Usung Tema Meneguhkan Budaya Persatuan dan Toleransi di Kalangan Pemuda

dokumentasi Acara : Foto bersama peserta yang ada di ruangan

Senin 07/03/2022 Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta bersama DPP Permana, berkolaborasi dalam mengadakan acara webinar dengan tema "Meneguhkan Budaya Persatuan dan Toleransi di Kalangan pemuda". webinar ini diadakan secara hybrid yang diselenggarakan di ruang Syahrir Nurut Kampus ITB Ahmad Dahlan Jakarta serta melalui Zoom Meeting, sangat menarik jalannya webinar kali ini karena adanya webinar didasari dengan sebuah keresahan kaum muda, sebab isu ini yang selalu memanas dan beredar di tengah - tengah masyarakat luas.

Webinar kali ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Permana khoirul Abidin, S.M, M.Si. yang langsung memberikan sambutan pengantar untuk jalannya webinar, dan pembicara sebagai narasumber di acara Webinar yang langsung diisi oleh AKBP yaitu Mayndra Eka Wardhana., SH, Sik, Mhum, MKP selaku Kasubdit Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri, dan juga oleh Ayahanda Imal Istimal, S.E.,M.Si selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan ITB Ahmad Dahlan Jakarta.

Dalam sambutan pengantarnya Ketua Umum DPP Permana khoirul Abidin, mengatakan bahwasanya sebagai kaum muda Islam atau kader IMM khususnya bisa mengambil andil dalam dinamika isu paham radikalisme, salah satunya dengan cara berbijaksana dalam bermedia sosial.

Kondisi politik pasca reformasi sangatlah labil dan belum seimbang dari situ akan memberikan peluang bagi proses pergeseran dan bahkan degradasi pemahaman ideologi. Apalagi pemerintah yang belum mampu untuk sosialisasi nilai-nilai dasar dan ideologi nasional Pancasila dalam masyarakat, ditambah lagi karut marut dalam bidang politik itulah mungkin salah satu faktor penyebab utamanya.

Imal Istimal selaku Kemahasiswa ITB ahmad Dahlan juga menyampaikan dalam pemaparannya, salah satu cara untuk mencegah paham radikalisme dikalangan mahasiswa adalah sering - sering melakukan diskusi ilmiah di dalam organisasi internal atau antar organisasi, karena kata beliau cara itu sangat efektif untuk pencegahan paham ekstrimis. Sebab budaya diskusi bagi mahasiswa sangatlah baik untuk menyaring semua paham atau informasi yang dia dapatkan di manapun.

Selain itu Mayndra Eka Wardhana juga menjelaskan terkait sejarah gerakan dan dampak dari pada terorisme yang terjadi dipenjuru dunia, beliau juga mengatakan bahwasanya terorisme lahir dari intoleran di kalangan masyarakat kemudian dibangun dengan paham radikalisme. Untuk itu peran kita sebagai masyarakat terutama kader IMM kaum muda yang intelektual, bisa berperan penting dalam menjalankan program deradikalisasi yang selalu dikampanyekan oleh Pemerintah khususnya Densus 88 Polri, untuk selalu kita sosialisasikan dan meyakinkan kelompok radikal untuk meninggalkan penggunaan kekerasaan.