Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menyorot Fenomena Korean Wave di Indonesia
13 Oktober 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nashuha Syaidelfi Karen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Budaya Korea telah berkembang dan menyebar dengan sangat pesat dalam beberapa waktu belakangan ini. Budaya Korea berkembang dengan pesat melalui industri hiburan Korea yang menyebar secara global dan diminati oleh seluruh kalangan, baik dari remaja, dewasa, bahkan anak-anak. Fenomena ini disebut sebagai Korean Wave atau Hallyu. Dilansir dari Wikipedia, Korean Wave atau gelombang Korea merupakan suatu istilah yang digunakan untuk fenomena penyebaran budaya populer Korea yang menyebar secara global melalui industri hiburan, seperti musik, film, drama, dan fashion.
ADVERTISEMENT
Fenomena Korean Wave ini telah menyebar luas ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sendiri, Korean Wave mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2000-an. Penyebaran Korean Wave di Indonesia dimulai dari masuknya drama-drama Korea, kemudian berkembang dengan masuknya K-Pop yang banyak diminati oleh seluruh kalangan, dan juga fashion Korea yang banyak diminati dan diikuti oleh kebanyakan remaja di Indonesia. Lantas, apakah hal yang menyebabkan Korean Wave sangat populer di Indonesia dan bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat dan budaya Indonesia?
Penyebab Korean Wave populer di Indonesia
Masuknya Korean Wave yang banyak diminati dan populer di kalangan masyarakat Indonesia tentunya bukan hanya karena budaya itu masuk begitu saja, terdapat proses penerimaan oleh masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea yang masuk dan juga terdapat faktor lain yang menyebabkan Korean Wave ini populer di Indonesia, faktor-faktor tersebut yaitu :
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengaruh Korean Wave terhadap Indonesia
Masuknya Korean Wave di Indonesia tentunya memiliki banyak pengaruh di Indonesia, baik dalam sisi positif maupun dari sisi negatif. Pengaruh-pengaruh Korean Wave ini dapat dilihat dalam aspek ekonomi, budaya dan juga sosial. Adapun pengaruh-pengaruh tersebut adalah :
Dalam aspek ekonomi, Korean Wave dapat meningkatkan ekonomi negara dan juga bisnis-bisnis yang ada di Indonesia. Contohnya dari konser-konser K-Pop yang diselenggarakan di Indonesia, tentunya terdapat pajak yang dikenakan untuk melaksanakan konser tersebut dan juga ada sewa yang harus dibayarkan kepada pihak tertentu untuk menyewa tempat yang digunakan untuk penyelenggaraan konser.
Salah satu produk dari Korean Wave, yaitu K-Pop, grup-grup K-Pop biasanya rutin merilis merchandise mereka. Para penggemar K-Pop tentunya tidak ingin ketinggalan untuk mendapatkan merchandise dari grup kesukaannya. Beberapa penggemar dengan senang hati akan membeli merchandise tersebut dari Korea, yang mana barang yang masuk dari luar negeri akan dikenakan pajak dari Bea Cukai. Hasil dari pajak tersebut tentunya dapat meningkatkan ekonomi negara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, populernya Korean Wave di Indonesia dapat meningkatkan ekonomi dari bisnis-bisnis yang ada di Indonesia. Belakangan ini, banyak perusahaan-perusahaan yang berlomba-lomba untuk menjadikan artis-artis Korea sebagai brand ambassador mereka. Hal ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat Indonesia untuk membeli produk-produk mereka. Contohnya seperti Tokopedia yang menjadikan BTS dan Blackpink sebagai brand ambassador mereka, lalu ada NCT Dream yang menjadi brand ambassador dari Lemonilo dan juga Somethinc, Red Velvet yang menjadi brand ambassador dari Azarine, dan lain-lainnya. Perusahaan-perusahaan ini biasanya memberi photocard pada beberapa produknya sebagai trik marketing untuk menarik perhatian penggemar agar membeli produk tersebut.
Banyaknya masyarakat yang menggemari budaya Korea, khususnya remaja-remaja di Indonesia dapat melunturkan rasa cinta tanah air dan rasa cinta terhadap kebudayaan lokal. Kebanyakan dari mereka lebih menggemari dan mengikuti budaya-budaya Korea dibanding budayanya sendiri. Dapat dilihat dari remeja-remeja Indonesia yang lebih banyak mengikuti trend fashion Korea, lebih menyukai makanan Korea, bahkan juga mengikuti gaya bicara orang Korea.
ADVERTISEMENT
Ditinjau dari aspek sosial, pengaruh dari populernya Korean Wave ini dapat menciptakan perilaku fanatisme dari masyarakat Indonesia yang menggemari hal tersebut. Selain fanatisme, populernya Korean Wave dapat membuat masyarakat khususnya para remaja Indonesia menjadi lebih konsumtif. Kebanyakan penggemar dari K-Drama dan K-Pop rela menghabiskan uangnya untuk membeli merchandise dan fashion item dari artis yang disukainya.