Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rahasia Sukses Gobel Membangun Nasdem Gorontalo
12 Maret 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 12 menitTulisan dari Nasihin Masha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran Rachmat Gobel di dunia politik langsung mengguncang. Ia bergabung dalam politik praktis pada 2017. Ia terpikat pada visi dan integritas Surya Paloh, tentu ini penilaian subjektifnya dalam berinteraksi dengan banyak tokoh. Tahun 2019 adalah kesertaannya yang pertama dalam kontestasi pemilu. Ia memilih daerah pemilihan Gorontalo, tanah leluhurnya. Ia sendiri lahir dan besar di Jakarta. Ia juga lama tinggal di Jepang.
ADVERTISEMENT
Ia ke Gorontalo hanya untuk berziarah ke makam ayah dan ibunya. Boleh dikata ia hanya tahu bandara-rumah-makam. Namun ia memilih Gorontalo daripada Jakarta untuk puncak pengabdiannya. Ini terkait dengan wasiat ayahnya sebelum meninggal: bantu bangun Gorontalo. Karena itu, saat Provinsi Gorontalo dibentuk, ia terlibat sejak awal. Namun setelah terbentuk, ia menolak saat diminta untuk menjadi gubernur. Ia tetap menjadi pengusaha. Ada satu catatan, wasiat ayahnya tersebut juga sejalan dengan pesan Surya Paloh.
Pada 2014, Partai Nasdem hanya meraih satu kursi, yaitu di DPRD Kabupaten Gorontalo. Tak ada kursi di DPRD Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, dan Kabupaten Gorontalo Utara. Juga tak ada kursi di DPRD Provinsi, apalagi kursi di DPR RI. Namun pada pemilu 2019, Nasdem langsung menggebrak.
ADVERTISEMENT
Nasdem meraih 24 kursi: 17 kursi DPRD di enam kabupaten dan kota, enam di provinsi, dan satu di DPR RI. Tak hanya itu, Gobel meraih suara perorangan terbesar dan untuk DPR RI Nasdem berada di peringkat kedua di bawah Partai Golkar. Saat itu, semua survei menyebutkan bahwa Gobel hanya ada di peringkat kelima. Padahal jatah kursi DPR RI dari Gorontalo hanya tiga kursi. Ini artinya, Gobel jauh panggang dari api.
Namun hasilnya justru kebalikannya. Gobel tak hanya sukses meloloskan dirinya, tapi Gobel juga menjadi faktor coat tail effect bagi Partai Nasdem. Atas prestasinya itu, Surya Paloh memberikan penugasan lebih lanjut: menjadi wakil ketua DPR RI. Pendatang baru langsung mendapatkan kepercayaan yang besar. Bagi Gobel ini bentuk penghormatan bagi rakyat Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Kini, hasil pemilu 2024 lebih menggebrak lagi. Perolehan kursi DPRD kabupaten dan kota naik drastis: dari 17 kursi menjadi 29 kursi. Kota Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato yang semula nol kursi menjadi 4 kursi dan 3 kursi. Partai Nasdem menang di Gorontalo Utara dan Bone Bolango alias akan menjadi ketua DPRD.
Di enam kabupaten dan kota lain, Partai Nasdem akan mendudukkan kadernya sebagai wakil ketua DPRD. DPRD Provinsi naik dari 6 menjadi 7 kursi. Sedangkan untuk DPR RI tetap satu kursi, meleset dari target dua kursi. Namun untuk suara DPR RI, Partai Nasdem berhasil mengalahkan Partai Golkar yang selalu menang sejak era Orde Baru hingga pemilu 2019 – kecuali pada 1977 PPP menang karena ketokohan Thayeb M Gobel, ayah Rachmat Gobel. De Javu.
