Destinasi Wisata Sumedang Berbasis Kebudayaan Lokal

Nashika Alya Difa
Mahasiswa aktif di Universitas Pendidikan Indonesia
Konten dari Pengguna
15 April 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nashika Alya Difa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dokumentasi pribadi berlokasi disapatapaan
zoom-in-whitePerbesar
dokumentasi pribadi berlokasi disapatapaan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tertarik dengan Sumedang melalui pengembangan seni, budaya, tradisi, dan lingkungan? Sapatapaan merupakan wadah bagi para seniman dan budayawan untuk berinteraksi sekaligus menciptakan simpul-simpul pemberdayaan melalui pengembangan seni, budaya tradisi, dan lingkungan. Selain itu, sapatapaan ini memiliki makna filosofi dan menjadi daya tarik wisata yang populer.
ADVERTISEMENT
"Sapatapaan" adalah nama sebuah destinasi wisata yang berkonsep budaya Sunda. Berasal dari Saung Paragi Tafakur Kahirupan, wisata ini didirikan atas usaha dan kerjasama 28 masyarakat Sumedang untuk membangun sebuah desa dengan tujuan membangun daerah dengan memanfaatkan sumber daya alamnya. Pemilik dari destinasi sapatapaan mengatakan bahwa Sapatapaan juga lahir dari sebuah kontemplasi tentang alam dan kearifan lokal yang ada dan tumbuh di sekitarnya.
Konsep destinasi wisata Sapatapan memadukan tiga unsur yaitu arsitektur sunda, alam Sumedang dan perilaku masyarakat Sunda, yaitu berkunjung ke Sumedang, merupakan salah satu wisata yang berkonsepkan sosok masyarakat Sunda yang berpadu dengan alam dan lingkunganya yang ditampilkan dalam bentuk foto. Para wisatawan dapat berperan langsung memakai pakaian adat Sunda. Seperti laki-laki menggunakan pangsi hitam dan totopong (ikat kepala), sedangkan perempuan menggunakan kebaya.
ADVERTISEMENT
Karena keunikan dan kemampuannya dalam menyampaikan budaya Sunda, Sapatapaan sendiri menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara. Wisatawan asing sudah sering mengunjungi destinasi wisata Sapatapaan.
Rodney dan David, dua orang turis dari Berlin yang sedang melakukan perjalanan dengan Agus sebagai pemandu mereka, datang secara khusus dari jauh untuk mengamati keistimewaan dan keunikan Bumi Parahyangan. Salah satunya adalah pada destinasi wisata Sapatapaan. Wisatawan asing tersebut mengakui bahwa Sapatapaan adalah jenis wisata yang sangat berbeda dari kebanyakan tempat yang pernah ia kunjungi. Di samping pemandangannya yang sangat memukau, destinasi wisata Sapatapaan masih sangat melestarikan adat istiadat leluhur masyarakat Sunda.