Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kontribusi Mahasiswa KKN Undip: Pelatihan Budikgalon untuk Cegah Stunting
14 Agustus 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Namira As Shifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kaliboto, 28 Juli 2024 — Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah sukses melaksanakan pelatihan budidaya ikan lele dan sayur kangkung dengan metode Budikgalon di Desa Kaliboto. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pencegahan stunting yang tengah gencar dilakukan di desa tersebut.
Pelatihan yang diadakan di Desa Kaliboto ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga dan kader posyandu setempat. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan praktis kepada warga tentang bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan yang terbatas untuk memproduksi pangan bergizi melalui Budikgalon, sebuah metode budidaya kombinasi ikan dan sayuran dalam galon.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim KKN, Lukas Natama, dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Metode ini memungkinkan warga untuk membudidayakan ikan lele dan menanam sayur kangkung secara bersamaan dalam satu wadah. Dengan begitu, warga dapat memenuhi kebutuhan protein dan sayuran dari rumah sendiri, yang penting untuk mengurangi risiko stunting pada anak-anak," ujar Lukas.
Pelatihan ini dimulai dengan sesi pembuatan Budikgalon, di mana para peserta diajarkan cara memanfaatkan galon bekas sebagai media budidaya. Mereka juga diperkenalkan pada teknik perawatan ikan lele, mulai dari pemilihan bibit yang baik hingga cara memberi pakan yang benar. Selain itu, peserta juga diajarkan teknik menanam kangkung secara hidroponik, yang tidak membutuhkan banyak ruang dan mudah dikelola.
Sejumlah peserta pelatihan mengaku sangat antusias dan bersemangat untuk segera mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. "Saya sangat tertarik dengan Budikgalon karena mudah dan bisa dilakukan di rumah. Saya berharap bisa mulai membudidayakan lele dan kangkung untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari," ujar Ibu Wahyuni, salah satu peserta pelatihan.
ADVERTISEMENT
Di akhir pelatihan, para peserta diberikan benih kangkung secara gratis, sebagai langkah awal untuk memulai budidaya di rumah masing-masing. Tim KKN juga berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam menjalankan budidaya ini, memastikan agar metode Budikgalon dapat berkelanjutan dan benar-benar memberikan manfaat bagi pencegahan stunting di Desa Kaliboto.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang, tidak hanya bagi peningkatan gizi keluarga, tetapi juga dalam mengurangi angka stunting yang masih menjadi tantangan di desa ini.