Konten dari Pengguna

Tanggung Jawab Dokter Hewan di Bidang Biosecurity

Nasyifa Aurelia Mumtaz
saya seorang mahasiswa baru kedokteran hewan universitas airlangga
27 November 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nasyifa Aurelia Mumtaz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi dokter hewan (sumber: https://www.pexels.com/id-id/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dokter hewan (sumber: https://www.pexels.com/id-id/)
ADVERTISEMENT
Dokter hewan atau juga disebut medik veteriner adalah sebuah profesi di bidang medis yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan dan berperan meningkatkan atau menjamin kesehatan masyarakat. Dokter hewan berperan menjadi garda terdepan sebagai pelindung masyarakat dari masuknya penyakit infeksi pada hewan maupun yang bersifat menular dari hewan ke manusia dari satu daerah ke daerah lain ataupun satu negara ke negara lain. Pada PP No 3 Tahun 2017 disebut bahwa Dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan dan dapat menyelenggarakan kegiatan di bidang kesehatan hewan.
ADVERTISEMENT
Untuk menjadi seorang dokter hewan seorang harus menempuh pendidikan sarjana, pendidikan profesi sampai mendapatkan sertifikasi. Seorang dokter hewan perlu memiliki empati yang baik, harus memiliki cinta yang tulus terhadap hewan dan mampu bersimpati dengan pemilik hewan.
Peran dokter hewan tidak hanya menjaga kesehatan hewan melainkan dapat memaksimalkan kualitas kesehatan manusia dan lingkungan. Dokter Hewan juga turut berperan dalam menjamin kesehatan masyarakat melalui keamanan pangan yang berasal dari hewan serta kesehatan hewan peliharaan, ternak, maupun satwa liar. Selain menjamin kesehatan, pengontrolan suatu penyakit yang dapat menyebar dari hewan ke lingkungan menjadi tanggung jawab dokter hewan. Penularan suatu risiko, seperti penularan virus, kuman, dan bakteri dari hewan yang menimbulkan penyakit pada manusia harus selalu dikontrol oleh seorang dokter hewan agar tidak terjadi. Tindakan pencegahan dan pengendalian masuknya suatu risiko penyebab penyakit kedalam lingkungan dan unsur hayati disebut dengan biosecurity.
ADVERTISEMENT
Menurut WHO, biosecurity adalah strategi dan pendekatan terintegrasi untuk menganalisis dan mengelola ancaman bahaya atau risiko terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, serta risiko yang berhubungan dengan lingkungan. Dikutip dari laman bbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id, Biosecurity mencakup tiga hal utama antara lain, meminimalkan keberadaan penyebab penyakit, meminimalkan kesempatan agen penyakit berhubungan dengan induk semang, dan membuat tingkat kontaminasi Lingkungan oleh agen penyakit seminimal mungkin. Peran dokter hewan dalam biosecurity tidak hanya mencegah penyakit dari suatu media pembawa penyakit seperti hewan masuk kedalam lingkungan manusia, tetapi juga pengendalian pada sebuah risiko virus, bakteri, atau penyakit yang masuk pada peternakan, konservasi satwa, dan yang lain nya.
Tercapainya biosecurity yang baik perlu adanya peran dokter hewan yang selalu aktif terlibat intens dalam mengantisipasi kemungkinan penyakit dari luar wilayah atau timbul wabah penyakit hewan menular. Dokter hewan tidak dapat hanya bekerja sendiri melainkan diperlukan nya kerjasama antartenaga kesehatan dan profesi lain nya untuk mewujudkan biosecurity yang baik.
ADVERTISEMENT