Konten dari Pengguna

Tujuan Rekrutmen dan Seleksi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Nanda Shaumalia
I am a student from University Muhammadiyah Bandung, Fuculty of Administration Public.
15 November 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nanda Shaumalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Rekrutmen merupakan proses pencarian dan penarikan sekelompok calon kandidat tenaga kerja yang memiliki potensi untuk mengisi lowongan pekerjaan. Proses ini melibatkan pencarian individu yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang mungkin berbeda dari karyawan yang sudah ada. Persyaratan pekerjaan harus dirumuskan secara tepat untuk memastikan pelaksanaan rekrutmen secara efektif.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara analisis pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia (SDM), dan rekrutmen sangat erat dan saling terkait. Analisis pekerjaan membantu dalam memahami sifat dan persyaratan pekerjaan tertentu, yang kemudian digunakan untuk menyusun deskripsi dan spesifikasi pekerjaan. Informasi ini sangat penting dalam perencanaan SDM untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Rekrutmen memanfaatkan hasil dari analisis pekerjaan dan perencanaan SDM untuk menarik calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Rekrutmen yang efektif dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan konteks organisasi. Melibatkan promosi atau transfer karyawan yang sudah ada, dapat meningkatkan moral tenaga kerja dan mengurangi biaya rekrutmen. Melibatkan pencarian kandidat dari luar organisasi, membawa perspektif baru dan meningkatkan keragaman dalam organisasi. Memberikan informasi kepada karyawan tentang lowongan pekerjaan yang ada dan periode pendaftarannya, informasi ini dapat disebarluaskan melalui pengumuman di lokasi strategis perusahaan. Memanfaatkan platform seperti LinkedIn, Indeed, atau situs web perusahaan untuk menjangkau calon karyawan yang lebih luas. Bekerja sama dengan universitas atau institusi pendidikan untuk menarik lulusan baru yang berbakat. Referensi karyawan dengan memanfaatkan jaringan karyawan yang ada untuk merekomendasikan calon karyawan potensial.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh dari rekrutmen, ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk mengisi posisi yang kosong dengan cara memposting lowongan pekerjaan di situs web mereka atau platform pencarian kerja seperti LinkedIn. Mereka mungkin juga menggunakan metode lain seperti kampus recruitment, di mana mereka bekerja sama dengan universitas untuk menarik lulusan baru, atau melalui referensi karyawan, di mana karyawan yang ada merekomendasikan calon potensial.
Seleksi adalah salah satu proses pemilihan individu yang diperkirakan dapat sukses dalam melaksanakan pekerjaan di antara para pelamar lainnya. Proses ini melibatkan pengumpulan dan penggunaan informasi tentang pelamar pekerjaan untuk menentukan siapa yang akan menerima posisi tersebut. Tujuan seleksi adalah untuk memilih kandidat dengan kualifikasi terbaik dan paling tepat dari sekumpulan pelamar yang dihasilkan melalui proses rekrutmen.
ADVERTISEMENT
Tujuan seleksi yaitu untuk memilih individu yang memiliki kualifikasi terbaik dan paling tepat dari sekumpulan pelamar yang dihasilkan melalui proses rekrutmen. Seleksi sangat penting karena pada kemampuannya untuk memastikan bahwa individu yang dipilih dapat sukses dalam melaksanakan pekerjaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Tahapan seleksi yang baik dan tepat biasanya melibatkan beberapa langkah. Tahap awal biasanya melibatkan pengumpulan informasi dasar dari pelamar melalui formulir lamaran untuk menyaring kandidat yang memenuhi persyaratan dasar. Wawancara pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang kandidat dan memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria dasar sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Tes kemampuan dan psikologi merupakan tes yang digunakan untuk menilai kemampuan teknis, keterampilan, dan karakteristik psikologis kandidat yang relevan dengan pekerjaan. Wawancara lanjutan merupakan wawancara yang lebih mendalam dan dapat mencakup wawancara terstruktur, tidak terstruktur, atau untuk mengevaluasi kandidat secara lebih komprehensif. Memeriksa referensi dari pekerjaan sebelumnya atau sumber lain untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh kandidat dan menilai reputasi serta kinerja masa lalu mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh dari proses seleksi, ketika sebuah perusahaan memulai dengan penyaringan formulir lamaran untuk memastikan bahwa kandidat memenuhi persyaratan dasar. Kandidat yang lolos mungkin akan menjalani wawancara pendahuluan untuk mendapatkan gambaran awal tentang mereka. Kandidat dapat diundang untuk mengikuti tes kemampuan dan psikologi guna menilai keterampilan dan karakteristik yang relevan dengan pekerjaan. Wawancara lanjutan dilakukan untuk mengevaluasi kandidat secara lebih mendalam. Tahap akhir melibatkan pengecekan referensi dari pekerjaan sebelumnya untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh kandidat sebelum membuat keputusan akhir dan memberikan penawaran kerja.
Rekrutmen dan seleksi merupakan dua proses penting dalam manajemen sumber daya manusia yang saling terkait dan bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi mendapatkan karyawan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan pekerjaan. Rekrutmen berfokus pada pencarian dan penarikan calon karyawan yang potensial, sedangkan seleksi bertujuan untuk memilih individu yang memiliki kualifikasi terbaik dari sekumpulan pelamar. Proses yang efektif dalam kedua tahap ini dapat meningkatkan kinerja organisasi, mengurangi biaya pengadaan karyawan, dan meminimalkan risiko hukum.
ADVERTISEMENT