Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Petani Milenial DIY Membawa Angin Segar bagi Pertanian Lokal
18 Desember 2023 10:51 WIB
Tulisan dari Natasya Putri R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun 2021 mencatat tonggak sejarah bagi pertanian DIY ketika Dinas Pertanian menerima mandat dari pusat untuk menciptakan 1000 profil petani milenial. Petani milenial, yang terlibat dalam kegiatan lapangan dengan omset 50 juta per bulan, berperan penting dalam menghidupkan sektor pertanian hilir, seperti kopi, dan hulu, seperti wortel.
ADVERTISEMENT
Diskusi intensif antara Dinas Pertanian DIY dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyoroti tata niaga gabah dan beras. Pada tahun 2022, profil petani milenial di DIY mulai terbentuk, dan kini, pada tahun 2023, kita melihat lonjakan pesat dengan adanya sekitar 3000 petani milenial yang berkontribusi pada keberlanjutan pertanian.
Salah satu tantangan terbesar adalah mencari petani milenial yang sesuai dengan kriteria. Syarat usia 19-39 tahun diterapkan karena petani milenial dianggap sebagai garda terdepan dalam menghadapi perubahan dan tantangan di dunia pertanian. Namun, mencari mereka bukanlah tugas yang mudah, terutama karena mayoritas petani di DIY memiliki usia di atas 50 tahun.
Pertumbuhan jumlah petani milenial memberikan harapan baru bagi sektor pertanian DIY. Profil mereka mencerminkan semangat, inovasi, dan ketekunan dalam mencapai kesuksesan di bidang pertanian. Dengan omset yang signifikan, mereka tidak hanya menjadi agen perubahan di lapangan, tetapi juga mendorong ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, transformasi pertanian DIY melalui kontribusi petani milenial tidak hanya menguntungkan sektor pertanian itu sendiri tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian dan masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah awal yang menjanjikan untuk DIY sebagai pusat pertanian yang berdaya saing di tingkat nasional.