Membaca sebagai Mekanisme Koping Remaja

Sumber Gambar: Gambar Pribadi

Mekanisme koping adalah cara seseorang dalam menghadapi situasi yang membuatnya stres atau tertekan. Stres seringkali dialami oleh remaja karena tuntutan akademik atau tuntutan di rumah. Menurut data dari Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), satu dari dua puluh atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental. Gangguan mental terbanyak yang dialami oleh remaja adalah stres. Setiap individu secara sadar maupun tidak sadar pasti memiliki mekanisme koping mereka sendiri-sendiri. Membaca merupakan salah satu mekanisme koping positif yang dapat diterapkan.

Membaca adalah salah satu mekanisme koping yang sangat efektif untuk menghadapi stres. Membaca membutuhkan sikap fokus, sehingga dapat membantu memberikan distraksi dengan masalah. Aktivitas ini tidak hanya membuat kita terdistraksi dari masalah, tetapi juga membantu meningkatkan fokus dan memperkaya pengetahuan.

Cara Membaca untuk Mekanisme Koping yang Efektif

1. Pilih Genre yang Tepat

pemilihan genre sangat berpengaruh untuk mengatasi stres. Jika Anda merasa lelah, pilih buku fiksi ringan seperti novel atau komik. Membaca buku fiksi dapat membantu kita memahami emosi dan pengalaman orang lain, sehingga kita merasa berada di dalam cerita dan melupakan masalah yang sedang dihadapi.

2. Lingkungan Membaca yang Nyaman

Membaca di tempat yang tenang sangat direkomendasikan. Tempat seperti sudut ruangan dengan cahaya yang cukup akan membantu kita untuk lebih fokus. Membaca di tempat di mana Anda bisa sendiri seperti kamar, dapat membantu kita bebas tanpa terdistraksi oleh pandangan orang lain.

3. Waktu Membaca

Membuat jadwal khusus untuk membaca seperti setiap hari pada malam hari. Membaca pada malam hari sebelum tidur dapat membantu agar mudah mengantuk, dengan begitu Anda akan merasa lebih tenang tanpa pikiran membebani sebelum tidur.