Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Maraknya Penipuan di Mall
29 Oktober 2022 6:12 WIB
Tulisan dari Natasya Febri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kalian pernah mengalami penipuan? Atau kalian pernah mendapatkan pesan penipuan yang berisikan “mama minta pulsa”?
ADVERTISEMENT
Penipuan adalah sebuah kebohongan yang dilakukan oleh seorang untuk keuntungan pribadi. Penipuan ini bisa terjadi dimana saja, bisa saat kalian di rumah, di jalan, maupun di pusat perbelanjaan. Modus penipuan mereka sangatlah beragam, dari mengirim pesan “mama minta pulsa” sampai menghipnotis korban.
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman yang saya alami saat duduk dibangku SMP pada tahun 2018. Saat itu saya sedang berjalan bersama satu teman saya, kami berdua berada di mall Kawasan Tangerang Selatan. Kami memiliki rencana untuk menonton film di bioskop dalam mall tersebut pada jam 16.00, sebelum kami membeli tiket nonton. Kami hendak mengisi perut, kami makan di salah satu restoran cepat saji, disana kami bertemu dengan 3 orang perempuan yang mengatakan bahwa mereka merupakan salah satu mahasiswa yang sedang melakukan penelitian. Mereka bahkan menunjukkan bahwa mereka merupakan salah satu mahasiswa di Universitas ternama, yang membuat kami menjadi percaya bahwa mereka benar-benar seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.
Mereka meminta kami untuk menjawab pertanyaan mereka, bahkan di awal perkenalan mereka sudah menyinggung bahwa mereka tidak akan meminta uang sepeserpun. Mereka bahkan tidak menyebutkan bahwa mereka akan memberikan kami kupon tersebut. Jadi kami menjawab pertanyaan tersebut, lalu melakukan sesi dokumentasi berfoto bersama. Setelah selesai mereka menagih kami uang per orang 100 ribu rupiah karena kami sudah menerima kupon yang mereka berikan. Kami sempat mengembalikan kupon tersebut, tetapi mereka tetap memaksa kami untuk memberikan 100 ribu rupiah. Sehingga total uang yang mereka terima 200 ribu rupiah, kami memberikannya karena kami merasa takut didesak oleh 3 orang perempuan yang berpenampilan tertutup. Karena itu merupakan uang terakhir kami, kami harus membatalkan rencana yang sudah kami buat untuk menonton film.
ADVERTISEMENT
Bagi kami uang 100 ribu rupiah itu sangat berharga, karena kami harus mengumpulkan uang tersebut dari uang jajan yang diberikan oleh orang tua kami. Saat mereka bertiga pergi kami sempat merasa bingung, bagaimana bisa kami terkena penipuan tersebut? Jelas–jelas kami menolak mereka untuk memberikan kupon kepada kami. Bahkan kami mendengar bahwa mereka sebelumnya berkata bahwa tidak akan memungut biaya saat melakukan tersebut. Saat sesudah kami terkena penipuan, kami tidak melaporkan ke pihak berwajib, kami langsung pulang kerumah kami masing–masing dan menjadikan itu sebagai pelajaran bagi kami semua. Kami langsung menceritakan kejadian tersebut ke orang tua kami, lalu kedua orang tua kami langsung mendatangi mall tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke satpam yang berjaga. Penipuan tersebut selesai karena pelaku tidak ditemukan, dan masalah tersebut selesai. Tetapi pihak mall sudah meminta maaf dan akan memperketat penjagaan mereka.
ADVERTISEMENT
Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, salah satu teman kami juga ada yang terkena penipuan yang sama dengan kami, bahkan mereka terkena penipuan sebesar 300 ribu. Ternyata setelah kami berbincang lebih lama, kronologi kejadian mereka dengan kami sama. Tetapi tempat kejadian tersebut berbeda. Setelah kami menyebutkan ciri-ciri penipu tersebut, mereka terkejut karena ciri-ciri yang kami sebutkan sama persis dengan pelaku penipu mereka. Lalu kami bersama menceritakan kejadian tersebut ke teman kami yang lain nya, agar tidak mengalami kejadian yang sama dengan kami.
Jadi apa saja sih yang harus kalian lakukan saat terjadi penipuan tersebut?
1. Tetaplah tenang
Saat kalian terkena penipuan dan mereka memaksa kalian. Tetaplah bersikap tenang, karena jika kalian panik, kalian tidak akan bisa berpikir secara jernih dan bahkan memperumit keadaan.
ADVERTISEMENT
2. Langsung melaporkan mereka ke pihak berwajib
Jika kalian tertipu saat berada di pusat perbelanjaan, kalian bisa memanggil satpam yang berjaga untuk meminta bantuan mereka atau kalian bisa menghubungi pihak berwajib melalui ponsel kalian.
3. Merekam aksi mereka
Karena di zaman sekarang sangat mudah sekali memviralkan sesuatu, kalian bisa merekam aksi mereka untuk sebagai bukti untuk dilaporkan kepada pihak berwajib.
4. Meminta bantuan orang sekitar kalian
Jika kalian berada di pasar ataupun pusat perbelanjaan, kalian bisa langsung meminta bantuan orang yang berada didekat kalian.
5. Mencari tempat yang ramai
Saat kalian dipaksa oleh mereka sampai di ancam. Kalian bisa langsung pergi atau kabur ke tempat yang banyak orang sehingga mereka tidak akan berani mendekati kalian lagi.
ADVERTISEMENT
Kalian bisa menjadikan pengalaman saya sebuah pembelajaran. Kalian harus lebih berhati–hati saat bertemu dengan orang asing. Kalian tidak perlu berkata kasar atau berperilaku kasar, kalian hanya perlu menghindari orang–orang yang menurut kalian mencurigakan. Semoga pengalaman saya dapat bermanfaat bagi kalian semua.