Pecah! Kini Ospek Kampus Tidak Ada Lagi Senioritas

PKKMB UPN Veteran Jakarta : Foto Pribadi Noviyantini Nasywa

Agustus 2022 adalah waktu di mana kegiatan pengenalan kampus atau yang sering kita kenal dengan ospek sedang berlangsung di beberapa perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Memasuki tahun 2022, pengenalan kampus di beberapa perguruan tinggi mulai dilakukan secara offline ataupun hybrid. Pastinya, fenomena ini sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa baru semenjak kehadiran Covid-19 pada 2019 lalu.

Namun kenyataannya, banyak juga mahasiswa baru yang khawatir akan ospek yang diikutinya mengandung senioritas. Karena di tahun sebelumnya, seluruh rangkaian acara ospek berlangsung secara online dan tidak adanya interaksi langsung terhadap lingkungan kampus khususnya senior atau kakak tingkat, sehingga para mahasiswa baru tidak dapat merasakan yang namanya ospek.

Pengertian Senioritas

Secara definisi, senioritas adalah keadaan yang lebih tinggi dalam hal pangkat, pengalaman, dan juga usia. Istilah senioritas ini sangat terasa keberadaannya di lingkungan kampus, senioritas juga sudah lama menjadi bagian dari tradisi yang ada dalam kehidupan kampus. Jika dilihat secara umum, tentu stigma yang didapatkan terlihat kurang baik ketika mendengar kata senioritas. Dengan fakta yang ada senioritas identik dengan tindakan penindasan.

Pengertian Ospek

Sedangkan, kata ospek diambil dari singkatannya yaitu Orientasi Studi atau Pengenalan Kampus. Pada dasarnya, ospek bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada para mahasiswa baru. Kegiatan ospek ini sangat beragam, seperti mengenalkan lingkungan yang ada di kampus, mengenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi internal, ada juga penjelasan mengenai sistem pembelajaran di kampus tersebut, serta pengenalan satu sama lain, baik sesama angkatan maupun angkatan atas, dan masih banyak lainnya.

Istilah Ospek di beberapa Kampus

Pada tahun ini, tepatnya 2022. Banyak istilah-istilah baru muncul untuk nama-nama ospek di beberapa perguruan tinggi. Di antaranya :

Masih banyak istilah-istilah ospek lainnya yang tidak kalah keren dan juga kreatif yang bermunculan di tahun 2022 ini.

Kasus Senioritas yang ada di beberapa Kampus

Pada tahun 2009, Mahasiswa ITB, bernama Dwi Yanto tewas saat mengikuti kegiatan ospek. Dwi Yanto tewas di Gunung Batu Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang. Korban meninggal saat sedang berlatih di Gunung Batu pada ospek ITB itu berlangsung.

Kenyataannya, ospek yang dilaksanakan Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB itu dinilai kampus sebagai ospek ilegal karena diselenggarakan di luar kampus. "Jangankan sampai meninggalnya mahasiswa, diselenggarakannya kegiatan tersebut sudah ilegal," ujar Adang Surachman, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ITB

Pada tahun 2019, Ospek yang dilaksanakan di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Pada saat itu, mahasiswa baru disuruh meminum ludah dan berjalan jongkok. Dalam hasil pemeriksaan, empat mahasiswa senior ditetapkan sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam kejadian itu. Mereka berasal dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan. Dari hasil pemeriksaan, mereka telah terbukti melanggar akademik dan kode etik mahasiswa. Oleh karena itu, empat mahasiswa tersebut diberikan sanksi berupa skorsing.

Pada tahun 2021, terdapat sebuah video aksi pemukulan dan pengeroyokan yang diduga terjadi di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang mahasiswa dipukuli oleh beberapa orang yang diduga adalah senior dari mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang dipukuli itu hanya mengenakan kaus kutang. Ia dipukuli hingga akhirnya ia menepi untuk menghindar. Dari video tersebut, terlihat para senior dengan suara lantangnya terus memukuli pria yang diduga junior sampai ada seorang wanita yang meminta mereka untuk berhenti.

Cerita Keseruan Ospek Tahun 2022 di beberapa Kampus

Banyak cerita keseruan dan juga kesan-kesan dari para mahasiswa baru saat menjalankan ospeknya pada bulan agustus lalu. Seperti ospek yang dilakukan oleh UPN Veteran Jakarta yang isinya pemaparan materi yang bermanfaat, have fun bareng, dan juga konser besar-besaran, sehingga panitia pelaksana mendapatkan apresiasi dari para mahasiswa baru.

Tak hanya UPN Veteran Jakarta yang melakukan konser besar-besaran, salah satu perguruan tinggi negeri juga ada yang mencetak Rekor Muri yaitu IPB, Gatamala Agrinawa, sebutan untuk mahasiswa baru IPB University angkatan 59, berhasil memecahkan rekor dunia oleh Record Holders Republic dengan kategori “The Most 3D Colour Nirmana Formation”.

Adapun, Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2022 di Universitas Indonesia meraih dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia. Rekor MURI yang UI raih adalah untuk kategori “Mencanting Batik oleh Mahasiswa Baru Terbanyak” dan “Paduan Suara Mahasiswa Baru Terbanyak”. Kegiatan membatik dan paduan suara diikuti oleh 9.237 Mahasiswa Baru yang dilaksanakan di lapangan Rotunda Kampus UI Depok.

Dapat dilihat disini bahwa ospek tahun ini tidak hanya keseruan yang mereka dapatkan, namun juga kita sebagai masyarakat harus bangga melihat apa yang mereka capai. Masih banyak cerita ospek kampus lainnya yang tidak dapat diceritakan satu-persatu namun, membuat kita senang mendengar kabar bahwa ospek tahun ini sangat berbeda dan pantas buat diapresiasi.

Harapan untuk Ospek Tahun Selanjutnya

Harapan ke depannya dari saya sebagai penulis artikel ini, bahwa semakin maju zaman, maka seharusnya kita semakin sadar bahwa dunia ospek itu tidak hanya soal senioritas atau penindasan. Namun, banyak juga kegiatan seru yang bermanfaat yang dapat dilakukan saat ospek berlangsung dengan tetap melatih kedisiplinan, etika, dan juga memperkenalkan lingkungan kampus dengan baik. Sehingga, ospek disini akan membawa sebuah kenangan yang dapat terus diingat oleh para mahasiswa baru dan membawa panitia pelaksana menjadi panitia yang bermanfaat dan juga menyenangkan.