Kaitan Teori Komunikasi dengan Pembuatan Keputusan

Shivana Maulidewanti Agasi Anhar
Saya adalah seorang Freelancer yang sangat menyukai bidang penulisan, baik itu artikel dan bidang tulisan lainnya. Semua ketikan pada tulisan oleh akun ini merupakan opini, presepsi, dan pendapat saya serta referensi yang saya cari sendiri.
Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shivana Maulidewanti Agasi Anhar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/images/id-5723449/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/images/id-5723449/
ADVERTISEMENT
Kita sebagai manusia selalu melangkah berdasarkan keputusan dan pijakan yang telah kita tetapkan. Kebanyakan dari langkah dan keputusan dibuat setelah mendapatkan sebuah situasi. Hal dari pengambilan keputusan tersebut jarang diketahui di awal, hanya bisa diprediksi. Sehingga hendaknya sebuah keputusan harus dibuat dengan matang dan sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
Perlu kita ketahui bahwa keputusan adalah reaksi dari beberapa solusi alternatif dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa prakira dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Keputusan dibuat berdasarkan pola pikir, perasaan, perilaku atau pola aksi dari lingkungan seseorang.
Keputusan itu bisa dibuat oleh beberapa orang dan juga bisa dibuat oleh satu orang, itu tergantung dari fungsi keputusan tersebut. Maka jika kita bicara jenis keputusan berdasarkan subjeknya ialah keputusan bersama dan keputusan sendiri.
Secara ilmiah, setiap komunikasi terbentuk berdasarkan beberapa teori-teori komunikasi, termasuk komunikasi intrapersonal dan komunikasi antar pribadi. Kedua komunikasi ini sejalan dengan psikologi komunikasi, yakni bertukar pesan dengan memperhatikan pola-pola dari seseorang.
Seperti yang kita kenal komunikasi intrapersonal adalah proses bertukar pesan dengan diri sendiri. Sementara komunikasi interpersonal adalah proses bertukar pesan antara individu dengan individu lainnya. Sehingga pembahasan ini erat kaitannya dengan kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT
Ini semua karena manusia adalah makhluk pengolah informasi. Tanpa kita ketahui, setiap situasi yang kita tempati atau kita alami, kita sering melakukan pengolahan informasi, baik itu membuat pesan atau menjawab pesan yang didapatkan.
Otak manusia dirancang untuk membaca dan menganalisis lingkungan sekitar, ini berguna untuk bertahan hidup kita. Kemampuan otak sejalan dengan psikologi kognitif yang merupakan studi ilmiah tentang kerja otak dalam mengolah informasi. Merancang keputusan adalah bagian dari pengolahan informasi.
Pembuatan keputusan dengan komunikasi intrapersonal dan komunikasi antar pribadi mempunyai beberapa cara sesuai dengan teori komunikasi yang ada. Seperti message design logic yang merupakan cara untuk membaca permasalahan yang ada sehingga kita dapat mengambil solusi atau keputusan untuk itu. Teori ini lebih menekankan kepada awal dibentuknya dan penyebab adanya sebuah keputusan.
ADVERTISEMENT
Lalu keputusan juga bisa ada karena teori akomodasi komunikasi. Teori akomodasi komunikasi merupakan teori yang menjelaskan bahwa setiap orang akan menyesuaikan komunikasi dengan keadaan sosial di sekitarnya.
Keputusan harus dibuat dengan memikirkan keadaan sosial sekitar, dan kita dapat menyamakan keputusan dengan motif yang sering dipakai di lingkungan sosial tersebut. Itulah mengapa setiap tindakan sering dikaitkan dengan pola perilaku yang ada di lingkungan sekitar.
Keputusan juga harus memperhatikan teori pengurangan ketidakpastian. Setiap keputusan hendaknya bersifat pasti. Keputusan bisa bersifat pasti juga karena faktor sosial, seperti norma-norma yang ada seperti aturan tertulis maupun tidak tertulis, perilaku dan bahasa yang berbeda. Perilaku dan bahasa menentukan keputusan karena pada dasarnya setiap tindakan merupakan komunikasi kepada orang lain, sehingga faktor ini harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Keputusan juga dibuat berdasarkan pelanggaran harapan. Keputusan dibuat karena kita ingin memastikan hasil di tahap akhir. Dengan adanya teori pelanggaran harapan membuat kita memprediksi lebih spesifik kepada sesuatu. Ini sejalan dengan teori pengurangan ketidakpastian, karena keputusan itu harus pasti, sehingga prediksi hasil akhir harus lebih pasti.
Inti dari penjelasan di atas adalah bagaimana kaitan teori komunikasi dalam pembuatan keputusan. keputusan akan selalu terlibat dengan komunikasi. Karena keputusan merupakan pilihan dari beberapa solusi atau tindakan yang harus kita lakukan setelah atau saat akan melakukan komunikasi kepada seseorang. Perlu digarisbawahi adalah komunikasi merupakan salah satu pembentuk dari keputusan seseorang.
Mungkin seperti itulah mengenai keputusan yang dibuat berdasarkan teori komunikasi. Mengapa keputusan sejalan dengan teori komunikasi? Karena keputusan dan komunikasi mempunyai persamaan yaitu selalu berada di dalam lingkungan sosial.
ADVERTISEMENT
Keputusan sebagai tindakan yang kita buat, dan komunikasi sebagai proses pertukaran tindakan itu. Yang juga perlu diingat bahwa setiap keputusan mempengaruhi efek yang akan kita dapatkan. Terkadang efeknya bisa buruk karena kita tidak membaca dulu lingkungan sosial di sekitar kita.
Efeknya bisa saja baik jika kita telah menganalisis terlebih dahulu lingkungan sosial di sekitar. Sehingga bijaklah dalam membuat keputusan agar efek yang didapatkan juga baik dan benar.