Konten dari Pengguna

Peran Metabolomik dalam Kehalalan Pangan

Nanda Marizky
Hi!! Currently, I am a master student in Food Science at IPB University. I want to share the content of science behind food. Hope you enjoy my content.
5 November 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nanda Marizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
source: iStock
zoom-in-whitePerbesar
source: iStock

Pengertian Metabolomik

source: iStock
zoom-in-whitePerbesar
source: iStock
ADVERTISEMENT
Metabolomik adalah cabang ilmu yang mempelajari profil metabolit dalam organisme atau sampel biologis, termasuk dalam pangan. Dalam konteks pangan, metabolomik dapat berfokus pada perubahan komposisi komponen-komponen metabolit akibat adanya faktor perlakuan pada pangan yang dikehendaki maupun dapat mengetahui senyawa aktif yang berperan dalam bioaktivitas tertentu pada produk pangan. Informasi senyawa penciri maupun senyawa aktif dalam pangan sangat diperlukan dalam berbagai hal seperti autentikasi pangan, keamanan pangan, pengembangan produk pangan fungsional, kehalalan, dan peningkatan kualitas pangan baik secara kesehatan maupun secara sensori.
ADVERTISEMENT

Pentingnya Kehalalan Pangan

Source: iStock
Kehalalan pangan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. Selain itu, kehalalan pangan termasuk kepada faktor keamanan pangan karena keamanan pangan tidak hanya berkaitan dengan keamanan secara jasmani tetapi juga keamanan secara rohani. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mewajibkan seluruh produk yang beredar di Indonesia untuk bersertifikat halal. Kewajiban ini berlaku untuk semua pelaku usaha, mulai dari mikro, kecil, menengah, hingga besar. Selain itu, berdasarkan hadis Rasulullah SAW kepada sahabat Sa'd ra., yang berbunyi, "Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan satu suap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak diterima amalnya selama empat puluh hari". Oleh sebab itu, teknik identifikasi kehalalan produk pangan perlu dikembangkan agar tidak salah dalam menentukan produk pangan yang halal dan non-halal.
ADVERTISEMENT

Peran Metabolomik dalam Identifikasi Kehalalan Pangan

Source: iStock
Metabolomik dapat diterapkan dalam menentukan senyawa penciri yang ada di dalam suatu produk pangan halal maupun non-halal. Sebagai contoh, ayam yang dipotong secara halal dan non-halal tidak dapat dibedakan berdasarkan gen yang digunakan seperti teknik analisis pemalsuan daging ayam yang dicampur dengan daging selain ayam seperti babi maupun tikus. Hal ini dikarenakan baik ayam yang dipotong secara halal maupun ayam dipotong secara non-halal sama-sama memiliki sekuen gen yang sama yaitu sekuen gen ayam. Oleh karena itu, pendekatan metabolomik berperan dalam pendeteksian kehalalan produk seperti ini secara ilmiah. Penelitian yang dilakukan oleh Abbas et al. (2020) melaporkan bahwa senyawa non volatil seperti linolenic acid dan 13- Keto-9Z,11E-octadecadienoic acid memiliki konsentrasi yang lebih tinggi di ayam yang dipotong secara halal dibandingkan dengan ayam yang dipotong secara non-halal. Dengan demikianlah, pendekatan metabolomik dapat diterapkan dalam mencari senyawa penciri pada suatu produk pangan halal maupun non-halal sehingga dapat membantu dalam memutuskan kehalalan suatu produk pangan.
ADVERTISEMENT

DAFTAR PUSTAKA

Abbas N, Ali A, Kumari S, Iqbal A, Husain A, Saeed T, AbdulAmer Al-Ballam Z, Ahmed N, El-Seedi HR, Musharraf SG. 2020. Untargeted-metabolomics differentiation between poultry samples slaughtered with and without detaching spinal cord. Arab J Chem. 13(12):9081–9089. doi:10.1016/j.arabjc.2020.10.032.

Penulis

Nanda Marizky (Mahasiswa Pascasarjana IPB University)