Konten dari Pengguna

Mendukung Perkembangan Film Animasi di Tanah Air

Fernanda Theresia
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UAJY
22 Oktober 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fernanda Theresia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Film Animasi. Foto : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Film Animasi. Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Film animasi merupakan salah satu jenis film yang digemari tidak hanya dari kalangan anak-anak tetapi kalangan orang dewasa pun pasti ada yang menyukai film animasi. Hal tersebut bisa terjadi karena visualnya yang terlihat realistik dan menarik atau jalan cerita dari film animasi tersebut ringan untuk ditonton.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Kemenparekraf, Di Indonesia film animasi perdana dimulai dengan Si Huma yaitu film animasi 2D pertama yang disiarkan di TVRI pada tahun 1983 oleh PT Produksi Film Negara (PPFN) dan berkolaborasi bersama UNICEF dan untuk film animasi 3D pertama yang disiarkan adalah Hela Heli, Helo yang diproduksi di Surabaya pada tahun 1990. Maka dari itu film-film animasi tersebut menjadi awal mula tonggak perkembangan film animasi di indonesia hingga saat ini.
Dalam beberapa dekade terakhir, industri film animasi Indonesia telah mengalami kemajuan besar yang membuka era baru dalam industri kreatif. Salah satu film animasi yang disambut baik oleh masyarakat dan sempat populer di tahun 2014 yaitu Adit Sopo Jarwo yang diproduksi oleh MD Animation. Film animasi ini pernah mendapatkan nominasi sebagai film animasi terbaik dari Anti Corruption Film Festival di tahun 2014 .
ADVERTISEMENT
Selain animasi Adit Sopo Jarwo ada pula animasi lain yang tak kalah bagus dan menarik bahkan sampai masuk ke ajang internasional seperti Kuku Rock You (2014), Kiko and Friends (2016) Si Juki The Movie (2017), dan Knight Kris (2017). Seiring dengan perkembangan teknologi film-film animasi lokal di indonesia semakin banyak berinovasi dan berkembang dengan menampilkan visual yang semakin realistik dan smooth.
Film animasi di Indonesia memiliki potensi besar, namun menghadapi sejumlah tantangan dalam perkembangannya ke depan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi dari para pembuat film animasi menurut penulis yaitu film animasi lokal kurang peminatnya dari penonton lokal sendiri. Justru film animasi dari tetangga kita seperti Upin Ipin yang masih eksis dan bertahan di penonton lokal anak-anak maupun orang dewasa sampai saat ini. Padahal jika dibandingkan dengan animasi lokal seperti Adit Sopo Jarwo atau Kiko and Friends desain grafisnya jauh lebih baik dibandingkan Upin dan Ipin.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan hal yang mempengaruhi sepinya minat penonton terhadap animasi lokal disebabkan karena latar belakang yang kurang menarik, jalan cerita yang tidak realistis, dialog yang terkesan kaku, atau pengemasan karakter yang kurang kuat sehingga tidak ada daya tarik bagi penonton lokal, yang membuat penonton merasa cepat bosan saat menonton. Maka hal tersebut membuat penonton lokal beralih dan lebih memilih animasi dari luar negeri dibandingkan animasi karya animator lokal.
Ilustrasi bosan menonton film animasi. Foto : Pixabay
Animasi di Indonesia memang memiliki potensi besar, namun ada tantangan yang mempengaruhi minat penonton lokal. Film animasi lokal seperti Adit Sopo Jarwo atau Kiko and Friends memang memiliki visual yang baik tetapi faktor seperti cerita, karakter animasi, dan penyampaian naratif berperan besar dalam menarik perhatian penonton. Jika dibandingkan dengan Animasi Upin Ipin meskipun secara visual sederhana, mereka berhasil memikat penonton lokal karena faktor-faktor seperti latar budaya yang dekat dengan penonton, jalan cerita yang relate dengan kehdupan sehari-hari, dan karakter yang mudah diingat.
ADVERTISEMENT
Penonton lokal lebih mencari cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pengemasan karakter yang kuat dan dialog yang ringan dapat membuat penonton merasa terhubung dengan film. Oleh karena itu, meskipun kualitas grafis penting tetapi faktor naratif dan pengembangan karakter sering kali lebih menentukan daya tarik dari sebuah animasi. Untuk ke depannya, mungkin industri animasi lokal bisa memperkuat aspek-aspek tersebut dan memperdalam riset tentang preferensi penonton lokal, dan tetap mempertahankan kualitas visual yang baik.
Sangat disayangkan jika film animasi karyaanimator lokal tidak berhasil untuk dapat bertahan di hati penonton indonesia, padahal beberapa film animasi indonesia telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dan banyak mendapat apresiasi dari negara lain. Film animasi Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global dengan pengembangan yang konsisten dan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, stasiun televisi nasional untuk lebih banyak lagi menayangkan animasi lokal dibanding animasi luar negeri dan terutama kita masyarakat yang menyukai film animasi.
ADVERTISEMENT
Mari kita bersama-sama mendukung kreativitas animasi karya animator lokal agar terus berkembang dan menjadi kebanggaan. Kita dapat membantu para animator dan studio animasi Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan apresiasi dengan menyebarkan karya-karya mereka dan mendukung industri animasi lokal untuk terus maju.
Referensi :
Widadijo, W. T. (2017). 12 Prinsip Animasi Dalam Serial “Adit & Sopo Jarwo”. Aksa: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(1), 070-085.
Kasyih, R. V., & Ridwan, I. M. (2022). Analisis Visual Pada Film Animasi Adit Sopo Jarwo Episode Eyang Habibie. Jurnal Digital Media dan Relationship, 4(2), 65-71.
Tresna Muhammad. (2022). Perkembangan Industri animasi 3 dimensi di Indonesia. Retrieved from https://kumparan.com/tresna-muhammad/perkembangan-industri-animasi-3-dimensi-di-indonesia-1y92MdEg0nF/1
5 film Animasi Indonesia Yang Mendunia. (2021). Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210923104300-225-698347/5-film-animasi-indonesia-yang-mendunia
ADVERTISEMENT
Perkembangan Industri animasi di Indonesia berpotensi Tembus Pasar Global. (n.d.). Retrieved from https://kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/perkembangan-industri-animasi-di-indonesia-berpotensi-tembus-pasar-global
Md Animation Adit Sopo jarwo raih penghargaan terbaik! (2024). Retrieved from https://mdentertainment.com/id/news-id/md-animation/
Astuti, V. A. R. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press
Fernanda Theresia Goendong_Universitas Atma Jaya Yogyakarta