Pengaruh Penyakit GERD terhadap Pernapasan

nanda dwi cahyani
mahasiswa keperawatan uin jakarta
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nanda dwi cahyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber by canva
zoom-in-whitePerbesar
sumber by canva
ADVERTISEMENT
Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah penyakit pencernaan yang disebabkan naiknya asam lambung atau empedu, sehingga dapat mengiritasi dinding bagian dalam. Organ lambung menghasilkan suatu zat yang Bernama asam hidroklorik. Zat ini bersifat asam dan memiliki tingkat ph (Power of Hydrogen) di bawah 7. Zat ini biasa dikenal dengan sebutan asam lambung yang berfungsi untuk melarutkan atau menghancurkan makanan. Selain berfungsi untuk menghancurkan makanan, asam lambung juga berfungsi sebagai pemilah bakteri jahat yang ada pada makanan.
ADVERTISEMENT
GERD dapat menyerang siapa saja. Penyakit ini tidak memandang usia, baik tua maupun muda dapat terserang. Banyak sekali masyarakat yang bingung apa bedanya penyakit mag dengan GERD. Penyakit mag adalah suatu peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Sementara GERD adalah suatu kondisi di mana asam lambung meningkat hingga kerongkongan dan dapat mengikis dinding dalam lambung.
GERD akan membuat si penderita merasakan panas pada perut kiri hingga perut bagian tengah ke atas. Seseorang yang menderita GERD akan merasakan sesak dikarenakan asam lambung yang meningkat dan juga merasakan banyaknya gas yang ada di dalam perutnya. Salah satu gejala yang timbul karena GERD adalah sesak napas. Mengapa penderita GERD mejadi sesak napas? Pertanyaan ini pasti muncul dipikiran banyak orang. Penderita GERD dapat mengidap sesak napas dikarena asam lambung yang naik hingga kerongkongan. Asam lambung yang meningkat ini dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan jalur atau jalan pernapasan penderita terhalang bahkan dapat membengkak.
ADVERTISEMENT
Mengapa GERD dapat terjadi? beberapa peneliti beropini GERD dapat terjadi karena beberapa faktor sebagai pemicunya. Faktor terbesar terjadinya GERD adalah pola hidup. Pola hidup mencakup makanan, minuman, aktivitas, dan lainnya. Pertama adalah makanan, seorang penderita GERD umumnya tidak membatasi diri saat makan. Terutama makanan yang mengandung lemak tinggi, makanan pedas, serta makanan asin hingga menyebabkan lambung tidak kuat dalam mengolah makanan tersebut dan mengakibatkan terciptanya asam lambung yang berlebih.
Kedua adalah minuman. Kerap kali masyarakat banyak yang lalai dalam mementingkan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Minuman yang memiliki kandungan kafeina tinggi menjadi salah satu pemicu timbulnya GERD. Pekerja kantoran umumnya memiliki GERD dikarenakan mengonsumsi kafeina dengan jumlah banyak agar mereka tidak mengantuk saat bekerja. Oleh karena itu,,, kita dianjurkan untuk meminum sebanyak 2 liter air setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Ketiga adalah aktivitas. Aktivitas juga dapat menyebabkan seseorang terkena GERD. Seperti stres, makan berlebihan, makan terlalu cepat, tidur setelah makan, dan juga merokok. Pola hidup yang tidak sehat ini bukan hanya dapat memicu timbulnya penyakit GERD. Namun, dengan pola hidup yang tidak sehat dapat menimbulkan penyakit lainnya. Mulailah mengatur serta membatasi diri demi Kesehatan dalam dan juga luar.
GERD memang bukan suatu penyakit yang mematikan seperti kanker ataupun jantung koroner. Namun, apabila GERD tidak ditangani dengan cepat, maka penyakit ini dapat memicu timbulnya penyakit lain. Seperti kerusakan pada dinding lambung hingga jalur pernapasan serta dapat memicu gangguan pernapasan layaknya penderita penyakit asma.