Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pembelajaran Aktif Dengan Media Pembelajaran
1 Agustus 2017 23:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Nardis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembelajaran sering disalah artikan oleh banyak pihak. Ada yang mengatakan bahwa pembelajaran itu adalah proses dimana guru mengajar siswa di dalam kelas dengan sumber ilmu semua ada pada guru. Siswa dianggap hanya sebagai wadah yang harus diisi, tanpa melihat apa isi dalam wadah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Utomo Nanan Jaya (2013) proses pembelajaran itu adalah dimana pelajar aktif berbicara atau menulis, secara interaktif mengkomunikasikan buah pikiran kepada pelajar lain; ia mengklarifikasi, mempertahankan, mengembangkan dan menjelaskan pikirannya. Dari pengertian ini jelas bahwa dalam proses pembelajaran, yang berperan aktif adalah siswanya itu sendiri bukan hanya menerima pemindahan informasi dari guru. Guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Jadi jangan pernah menganggap siswa hanya sebagai wadah kosong. Siswa telah membawa sebuah pemikiran yang didapatkan di lingkungannya sehingga tugas guru untuk memunculkan atau mengkombinasikan pemikiran yang siswa miliki dengan materi yang akan diajarkan. Inilah mengapa proses pembelajaran yang seperti ini dikatakan pembelajaran aktif
Dalam pembelajaran aktif ini, siswa harus diberikan stimulus agar dapat mengeluarkan pendapat atau melakukan aktivitas berkomunikasi. Menurut Utomo Nanan Jaya (2013), cara yang dapat digunakan untuk menstimulus daya intelektual, analisis, sintesis dan evaluasi adalah dengan metode diskusi, proyek, Games, Ice Breaker Dsb. Dari beberapa metode tersebut, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tugas kita untuk bisa menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kondisi kelas.
ADVERTISEMENT
Agar pembelajaran lebih menyenangkan, maka dibutuhkan media atau alat peraga pembelajaran yang menyenangkan. Adapun beberapa kriteria media pembelajaran yang baik adalah menarik, fleksibel, multifungsi, sesuai dengan metode dan tujuan pembelajaran, bahannya mudah dan murah untuk didapatkan, Dsb. Oleh karena itu, jika guru ingin menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, maka diperlukan kreativitas guru itu sendiri dalam merencanakan pembelajaran dan membuat media pembelajaran.