Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kebangkitan Jathil Lanang di Festival Reyog Carnival 2023
26 September 2023 12:36 WIB
Tulisan dari Nanang Diyanto DS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah jathil lanang di reyog ponorogo dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu periode sebelum tahun 1980-an dan periode setelah akhir tahun 1980-an.
ADVERTISEMENT
Periode sebelum tahun 1980-an
Pada periode ini, semua penari reyog adalah laki-laki, termasuk penari jathil. Jathil merupakan penari yang mengenakan kostum berbulu putih dan hiasan kepala berupa ikat kepala berbulu putih dengan hiasan bulu-bulu berwarna-warni. Jathil melambangkan prajurit yang gagah berani dan tangguh.
Periode setelah akhir tahun 1990-an
Pada periode ini, penari jathil mulai digantikan oleh perempuan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
Perubahan selera masyarakat yang lebih menyukai penari perempuan.
Kesulitan mencari laki-laki yang mau menjadi penari jathil.
Stigma negatif yang melekat pada penari jathil laki-laki, yaitu dianggap sebagai gemblak.
Pada tahun 1991 reyog ponorogo diminta tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat yang lebih menyukai penari perempuan, maka penari jathil di TMII diganti dengan perempuan.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, penari jathil perempuan menjadi hal yang umum dalam pertunjukan reyog ponorogo. Namun, beberapa kelompok reyog masih mempertahankan tradisi penari jathil laki-laki.
Kebangkitan jathil lanang
Pada tahun 2019, jathil lanang kembali menjadi perhatian publik. Hal ini terjadi karena adanya kelompok reyog yang menampilkan jathil lanang dalam acara Grebeg Suro di Ponorogo.
Kebangkitan jathil lanang ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak masyarakat yang mendukung kebangkitan jathil lanang karena dianggap sebagai upaya untuk melestarikan budaya reyog ponorogo.
Jathil lanang merupakan bagian dari sejarah reyog ponorogo. Kebangkitan jathil lanang merupakan upaya untuk melestarikan budaya reyog ponorogo dan menghapus stigma negatif yang melekat pada jathil lanang.
Pak Dirman, salah satu jathil lanang, mengatakan bahwa dirinya senang dapat menjadi bagian dari kebangkitan jathil lanang. Ia merasa bahwa jathil lanang merupakan bagian penting dari budaya reyog ponorogo yang harus dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Pak Dirman juga mengatakan bahwa dirinya tidak merasa malu menjadi penari jathil lanang. Ia merasa bahwa jathil lanang merupakan seni yang mulia dan tidak ada yang perlu dipermalukan.
Pak Dirman berharap agar kebangkitan jathil lanang dapat terus berlanjut dan jathil lanang dapat kembali menjadi hal yang umum dalam pertunjukan reyog ponorogo.
Wildhan Ahsani, punggawa Mahesa Group, selaku penyelenggara festival mengatakan bahwa acara ini digelar untuk melestarikan budaya reyog ponorogo. Ia juga berharap agar festival ini dapat menjadi daya tarik wisata baru di Ponorogo.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat bersyukur atas antusias masyarakat terhadap Festival Reyog Carnival 2023 ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih mencintai budaya reyog ponorogo," kata Wildhan Ahsani.
Dalam acara pembukaan festival, hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengapresiasi penyelenggaraan Festival Reyog Carnival 2023 dan berharap agar acara ini dapat terus digelar di masa depan.
"Festival Reyog Carnival ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya reyog ponorogo. Kami berharap agar acara ini dapat terus digelar di masa depan," kata Wamen.
Festival Reyog Carnival 2023 dimeriahkan oleh berbagai macam kesenian reyog, termasuk reyog tempo dulu dan jathil lanang. Reyog tempo dulu merupakan reyog yang menampilkan kostum dan alat musik tradisional. Sementara itu, jathil lanang merupakan penari reyog yang laki-laki.
ADVERTISEMENT
Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai macam penampilan seni dan budaya lainnya, seperti tari, musik, dan fashion show. Festival Reyog Carnival 2023 berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh berbagai kelompok reyog dari Ponorogo dan sekitarnya.
Berikut adalah beberapa tanggapan masyarakat terhadap Festival Reyog Carnival:
Festival Reyog Carnival merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya reyog ponorogo. Acara ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan diharapkan dapat terus digelar di masa depan.
ADVERTISEMENT