Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Mahasiswa Indonesia
27 Maret 2022 13:15 WIB
Tulisan dari Naomi Lennesia Lontaan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dalam kehidupan sehari – hari manusia tidak pernah terlepas berasal dari penggunaan bahasa. Bersama dengan adanya bahasa, manusia mampu berkomunikasi antara satu lainnya, untuk menyampaikan ide, lain – lain.
ADVERTISEMENT
Tiap - tiap negara punya satu bahasa yang jadi Bahasa Formal atau Bahasa Nasional di negara itu, Bahasa juga merupakan bukti diri sebuah negara. Menurut Rachman Ryan (2021) Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Persatuan yang digunakan semua rakyat Indonesia di dalam kehidupan sehari – hari.
Menurut Arum Putri (2015 : 3) Berpendapat Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional yang bermanfaat sebagai alat komunikasi punya peran sebagai penyampai berita. Bukan seluruh Warga Negara Indonesia tahu apa makna berasal dari Bahasa Indonesia yang baik sahih.
Bahasa Indonesia yang Baik adalah bahasa yang disesuaikan bersama kondisi suasana dan juga efektif didalam penyampaian info kepada versus bicara. sedangkan Bahasa Indonesia yang Sahih adalah Bahasa Indonesia yang disesuaikan bersama dengan Kaidah Bahasa Standar.
ADVERTISEMENT
Menurut Rachman Nurgiansah (2021) terhadap zaman sekarang pemanfaatan Bahasa Indonesia mulai bergeser digantikan oleh penggunaan bahasa anak remaja yang dikenal bersama dengan Bahasa Gaul. Interferensi Bahasa Gaul kadang muncul didalam pemanfaatan Bahasa Indonesia didalam kondisi formal yang sebabkan pemanfaatan Bahasa yang bukan baik bukan sahih. Pemakaian Bahasa Gaul ini kebanyakan berasal berasal dari Generasi Z.
Menurut Dewantara Hermawan (2021) Generasi Z merupakan generasi yang lahir lebih kurang Tahunan 1996 – 2010, yang berusia 11 – 25 tahunan terhadap tahunan 2011. Mahasiswa merupakan bagian berasal dari Generasi Z. Mayoritas Mahasiswa yang sebagai bagian berasal dari Generasi Z selalu memakai Bahasa Gaul di dalam berkomunikasi sehari – hari.
Menurut Mulyana (Di dalam Sari 2015 : 2 ), Bahasa Gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang memiliki arti yang spesifik, unik, menyimpang atau apalagi bertentangan bersama dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang – orang berasal dari subkultur eksklusif.
ADVERTISEMENT
Bahasa Gaul merupakan keliru satu cabang bahasa berasal dari Bahasa Indonesia. terhadap awal Tahun 2000 istilah Bahasa Gaul mulai dikenal popular terutama di kalangan remaja.
Menurut Femi Oktaviani (2014 : 5) Remaja merupakan bagian berasal dari penduduk yang membentuk kelompok kecil (Subkultur) yang terbentuk oleh kecenderungan umur. Subkultur ini mengembangkan platform komunikasi sendiri demi menaikkan efisiensi. Mereka juga membentuk budaya sendiri disesuaikan bersama dengan nilai, kebiasaan, cara berpikirnya.
Terdapat tak terhitung kata yang digunakan oleh para Generasi Z, layaknya berikut ini : "Anjir" = wah, "Bete" = bosan, "Bokek" = bukan miliki uang, "Cans" = cantik, "Caper" = melacak perhatian, "Gabut" = bukan melaksanakan kegiatan, "Gaje" = gak jelas, "Galau" = cemas, risi, bimbang, "Halu" = halusinasi, "Kepo" = orang yang menginginkan tahu, "Mager" = males gerak, "Pewe" = posisi wenak "Rebahan" = tiduran, "Santuy" = santai, "Sotoy" = sok tahu, "Typo" = keliru mengetik
ADVERTISEMENT
Pada zaman sekarang ini, Generasi Z khususnya kalangan Mahasiswa bukan terlepas berasal dari penggunaan Bahasa Gaul, lebih-lebih para Mahasiswa lebih segudang mengenakan Bahasa Gaul daripada penggunaan Bahasa Indonesia.
Untuk menghindari pemanfaatan Bahasa Gaul, seharusnya kami sebagai Generasi Z bisa menanamkan kecintaan terhadap diri sendiri pada Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan juga kita sebagai Generasi Z bisa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.