Puan Maharani Cerdas Memberikan Keteladanan

Menjadi pemimpin dan pejabat itu soal keteladanan. Pentingnya keteladanan tak bisa ditawar sebab pemimpin adalah sosok yang dijadikan panutan, pedoman, dan contoh. Ia akan ditiru oleh banyak orang, terutama anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Maka, memberikan keteladanan adalah keniscayaan.

Itulah yang selalu menjadi titik tekan bagi Puan Maharani, terutama dalam konteks kepemimpinannya sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK). Keteladanan menjadi kunci.

Artinya, menjadi pemimpin dan pejabat bukan semata soal kerja dan prestasi, tapi sekaligus integritas, sikap, dan perilaku secara bersamaan. Tanpa itu, sejatinya tak akan ada kepemimpinan, dalam konteks dan skala apapun. Untuk itulah kenapa nilai-nilai revolusi mental sebagai sebuah gerakan menjadi sangat penting sebagai bagian dari pembangunan budaya dan karakter bangsa, dan memberikan keteladanan adalah bagian terpentingnya.

Sederhananya, ketika berbicara integritas, ia menunjukkannya dengan tidak menunjukkan perilaku koruptif, bahkan namanya tidak disebut dalam lingkaran skandal korupsi, apalagi menjadi tersangka. Ketika berbicara kemiskinan dan kesejahteraan, ia menunjukkan dengan hidup sederhana dan tidak berlebihan.

Dalam kerangka inilah, sebenarnya, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) membutuhkan keteladanan.

Maka, sebagai salah satu wujud nyata keteladanan yang harus diwujudkan oleh Pemerintah adalah dengan memberikan peningkatan pelayanan publik yang semakin baik, semakin ramah, dan semakin simpatik bagi rakyat. Pelayanan yang tepat waktu, tepat prosedur, tepat biaya, tepat pelayanan, yang memberikan kepuasan kepada rakyat. Bekerja dengan keteladanan adalah pengabdian tertinggi untuk negeri.

"Dengan semakin meningkatnya pelayanan publik, menurutnya akan semakin terbangun budaya yang bermartabat dan berkemajuan," kata Puan Maharani menegaskan, dalam sambutannya pada Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Solo, Jawa Tengah.

Puan Maharani secara cerdas memberikan contoh dan keteladanan bagaimana ia bekerja dan berprestasi dalam upaya membangun negeri. Sosoknya yang tenang dan menyejukkan, kehidupan yang tak penuh konflik, kebijakan yang aspiratif, kesederhanaan serta integritasnya adalah bagian dari keteladanan yang patut dijadikan contoh bagi semua orang.