Konten dari Pengguna

Mengenal Dampak Positif Taman Nasional Bunaken di Kota Manado

Natalia Delavide Tinangon
Mahasiswa S1 Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Pariwisata
24 November 2024 19:28 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Natalia Delavide Tinangon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Manado merupakan wilayah administratif yang memiliki banyak objek wisata bahari yang sangat terkenal dikalangan wisatawan domestik maupun internasional. Salah satu diantaranya adalah Taman Nasional Bunaken yang terkenal kaya akan terumbu karangnya dan keindahan organisme bawah laut untuk spot penyelaman. Kawasan Taman Nasional Bunaken merupakan Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional Bunaken juga merupakan satu-satunya Taman Nasional berbasis perairan di Provinsi Sulawesi Utara yang mencakup 3 kabupaten serta 1 kota yaitu Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa Selatan. Taman Nasional Bunaken memiliki panorama bawah laut yang sangat indah dan kaya akan ekosistem terumbu karang. Taman Nasional Bunaken juga memiliki beberapa jenis hutan bakau yang luasnya mencapai 2.434 hektare dengan 28 spesies juga padang lamun seluas 5.108 hektare dengan 9 spesies, serta lebih dari 2.000 spesies ikan karang, 200 spesies moluska, dan 8 spesies mamalia laut. Di daratan Taman Nasional Bunaken terdapat pohon sagu, woka, silar, hingga kelapa. Selain itu, juga terdapat beberapa spesies hewan darat seperti rusa dan kuskus. Sementara di hutan bakaunya terdapat habitat kepiting, moluska, dan burung laut. Dengan demikian, Taman Nasional Bunaken tentunya membawa dampak positif terhadap wilayah dan masyarakat setempat.
Taman Nasional Bunaken. (Foto : Natalia Delavide/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Taman Nasional Bunaken. (Foto : Natalia Delavide/kumparan)
Dampak positif destinasi maupun daya tarik wisata adalah dampak baik yang ditimbulkan oleh pariwisata terhadap masyarakat, perekonomian suatu daerah, pengembangan budaya, kesejateraan, membuka lapangan kerja, dan aspek-aspek lainnya. Adanya Taman Nasional Bunaken di Manado memiliki pengaruh kuat yang mendatangkan akibat positif dalam berbagai aspek. Dan dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut terkait dampak positif dari Taman Nasional Bunaken dalam 3 Aspek, diantaranya adalah :
ADVERTISEMENT
1. Aspek Ekonomi
Dampak ekowisata terhadap lingkungan dan masyarakat sangat baik karena perputaran uang di sektor pariwisata sangat cepat. Hal ini juga berlaku di Taman Nasional Bunaken, dampak ekowisata taman laut Bunaken menjadi sumber penghasilan dari masyarakat. Pengelolaan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara juga berdampak pada perekonomian masyarakat dengan mendorong pertumbuhan usaha di sekitar Taman Nasional Bunaken, membuka peluang bagi investor untuk membuka usaha, serta masyarakat dapat memanfaatkan kunjungan para wisatawan, baik domestik maupun internasional melalui skema perdagangan. Meningkatnya kunjungan wisatawan, juga menjadi dorongan untuk memperbaiki infrastruktur daerah, seperti transportasi dan fasilitas umum. Hal ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke Taman Nasional tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Dalam hal ini, Taman Nasional Bunaken juga menjadi penopang dalam perekonomian daerah yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan aksesibilitas (sarana dan prasarana transportasi), akomodasi, serta konektivitas. Juga dapat membantu menunjang program-program dari pemerintah daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Bunaken National Park Center juga berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui berbagai program bantuan untuk usaha ekonomi kreatif. Ini termasuk bantuan modal untuk kelompok masyarakat yang ingin mengembangkan usaha lokal, seperti kerajinan tangan dan produk makanan. Program ini membantu meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat dalam berwirausaha.
2. Aspek Kehidupan Masyarakat
Pengelolaan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara memiliki benefit besar bagi masyarakat. Adanya pariwisata di daerah tersebut membantu masyarakat dalam aspek pekerjaan dengan terciptanya lapangan kerja yang luas di berbagai bidang pariwisata. Popularitas Taman Nasional Bunaken sebagai destinasi wisata tersohor juga mendorong banyak warga membuka usaha di sekitar, seperti penyewaan kapal, alat snorkeling, usaha makanan, dan usaha-usaha lainnya yang memiliki benefit terhadap masyarakat serta dapat manjamin kehidupan masyarakat setempat. Selain itu, popularitas Taman Nasional Bunaken dapat dimanfaatkan manyarakat untuk memamerkan budaya dan kuliner khas Manado kepada para wisatawan. Interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal juga menciptakan pertukaran budaya yang positif. Masyarakat dapat belajar tentang kebiasaan dan tradisi pengunjung, sementara wisatawan juga mendapatkan wawasan tentang budaya lokal.. Hutan mangrove yang luas di Pulau Bunaken juga bisa dijadikan tempat wisata dan tempat hidup bagi hewan, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Melalui program-program edukasi yang diadakan oleh Balai Taman Nasional Bunaken, masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan ekosistem laut. Kegiatan penanaman karang yang melibatkan masyarakat juga meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.
3. Aspek Kelestarian Lingkungan
Pengelolaan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan dikarenakan pembentukan strategi yang efektif sehingga bisa melindungi keanekaragaman hayati di daratan dan lautan yang menjadi harta Pulau Bunaken, dan melindungi jalur migrasi dan lahan mencari makan bagi spesies laut endemik, bahkan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam yang dilarang dieksploitasi, serta menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Taman Nasional Bunaken juga aktif dalam program pemulihan ekosistem, terutama melalui kegiatan penanaman karang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Sebagai contoh, lebih dari 75 orang dari berbagai lembaga berpartisipasi dalam penanaman karang untuk memperbaiki kerusakan ekosistem terumbu karang. Metode seperti MARS (Mars Accelerated Coral Reef Restoration System) digunakan untuk mendukung pemulihan struktur terumbu karang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan konservasi di Taman Nasional Bunaken juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi pengunjung dan masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Melalui program-program ini, masyarakat diajak untuk memahami dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem laut dan pentingnya praktik wisata yang ramah lingkungan.
Dermaga Taman Nasional Bunaken. (Foto : Natalia Delavide/Kumparan)
Taman Nasional Bunaken tidak hanya menjadi simbol pelestarian lingkungan yang kuat, namun juga menjadi pengingat betapa pentingnya kerja sama dan dedikasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Taman Nasional Bunaken selalu menekankan bahwa konservasi dan perekonomian dapat ditingkatkan melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, penerapan strategi pengelolaan yang efektif, pembangunan pariwisata berkelanjutan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan Taman Nasional Bunaken. Mari terus mencermati dan mengembangkan Taman Nasional Bunaken sebagai bahari ekowisata berbasis keanekaragaman hayati, dengan periode yang lebih sederhana dan berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
Dermaga Taman Nasional Bunaken. (Foto : Natalia Delavide/Kumparan)