ADVERTISEMENT
Untuk DPR RI, pada pemilu 2024 ini, Partai Nasdem meraih 227.533 suara. Adapun suara perorangan Rachmat Gobel adalah 195.322 suara, suara tertinggi pertama. Partai Golkar meraih 163.074 suara, dan suara perorangan Rusli Habibie 95.379 suara. Partai Gerindra 145.152 suara, dan suara perorangan Elnino M Husein Mohi 126.129 suara. Pada pemilu 2019, Partai Nasdem meraih 169.509 suara, dan suara perorangan Rachmat Gobel 146.067 suara.
Saat itu Partai Golkar meraih 194.660 suara. Dengan demikian, pada pemilu 2024 ini sejarah telah terukir: Golkar tumbang, dan Partai Nasdem naik takhta di Gorontalo. Suara Partai Nasdem dari pemilu 2019 ke 2024 naik 58.024 suara atau naik 34,23 persen. Sedangkan untuk suara perorangan Rachmat Gobel naik 49.255 suara atau naik 33,72 persen. Jadi, walau dari sisi kursi untuk DPR RI tak ada penambahan, namun dari sisi suara terjadi kenaikan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Untuk DPRD Provinsi, pada pemilu 2024 ini, perolehan suara Partai Nasdem di Kota Gorontalo 18.554 suara, Bone Bolango 14.383 suara, Kabupaten Gorontalo A 25.406 suara, Kabupaten Gorontalo B 10.217 suara, Gorontalo Utara 16.114 suara, Boalemo-Pohuwato 26.498 suara, Sehingga secara total Partai Nasdem meraih 111.172 suara. Pada pemilu 2019 untuk DPRD Provinsi meraih 74.350 suara. Walau dari sisi kursi untuk DPRD Provinsi hanya naik satu kursi, namun dari sisi suara naik 49,52 persen.
Tanpa Politik Meya-meya
Meya-meya dan biyu-biyu adalah Bahasa Gorontalo untuk merah-merah dan biru-biru, yaitu untuk menunjuk warna mata uang kertas Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Sehingga padanan untuk politik meya-meya atau politik biyu-biyu adalah politik uang atau money politics. Dalam setiap kampanye, bahkan setiap berdialog dengan masyarakat sebelum masa kampanye, Rachmat Gobel selalu menjelaskan tentang bahaya politik meya-meya. Hal itu juga ia sampaikan saat kampanye pemilu 2019: “Jika mau meya-meya atau biyu-biyu, jangan pilih Rachmat Gobel. Saya akan balik ke Jakarta dan menjadi pengusaha saja.”
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah alasan yang ia kemukakan tentang bahaya money politics. Pertama, manusia sudah dimuliakan Tuhan. Bagi yang beragama Islam, saat lahir dan belum bertenaga, diazankan di telinga kanan dan diqomatkan di telinga kiri. Saat meninggal dan sudah tak memiliki tenaga, juga diazankan di telinga kanan dan diqomatkan di telinga kiri.
Umat beragama lain juga memiliki prosesi sejenis yang merupakan bentuk kemuliaan manusia yang diberikan Tuhan. Politik meya-meya justru merendahkannya. Kedua, nilai amplop politik uang tak seberapa. Katakan Rp 500 ribu. Karena pemilu dilakukan tiap lima tahun maka per tahun bernilai Rp 100 ribu. Jika dibagi 365 hari maka per hari nilainya hanya Rp 273,97. Tak cukup untuk membeli satu liter beras. Ketiga, hak politik rakyat telah dijamin konstitusi.
ADVERTISEMENT
Dengan menerima politik uang maka rakyat telah menjual hak politiknya. Sehingga banyak politisi yang tak bertanggung jawab lagi terhadap rakyatnya karena merasa telah membeli hak politik rakyat yang memilihnya. Keempat, money politics dilarang undang-undang. Bagi Gobel, money politics lebih berbahaya dibandingkan dengan kuman Covid-19, selain merusak demokrasi. Karena itu ia mengajak masyarakat untuk tidak memilih kandidat yang menerapkan money politics.
Selain mengajarkan pendidikan politik, ia juga mengemukakan bahwa dirinya lebih membawa visi dan program. Ia mengemukan bahwa tagline dirinya adalah “Politik Pembangunan dan Politik Kesejahteraan”, bukan politik kekuasaan dan politik jabatan. Gobel ingin membangun peradaban baru bagi Gorontalo, yang mengedepankan nilai-nilai dan adat istiadat.
Dalam dua dekade ini, Gorontalo sudah dirusak oleh jargon “ja bome gaya, doi paralu” – jangan hanya gaya, uang yang dibutuhkan. Jargon ini bermakna jangan sok suci, kita perlu uang. Melalui jargon ini orang membenarkan diri untuk korupsi, menyuap, menyogok, dan politik uang. Jargon ini harus dikikis karena merusak adat istiadat Gorontalo. Dan, Gobel sudah membuktikan bahwa tanpa money politics rakyat Gorontalo tetap memilih dirinya.
ADVERTISEMENT
Membangun Harapan dan Kemandirian
Sejak terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2019 dan meraih suara terbanyak, Gobel menilai bahwa dirinya telah mendapat kehormatan yang sangat besar dari rakyat Gorontalo. Kehormatan harus dijawab dengan kehormatan. Dan, kehormatan yang sangat besar menuntut tanggung jawab yang besar pula. Untuk itu, sesuai dengan sumpah jabatan sebagai anggota DPR RI, yang disebut dengan nama Tuhan dan di bawah panji Kitab Suci Al Quran, maka ia harus menunaikan tanggung jawab dan semua janji politiknya.
Sesuai regulasi, setiap anggota DPR selain melakukan fungsi dan tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan, ia juga harus turun ke masyarakat melalui program kunjungan ke daerah pemilihan (kundapil) dan kunjungan masa reses persidangan. Ia melaksanakan sepenuhnya dengan berkeliling Gorontalo. Menemui semua lapisan dan segmen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyerap aspirasi, tapi juga menunaikan janjinya dengan membawa program. Sesuai regulasi, di masa kundapil dan masa reses, setiap anggota DPR menerima uang dari negara. Semua pendapatan itu disalurkan sepenuhnya untuk masyarakat. Tak ada yang nyangkut di kantong pribadinya. Uang gajinya pun disalurkan ke masyarakat. Bahkan uang pribadinya juga dikeluarkan.
Setiap bulan ia selalu ke Gorontalo, kadang dua kali dalam satu bulan. Sudah sekitar 600 titik yang sudah ia kunjungi. Gorontalo adalah provinsi termiskin kelima di Indonesia. Sejak berdiri menjadi provinsi pada tahun 2000 hingga kini, posisi itu tetap bertahan. Sekitar 65 persen penduduk miskin di Indonesia berprofesi sebagai petani.
Dan, jumlah profesi terbesar di Gorontalo adalah petani, disusul nelayan, UMKM, serta profesi lainnya. Karena itu ia sangat peduli pada tiga hal tersebut. Ia membagikan traktor, bibit, dan pupuk. Ia membangun irigasi dan ikut memperjuangkan kesuksesan pembangunan bendungan untuk irigasi di Bone Bolango.
ADVERTISEMENT
Ia juga melakukan uji coba pertanian dengan pupuk non-subsidi, yang hasilnya bisa naik dua kali lipat untuk padi dan jagung. Khusus untuk singkong, hasilnya naik hingga 10 kali lipat. Ia juga menciptakan gravitasi-gravitasi ekonomi baru melalui wahana pariwisata dan festival. Ia membangun kawasan wisata Pantai Tamendao, Danau Perintis, dan kampung suku Bajo.
Ia juga menciptakan festival ikan tuna, festival kuliner, dan festival hasil pertanian di Tamendao, Bolihutuo, kampus UNG, dan Danau Perintis. Sebelumnya ia telah merevitalisasi Menara Keagungan Limboto. Ia harus mengeluarkan uang pribadi hingga belasan miliar rupiah seperti menata menara dan menyediakan kapal tembaga. Dengan demikian UMKM tumbuh, masyarakat terhibur, dan PAD pemda bertambah.
