Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Evolusi Pendidikan Peran Teknologi Digital Dan Buku Cetak
15 Desember 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Najwa Kamellia Syahgita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di kosan saya, saya dan teman saya berkumpul. Beberapa dari mereka membawa tablet dan laptop, sementara yang lain membuka buku cetak tebal yang penuh dengan coretan. Mereka berbicara tentang pekerjaan yang harus dilakukan oleh kelompok. "Aku lebih suka baca buku cetak. Bisa diakses kapan saja dan nggak berat dibawa," kata Alicia. Nesya menambahkan, "Tapi buku cetak itu punya feel yang beda." Sangat menguntungkan untuk mengambil pendidikan serius. Mereka berbicara tentang masalah yang lebih besar: apakah teknologi harus menggantikan buku cetak di era modern?
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi telah mengubah pendidikan di seluruh dunia. Perangkat elektronik seperti tablet, laptop, dan ponsel pintar sekarang menjadi alat penting bagi banyak siswa dan mahasiswa untuk belajar di zaman sekarang. Ruangguru, Khan Academy, dan Coursera adalah beberapa platform e-learning yang menawarkan ribuan materi yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Buku cetak yang dianggap tidak praktis dan mahal sekarang menjadi alternatif utama untuk literatur akademik.
Pada tahun 2023, UNESCO melaporkan bahwa hampir 75% lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia telah menerapkan teknologi digital dalam pembelajaran. Hasil survei yang dilakukan pada tahun 2022 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa 56% siswa di Indonesia lebih suka membaca buku elektronik daripada buku cetak karena lebih praktis dan lebih murah.
ADVERTISEMENT
Transformasi ini, bagaimanapun, tidak mulus. Buku cetak masih memiliki banyak manfaat, terutama untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Sebuah studi dari Universitas Oslo pada 2021 menemukan bahwa membaca buku cetak meningkatkan retensi informasi daripada membaca melalui layar digital.
Adapun kelebihan Teknologi Digital dan buku menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:
Kelebihan Teknologi Digital
1. Akses Tanpa Batas
Dengan teknologi digital, siswa dapat mengakses konten dari perpustakaan mana pun di seluruh dunia. Ini sangat bermanfaat, terutama di daerah yang jauh.
2. Hemat dan Efisiensi
Buku dan konten digital tidak membutuhkan penyimpanan fisik. Semua data dapat disimpan di satu perangkat.
3. Interaktivitas
Banyak platform digital menawarkan fitur interaktif, seperti kuis langsung, pembelajaran video, dan diskusi daring, yang membuat pembelajaran lebih dinamis.
ADVERTISEMENT
Kelebihan Buku Cetak
1. Fokus dan Konsentrasi
Membaca buku cetak mengurangi risiko gangguan seperti notifikasi media sosial yang sering mengganggu pembelajaran digital.
2. Pengalaman belajar yang lebih
Dalam interaksi fisik, seperti membalik halaman atau membuat catatan langsung di margin buku, meningkatkan pemahaman dan daya ingat.
3. Ketahanan dan Keandalan
Buku cetak tidak memerlukan daya listrik atau internet, sehingga dapat diakses kapan saja.
Meskipun menggantikan buku cetak dengan teknologi digital mungkin terlihat sebagai kemajuan, hal itu juga menimbulkan tantangan baru. Tidak semua orang memiliki akses teknologi yang sama, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Data yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 30% rumah tangga di Indonesia belum memiliki akses internet.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terlalu bergantung pada teknologi digital dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk berpikir kritis. Sangat sering, belajar dari buku cetak melibatkan proses mendalam yang mendorong pemikiran dan pemahaman lebih lanjut. Teknologi tidak dilarang di pendidikan, tetapi sebaliknya, teknologi seharusnya menjadi bagian dari buku cetak, bukan penggantinya.
Menggabungkan teknologi dengan buku cetak adalah cara terbaik untuk pendidikan di era modern. Misalnya, buku cetak masih dapat digunakan sebagai sumber referensi mendalam, tetapi teknologi dapat meningkatkan pembelajaran melalui akses ke materi tambahan, video interaktif, dan forum diskusi daring. Institusi pendidikan harus mengadopsi pendekatan hybrid yang memanfaatkan kelebihan teknologi untuk mempercepat akses informasi sekaligus mempertahankan buku cetak sebagai sumber referensi mendalam. Siswa menjadi lebih menghargai berbagai media pembelajaran karena langkah ini tidak hanya memperkaya proses belajar.
ADVERTISEMENT