Konten dari Pengguna

Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada Perusahaan Kesehatan

Naomi Lennesia Lontaan
MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG
29 Maret 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naomi Lennesia Lontaan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. Sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang di pakai atau di pergunakan oleh manajemen untuk mengendalikan organisasi agar dalam tujuan organisasi bisa tercapai. Pengertian Perusahaan Jasa Kesehatan Perusahaan jasa kesehatan adalah organisasi atau entitas yang menyediakan layanan kesehatan kepada individu atau masyarakat. Mereka berfokus pada pelayanan yang berkaitan dengan kesehatan. Misalnya rumah sakit, klinik, puskesmas, dan organisasi kedokteran yang serupa; organisasi pemeliharaan kesehatan; panti wreda dan rumah perawatan; organisasi pelayanan rumah; dan laboratorium medis adalah beberapa di antaranya. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit merupakan organisasi jasa yang kegiatan operasionalnya memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat telah menjadi hal yang relevan dan mutlak dilakukan, mengingat kebutuhan masyrakat akan kesehatan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kemempuan ekonomi. Agar seluruh kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka rumah sakit perlu melakukan pengendalian, pengendalian ini ditujukan pada keseluruhan kegiatan manajemen rumah sakit maka dinamakan pengendalian manajemen, sedangkan penerapannya dinamakan proses pengendalian manajemen. Proses Sistem Pengendalian Manajemen Pada Rumah sakit Sistem pengendalian manajemen tidak hanya menyangkut aspek manufaktur saja. Sistem pengendalian manajemen juga berfungsi pada sektor jasa. Salah satu perusahaan di sektor jasa adalah jasa kesehatan. Proses sistem pengendalian manajemen di rumah sakit melibatkan serangkaian langkah yang bertujuan untuk memantau, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan operasional dan keuangan rumah sakit guna mencapai tujuan organisasi secara efektif. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam proses pengendalian manajemen rumah sakit: 1. Perencanaan: Tahap perencanaan melibatkan penetapan tujuan dan strategi rumah sakit. Manajemen rumah sakit harus secara jelas menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka pendek serta jangka panjang. Selain itu, perlu merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk alokasi sumber daya, pengembangan kebijakan, dan penetapan standar kinerja. 2. Penganggaran: Penganggaran merupakan proses penentuan alokasi dana untuk berbagai kegiatan dan departemen di rumah sakit. Manajemen rumah sakit harus mengembangkan anggaran yang rasional dan realistis untuk memastikan penggunaan yang efisien dan efektif dari sumber daya yang tersedia. 3. Pelaksanaan: Tahap pelaksanaan melibatkan implementasi rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. Manajemen harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan diikuti dengan tepat oleh semua departemen dan staf. Monitoring yang cermat terhadap pelaksanaan kebijakan dan operasional rumah sakit harus dilakukan secara teratur. 4. Pengukuran dan Pemantauan: Pada tahap ini, rumah sakit harus melakukan pengukuran dan pemantauan kinerja untuk mengevaluasi pencapaian tujuan. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai indikator kinerja, seperti tingkat kepuasan pasien, tingkat penggunaan tempat tidur, tingkat efisiensi operasional, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari pengukuran ini akan membantu manajemen dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area yang perlu diperbaiki. 5. Evaluasi dan Analisis: Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas strategi dan kebijakan yang telah diimplementasikan. Manajemen harus menganalisis data yang terkumpul, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang berdasarkan bukti untuk meningkatkan kinerja rumah sakit. Data dan informasi tersebut juga dapat digunakan untuk membuat perubahan atau penyesuaian kebijakan yang diperlukan. 6. Tindakan Korektif: Jika ditemukan ketidaksesuaian antara kinerja aktual dengan target yang ditetapkan atau jika terdapat masalah atau kegagalan dalam sistem pengendalian, langkah-langkah korektif harus diambil. Manajemen rumah sakit harus mengidentifikasi penyebab masalah, mengembangkan rencana perbaikan, dan melaksanakan tindakan yang diperlukan. Proses pengendalian manajemen di rumah sakit adalah siklus yang berkelanjutan. Setelah langkah tindakan korektif dilakukan, siklus ini akan berulang kembali dengan perbaikan yang terus-menerus untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja rumah sakit secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT