Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Motivasimu Sesungguhnya Semu
4 September 2021 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Namira Afifah Diyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“As Travars,” he said.
The wall gave way, and the traveler and the thief stepped forward and through.
ADVERTISEMENT
Adegan dalam buku A Darker Shade of Magic (V.E. Schwab) tersebut sebenarnya kunci. Si tukang sihir (traveler) dan si pencuri berpindah dari dunia satu ke dunia lainnya melalui tembok yang terbuka itu.
Alih-alih membuatku semakin tertarik untuk membaca, tapi yang terjadi sebaliknya: Motivasi membaca malah hilang.
Buku ini sebelumnya menjadi wishlist-ku nomor 1. Ketika membaca halaman-halaman awal, aku amat bersemangat apalagi genre fantasi pada tiap kata-katanya pas, world building-nya juga unik.
Waktu sampai di bagian tengah, entah kenapa motivasi membaca yang aku punya di awal hilang begitu saja. Setiap aku berusaha membacanya kembali, pasti selalu terdistraksi.
Not motivated but driven
Ada video di YouTube, “How I studied for 12 hours a day for over a year”. Bayangkan, ia belajar selama 12 jam dalam sehari. Kok ia bisa kuat, sih? Kok ia tidak terdistraksi?
ADVERTISEMENT
Ternyata ia tidak bergantung pada motivasi. Menurutnya, motivasi mudah berubah. Misal, ada orang yang termotivasi untuk lari pagi tapi ternyata pagi itu turun hujan. "Motivasi itu tidak akan efektif untuk jangka panjang," ujar dia.
"I want to do this" berbeda dengan "I need to do this".
Kembali ke buku.
Buku A Darker Shade of Magic itu sempat aku tinggalkan. Namun karena di pekerjaanku sekarang aku diwajibkan baca satu buku per bulan, terpaksa buku itu aku ambil saja lagi untuk diselesaikan.
Aku tidak mau, aku tidak termotivasi, tapi karena aku butuh "nilai baik dari kantor", ternyata semuanya bisa aku selesaikan.
ADVERTISEMENT
Motivasi ternyata semu.