Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pementasan Ke-100, Teater Pagupon Siap Menampilkan yang Terbaik Malam Ini
#Narasastra | Kirimkan karyamu ke [email protected] | narasastra.wixsite.com/narasastra
8 Maret 2018 5:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari NARASASTRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhirnya tiba, pementasan yang kita tunggu sudah di depan mata. Pementasan ke-100 Teater Pagupon bersama Payung Teduh dan Reda Gaudiamo siap menyambut kita semua. Ya, Dedes akan menunjukkan kemegahannya pada 8 dan 9 Maret 2018 di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Dedes telah melakukan persiapan selama satu tahun lamanya. Proses peramuan pementasan ini tidak bisa dibilang mudah. Mulai dari pencarian anggota produksi, pemain dan penari yang silih berganti, hingga susunan pemusik yang berubah mewarnai perjalanan panjang persiapan pementasan ini.
Beruntung, Ara mendapat kesempatan melihat persiapan dan gladi resik yang diadakan kemarin. Alhasil, momen-momen kesiapan seluruh elemen pementasan Dedes, baik tim artistik maupun tim manajerial berhasil terekam oleh kacamata Ara. Meskipun belum sempurna, buah dari persiapan pementasan ini sudah mulai menunjukkan hasilnya.
Dalam pengamatan Ara kamarin, latar panggung Dedes yang mengusung budaya Jawa di akhir abad ke-12 tergambar dengan apik. Sentuhan musik dan nyanyian oleh Payung Teduh dan Reda Gaudiamo juga kian melengkapi komponen pementasan. Selain itu, sepanjang pementasan ini akan disajikan dua belas lagu yang mengiringi lakon dan tarian. Menariknya, di antara dua belas lagu tersebut akan ada satu lagu baru Payung Teduh yang akan dimainkan perdana pada pementasan ini. Ssst, sebenarnya ini rahasia, lho. Dan….ah, rasanya cukup, sudah terlalu banyak bocoran yang Ara sampaikan.
ADVERTISEMENT
Nah, tepat hari ini, kita semua dapat menjadi saksi dari sebuah proses panjang tersebut. Membuktikannya dengan mata kepala sendiri adalah jawaban yang paling tepat. Ada baiknya lagi, kita dapat menikmati sambil memaknainya. Dengan ini, Ara mengajak semua pembaca untuk hadir menyaksikan pementasan ke-100 Teater Pagupon, Dedes. Sampai bertemu nanti malam di Graha Bhakti Budaya, kawan Ara!
Penulis: Akbar Prabowo Triyuwono / Narasastra