Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Inner Child: Bagaimana Masa Lalu Mempengaruhi Kehidupan Dewasa
11 Desember 2023 19:15 WIB
Tulisan dari Nanda Wulan Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kamu tau tidak sih, bahwa pengalaman masa lalu pada saat anak-anak akan berdampak pada kehidupan ketika kamu dewasa?
ADVERTISEMENT
Ternyata hal itu sangat berdampak loh terhadap perkembangan kehidupan kita pada saat beranjak dewasa. Pengalaman yang kita alami terutama pada masa anak-anak memiliki dampak yang besar terhadap langkah kita menuju fase perkembangan selanjutnya. Nah, hal tersebut umum disebut dengan inner child. Apa sih inner child itu? Lalu pengalaman seperti apa yang dimaksud? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Apa itu Inner Child?
Menurut Stephen A. Diamond Ph. D., seorang psikolog klinis dan forensik dari Amerika, beliau mengatakan bahwa inner child merupakan gabungan beberapa peristiwa yang terjadi baik peristiwa baik atau buruk yang dialami oleh anak dan akan membentuk kepribadiannya hingga dewasa.
Masa anak-anak adalah masa yang disebut masa keemasan atau golden age. Di masa itu, anak-anak mulai aktif meniru apa yang dia lihat dan alami. Ketika pada masa anak-anak kamu pernah mengalami peristiwa yang baik dan menyenangkan, maka tumbuh kembang kamu hingga dewasa akan baik pula. Sebaliknya, ketika kamu pernah mengalami peristiwa yang buruk, maka itu akan menjadi trauma masa kecil yang akan terbawa hingga dewasa. Pengalaman menyakitkan yang dialami akan melukai inner child di dalam diri dan akan muncul tanpa disadari dalam bentuk tingkah laku emosional.
ADVERTISEMENT
Peran Orang Tua Menjadi Hal yang Utama
Pola asuh orang tua menjadi sangat berpengaruh terhadap munculnya inner child. Pola asuh adalah cara yang dilakukan orang tua untuk mendidik anaknya. Pola asuh haruslah dua arah, yang melibatkan orang tua maupun anak. Ketika pada masa anak-anak orang tua sering memberikan perilaku yang buruk, itu akan berdampak besar pada tumbuh kembang anak kedepannya. Proses pendewasaan itu mungkin saja bisa terhambat karena adanya luka masa lalu yang dipendam. Dampak jangka panjang yang bisa terjadi adalah seseorang akan sulit bersosialisasi, kesulitan komunikasi, krisis kepercayaan diri, dan penakut.
Cara Mengatasi Inner Child
Inner child bukanlah luka fisik, tetapi luka yang abstrak. Jika inner child tidak ditangani dengan baik, bisa saja luka tersebut tidak kunjung sembuh dan akan terus bersarang di dalam kehidupan. Oleh karena itu, perlu penyelesaian agar luka inner child bisa pulih, antara lain adalah dengan menerima apa yang sudah terjadi dan berusaha untuk memaafkan seiring berjalannya waktu. Selain itu, kamu juga bisa meminta bantuan yang lebih profesional seperti psikolog atau psikiater untuk menyembuhkan luka inner child yang kamu miliki.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Laela, Minatul Nur & Rohmah, Umi. (2021). “Keterkaitan Pola Asuh dan Inner Child dalam Tumbuh Kembang Anak”. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo 40-50.
Aini, Husnul & Wulan, Nur. (2023). “Pengalaman trauma masa kecil dan eksplorasi inner child pada mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan: studi fenomenologi”. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada 14(1), 33-40.
Surianti. (2022). “Inner Child: Memahami dan Mengatasi Luka Masa Kecil”. Jurnal Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani 8(2), 10-18.