Dokumentasi pada saat melakukan demonstrasi Pembuatan Nugget Sapu-sapu oleh mahasiswa KKN Undip Tim II 2023/2024 ke Ibu-ibu Dukuh Karangwuni
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pada saat melakukan demonstrasi Pembuatan Nugget Sapu-sapu oleh mahasiswa KKN Undip Tim II 2023/2024 ke Ibu-ibu Dukuh Karangwuni
Program ini lahir dari observasi mahasiswa terhadap kondisi geografis Dukuh Karangwuni yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo, di mana ikan sapu-sapu banyak ditemukan dan sering dikonsumsi oleh warga setempat serta harganya yang murah, berkisar Rp13.000 per kg. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP memutuskan untuk mengadakan pelatihan pembuatan nugget ikan sapu-sapu sebagai solusi kreatif yang memadukan potensi lokal dengan inovasi kuliner.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai pada pukul 18.30 di Rumah Ibu Kepala Dukuh Karangwuni, para peserta diajak untuk mendengarkan pemaparan singkat mengenai serta teknik dasar dalam pengolahan nugget. Para mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan bekerja sama untuk menyusun materi pelatihan yang komprehensif. Mereka memandu ibu-ibu Dukuh Karangwuni dalam tahapan pembuatan nugget, dalam proses pembuatan ini, ikan sapu-sapu diolah dengan cara dibersihkan, diambil dagingnya, dan kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tepung, telur, bumbu, dan sayuran. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi nugget, dilapisi tepung roti, dan digoreng hingga matang. Selain itu, disampaikan juga untuk menambahkan bahan-bahan lokal lainnya seperti sayur-sayuran, sehingga nugget ikan sapu-sapu tidak hanya lezat, tetapi juga lebih bergizi.
Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para ibu-ibu Dukuh Karangwuni. Salah satu peserta penyuluhan mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka tidak pernah terpikir untuk mengolah ikan sapu-sapu menjadi nugget. "Kami biasanya hanya menggoreng ikan sapu-sapu, ternyata bisa dibuat nugget yang lebih enak dan bisa jadi camilan untuk anak-anak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Para peserta juga diajarkan tentang cara meningkatkan nilai jual produk melalui pengemasan yang menarik serta teknik pemasaran, baik secara tradisional di pasar lokal maupun melalui platform digital, serta pemilihan kemasan nugget yang aman. Dengan begitu, para ibu-ibu diharapkan dapat mengembangkan usaha rumahan berbasis olahan ikan sapu-sapu ini untuk menambah penghasilan keluarga.
Acara ditutup dengan sesi mencicipi hasil olahan nugget ikan sapu-sapu yang telah dibuat dan didemonstrasikan. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat dalam mengembangkan produk makanan berbasis ikan sapu-sapu, sekaligus mempromosikan potensi lokal kepada pasar yang lebih luas.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Tim II UNDIP berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Dukuh Karangwuni dengan menghadirkan inovasi kuliner yang ramah lingkungan, bernilai ekonomis, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Penulis: Najwa Galuh A L - Fisika
Lokasi : Dusun Karangwuni, Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar
Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Dr. Vivi Endar Herawati, S.Pi, M.Si
2. Dr. Ir. Suyatno, M.Kes
3. Dr. Drs. Suhartana, M.Si