Di bidang pendidikan ia membangun PAUD berstandar internasional, merevitalisasi sebuah politeknik, dan memberikan beasiswa serta literasi keliling. Untuk perumahan, ia telah menyalurkan perbaikan rumah melalui program BSPS hingga mencapai sekitar 12 ribu rumah. Ia juga membangun rumah susun untuk asrama santri di Tilamuta (Boalemo), rumah susun untuk asrama tenaga kesehatan di Gorontalo Utara, dan rumah lansia dua tower di Bone Bolango. Banyak hal-hal lainnya yang telah ia lakukan.
ADVERTISEMENT
Visi 2051
Gagasan sejati Rachmat Gobel adalah Visi 2051. Visi ini lahir setelah ia merenungkan perjalanannya sebagai wakil rakyat Gorontalo sejak 2019. Mimpinya adalah membawa Gorontalo dari provinsi termiskin kelima menjadi provinsi termakmur kelima di Indonesia. Visi ini berjangka waktu 30 tahun. Visi ini dimulai dengan membangun Pelabuhan Anggrek menjadi pelabuhan internasional. Letak pelabuhan ini sangat strategis. Lebih strategis daripada pelabuhan yang ada di Kota Gorontalo, bahkan lebih strategis daripada Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara. Pelabuhan Anggrek berada di Gorontalo Utara. Ia menghadap ke Laut Sulawesi.
Ada di sisi utara, sehingga menghadap keluar, ke arah Asia Timur. Dalam dunia logistik, jarak menjadi sangat menentukan. Pelabuhan ini bisa menjadi pelabuhan terdekat Indonesia ke kawasan Asia Timur yang sedang menjadi kawasan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia, yaitu menghadap ke China, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Taiwan, bahkan Vietnam. Satu lagi, pelabuhan ini juga dekat dengan IKN, ibukota baru Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan hanyalah pintu gerbang, yang lebih penting lagi apa yang ada di balik pintu tersebut. Karena itu, Gobel mengintegrasikan pelabuhan tersebut dengan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan. Pilihannya adalah pangan: pertanian, perkebuhan, dan kelautan. Ini karena lahan pertanian dan perkebuhan di Gorontalo masih sangat luas. Tanahnya juga sangat subur, karena Gorontalo dikaruniai mineral yang sangat kaya.
Ia sudah membuktikan dengan pembangunan demplot pertanian. Ia juga sudah membuktikan dengan bertanam kakao, yang hasilnya berwujud penganan coklat bermerk Otanaha yang diproduksi di Jepang dan Indonesia. Laut Gorontalo juga kaya dengan ikan tuna sirip kuning, yang berharga relatif mahal dan menjadi bahan sushi dan sashimi. Semua itu akan menyerap tenaga kerja 100 ribu orang. Banyak yang skeptis dengan angka ini. Padahal ilustrasinya sederhana.
ADVERTISEMENT
Dari satu sektor saja, misalkan pertanian singkong, dalam satu hektare butuh tenaga kerja 3 orang. Jika 1.000 hektare maka akan ada 3.000 tenaga kerja. Belum lagi serapan di industri pengolahannya. Tentu untuk suatu industri, bisa butuh 10 ribu hektare untuk satu komoditas saja. Nanti akan menyusul jagung konsumsi, padi, dan lain-lain.
Pertanian dan industri pangan akan butuh topangan pendidikan, jasa, konstruksi, permukiman, rumah sakit, pariwisata, industri penopang, dan sebagainya. Di Gorontalo Utara sendiri bisa tumbuh kota baru, dan akan memiliki dampak ke semua kabupaten dan kota di Gorontalo. Karena ekonomi yang berbasis pertanian, perkebunan, dan kelautan akan memiliki dampak sosial-ekonomi yang sangat besar.
