Reedukasi Puan Maharani Untuk Masyarakat

Jack Separrow
Cukup dengan menjadi diri sendiri. Saja!
Konten dari Pengguna
15 Desember 2017 19:51 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jack Separrow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Reedukasi Puan Maharani Untuk Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dulu, beberapa tahun lalu, kartu kredit atau ATM hanya dimiliki oleh kelompok masyarakat menengah ke atas. Tapi sekarang, bahkan kelompok menengah ke bawah sudah bisa menikmati “kartu kredit” atau “ATM” yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk dana bantuan sosial untuk kesejahteraan. Puan Maharani adalah sosok yang berada di balik suksesnya penyebaran berbagai kartu itu, sehingga masyarakat juga bisa “bergaya”; mendapatkan bantuan hanya dengan menggunakan kartu.
ADVERTISEMENT
Mungkin perumpaan tersebut agak berlebihan, tapi bagaimanapun apa yang secara koordinatif dilakukan oleh Puan Maharani adalah bagian dari pendidikan untuk rakyat kecil sehingga mereka menjadi bagian dari kemajuan itu; termasuk kemajuan teknologi.
Sebut saja seperti bantuan PKH, KIP, KIS, atau bantuan lainnya yang menggunakan kartu. Masyarakat penerima hanya tinggal “menggesek” di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Untuk mendapatkan kartu-kartu itu, seseorang harus dinyatakan layak dan tepat. Jika belum mempunyai KTP atau KK, maka harus membuatnya terlebih dahulu.
Setelah itu, ada cross check ke rumah masing-masing tentang kelayakan. Bagi sebagian orang, mungkin agak ribet sebab rakyat kecil merasa malas untuk mengurus ini-itu, tapi apa yang dilakukan secara koordinatif oleh Puan Maharani dan Kementerian/Lembaga terkait adalah pendidikan untuk tertib administrasi serta keharusan bagi siapapun untuk memiliki dan mengupdate data dirinya.
ADVERTISEMENT
Termasuk juga BPNT yang nantinya akan disalurkan melalui e-warong. Dipastikan e-warong akan menyediakan bantuan pangan non tunai dan sudah memiliki fasilitas layanan keuangan digital atau laku pandai atau electronic data capture sehingga nantinya akan terdistribusi secara lebih baik. Keluarga Penerima Manfaat dapat memanfaatkan bantuannya dalam bentuk beras dan telur sekaligus bisa memilih sendiri kualitasnya. Adapun pemasok bahan pangan ke e-warong bersifat terbuka.
Untuk memastikan kesiapan e-warong, Himpunan Bank Negara (Himbara) akan menyediakan mesin EDC di setiap e-warong dan melakukan edukasi kepada agen. Bagi sebagian orang, hal-hal seperti ini akan menyulitkan, terutama dengan fasilitas dan teknologi yang asing, tapi Puan Maharani menginginkan agar masyarakat juga akrab dengan teknologi untuk mempermudah segala bentuk kebutuhan. Minimalnya dengan kartu-kartu dan fasilitas keuangan digital.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Puan Maharani selalu berpesan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mempergunakan semua bantuan dengan baik dan bijak. Puan Maharani tidak mau bantuan yang diberikan diperuntukan untuk hal-hal yang tidak produktif dan tidak sesuai kebutuhan. Hal ini dilakukan oleh Puan Maharani sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat agar selain tepat sasaran kepada mereka, bantuan tersebut juga tepat secara penggunaan. Puan Maharani, selalu, dalam setiap kunjungan kerja untuk membagikan bantuan sosial mewanti-wanti tentang hal ini.
Artinya, apa yang secara koordinatif dilakukan oleh Puan Maharani terkait kartu dan bantuan-bantuan sosial kesejahteraan adalah bagian dari bentuk edukasi kepada masyarakat supaya akrab dengan perkembangan, tidak lagi termarjinalkan. Mungkin kesulitan, pada awalnya, tapi akan berguna pada akhirnya sebab masyarakat menyadari tentang pentingnya perkembangan dan kemajuan. Selain membantu, Puan Maharani juga melakukan reedukasi kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT