Konten dari Pengguna

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat Indonesia

Natanael Sinaga
Mahasiswa Hukum Universitas Khatolik Santo Thomas Medan
5 Februari 2025 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Natanael Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Media sosial telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan lebih dari 170 juta pengguna aktif pada tahun 2023, platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok memiliki peran signifikan dalam membentuk perilaku dan interaksi sosial. Pengaruh media sosial terhadap perilaku masyarakat Indonesia sangat luas, mencakup berbagai aspek, mulai dari pola komunikasi hingga perubahan norma dan nilai sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak yang paling terlihat dari media sosial adalah transformasi dalam cara orang berkomunikasi. Dengan adanya aplikasi pesan instan dan platform media sosial, masyarakat dapat berinteraksi tanpa batasan jarak dan waktu. Hal ini menghasilkan:Komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Pesan dapat dikirim secara instan, dan individu dapat berkomunikasi dalam format teks, gambar, atau video. Ini mempermudah pertukaran informasi, terutama dalam situasi darurat atau penting.Kemunculan bahasa dan istilah baru. Penggunaan emoji, akronim, dan bahasa gaul yang khas di media sosial telah menjadi hal umum, bahkan di kalangan generasi yang lebih tua, mempengaruhi cara orang berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Media sosial berfungsi sebagai platform bagi individu untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas. Banyak orang Indonesia, terutama generasi muda, memanfaatkan media sosial untuk menunjukkan gaya hidup, nilai, dan kepribadian mereka. Ini menghasilkan beberapa fenomena: Sosialitas dan prestise Dengan menampilkan aktivitas sehari-hari, seperti perjalanan, kuliner, dan momen penting, individu sering kali terobsesi untuk mendapatkan pengakuan dan "likes", yang dapat mempengaruhi harga diri dan persepsi mereka terhadap penggunaan media sosial. Influencer dan budaya konsumsi. Pertumbuhan influencer marketing telah mengubah pola konsumsi masyarakat. Banyak orang mengikuti rekomendasi produk dari influencer, yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, terutama di kalangan generasi muda.
ADVERTISEMENT
Media sosial juga berfungsi sebagai alat untuk penyebaran informasi dan edukasi. Dengan akses yang mudah, banyak pengguna mendapatkan berita dan informasi penting melalui platform ini. Namun, hal ini membawa berbagai konsekuensi:
https://www.pexels.com/id-id/pencarian/media%20sosial
Penyebaran berita palsu (hoaks). Meskipun media sosial memungkinkan penyampaian informasi dengan cepat, sering kali informasi yang beredar tidak akurat atau menyesatkan. Ini dapat menyebabkan kepanikan dan kesalahpahaman, terutama terkait isu kesehatan, politik, dan sosial. Meningkatnya kesadaran sosial. Di sisi positif, media sosial sering digunakan untuk kampanye sosial dan penyebaran kesadaran akan berbagai isu, seperti lingkungan, kesehatan, dan hak asasi manusia, memberikan dampak positif bagi gerakan sosial di Indonesia.
Salah satu dampak yang semakin banyak dibahas adalah pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan:
ADVERTISEMENT
Perasaan cemas dan depresi. Pengguna sering kali membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka temui secara online, yang dapat menciptakan rasa kecemasan dan ketidakpuasan terhadap kehidupan mereka sendiri. Kecanduan, Banyak individu menghabiskan waktu yang berlebihan di media sosial, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas.
Media sosial juga mengubah cara masyarakat Indonesia berinteraksi sosial; Virtualisasi hubungan sosial, Hal ini dapat mengarah pada berkurangnya interaksi tatap muka, di mana pengguna cenderung lebih nyaman berkomunikasi secara online dibandingkan secara langsung. Perubahan nilai-nilai sosial, Media sosial turut mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang norma dan etika. Dalam beberapa kasus, norma yang berlaku di dunia nyata dapat mengalami pencairan ketika berada di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Media sosial memberikan pengaruh yang mendalam dan beragam terhadap perilaku masyarakat Indonesia. Meskipun terdapat banyak dampak positif, seperti kemudahan komunikasi dan penyebaran informasi, juga terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti berita palsu dan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, pemahaman dan penggunaan media sosial yang bijak sangat penting agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini secara positif, sembari menjaga nilai-nilai sosial yang baik. Dengan meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan dampak media sosial, masyarakat Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan ini secara lebih sehat dan produktif.
by: Natanael Sinaga
Instansi: Mahasiswa Fakultas Hukum (Universitas Khatolik Santo Thomas Medan)
Semester 7