Alam Gorontalo juga sangat menawan. Pantainya indah, bukit-bukitnya mengingatkan alam di Swiss atau Austria. Karena itu, selain pangan, maka ekonomi Gorontalo bisa dihela dengan pariwisata. Visi 2051 telah menjadi motivasi bagi Gobel untuk betul-betul memberantas kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan ketidakadilan di Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Ia bersungguh-sungguh mengembalikan kejayaan Gorontalo dengan nilai-nilai dan adat istiadatnya yang adiluhung dengan kemasan baru atau peradaban baru. Karena itu, pendidikan merupakan sarana utama untuk membangun potret Gorontalo yang maju, adil, makmur, tertib, bersih, damai, dan disiplin. Semua Langkah politik Gobel adalah pendidikan politik bagi masyarakat Gorontalo.
Membangun Kader dan Lembaga
Semua visi dan aksi nyata seorang politisi cuma pengusaha seperti Rachmat Gobel tentu akan menjadi bualan dan angin lalu saja bagi rakyat jika tak memiliki action plan yang baik. Hal itu sudah dikemukakan oleh lawan-lawan politiknya, bahkan seorang politisi dari partai penting menyebutnya sebagai “himbulo” alias bohong. Kata-kata seorang politisi seperti itu bisa dibaca bahwa apa yang diprogramkan Gobel akan dicegah dan digagalkan. Bisa melalui aksi-aksi massa, dan hal itu sudah terjadi walau dalam skala kecil yang dikoordinasi seorang kepala desa.
ADVERTISEMENT
Namun yang sistematis adalah melalui pemilu. Ternyata, rakyat telah bersikap: “pilih program, bukan pilih meya-meya”. Hal itu dibuktikan dengan kemenangan Partai Nasdem di Gorontalo Utara yang akan menjadi lokomotif perubahan di Gorontalo. Selain itu, Partai Nasdem sudah menunjukkan bukti sebagai partai pemenang di Gorontalo, menumbangkan dominasi Golkar yang berkuasa sejak era Orde Baru.
Ada tiga poin yang dilakukan Rachmat Gobel atas capaian besarnya untuk Partai Nasdem di Gorontalo. Pertama, keluarga Gobel sudah lama sekali memiliki reputasi yang baik. Kedermawanan, ketulusan, dan kejujurannya sudah lama tertanam di benak masyarakat Gorontalo. Hal itu sudah dilakukan ayahnya, Thayeb M Gobel.
Kemudian dilanjutkan anak-anaknya sejak Pak Thayeb wafat pada tahun 1984. Kedua, Rachmat Gobel membangun kader-kader Partai Nasdem untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Ketiga, Rachmat Gobel membangun struktur partai hingga ke tingkat desa. Hal itu dibuktikan di mana suara Nasdem besar maka di situ terbangun tiga kombinasi tersebut terjalin dengan kuat. Sempat muncul rumor bahwa tiadanya Hamim Pou akan menjadi awal kemunduran Nasdem di Gorontalo. Ternyata hal itu tidak terbukti. Partai Nasdem justru makin kokoh di Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Sekarang kita tunggu apa langkah Gobel di periode keduanya sebagai anggota DPR RI. Untuk tahap pertama, tentu harus memenangkan pilkada pada November 2024 ini. Pada pemilu legislatif 14 Februari lalu, Gobel berhasil meraih 195.322 suara. Jika jumlah suara itu dibandingkan dengan jumlah pemilih Gorontalo yang tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang 881.206 orang, maka Gobel meraih 22,16 persen. Ini proporsi yang sangat besar. Jika dilihat dari jumlah suaranya memang lebih kecil dibandingkan dengan raihan caleg lain dari daerah pemilihan di Jawa atau di dapil dengan DPT yang gemuk.
Di Jawa, DPT per dapil untuk DPR RI bisa mencapai sekitar 3 juta orang. Sehingga jika raihan suaranya mencapai sekitar 300 ribu suara maka proporsi perolehannya hanya sekitar 10 persen saja. Kini, keperkasaan Gobel harus dibuktikan pada pilkada nanti. Apakah ketokohan pribadinya, jaringan kader Nasdem yang dikoordinasi struktur partai, dan jaringan relawannya akan tetap efektif? Inilah tantangan Gobel sebagai ketua DPW Partai Nasdem Gorontalo.
ADVERTISEMENT