Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Data Scientist : Profesi Masa Depan yang Perlu Direfleksikan
17 Desember 2022 4:05 WIB
Tulisan dari NATASYA SYAFILA 'ASHIFA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, perusahaan di Indonesia bahkan di dunia semakin tumbuh pesat sehingga terdapat data yang besar juga. Dengan berjalannya waktu, penggunaan data dalam dunia bisnis juga sangat penting. World Economic Forum mengategorikan data scientist dalam 10 pekerjaan yang sangat dibutuhkan pada tahun 2022. Ditinjau dari namanya, pekerjaan ini tentu saja berkaitan dengan data. Tetapi, apa itu sebenarnya data science? Data science merupakan ilmu yang mempelajari mengenai data. Mulai dari penggalian hingga presentasi data. Tujuannya adalah untuk mengubah bahkan mengolah data mentah menjadi sebuah data terstruktur yang dapat diasumsi dengan baik oleh publik. Data science merupakan bidang interdisiplin yang menggunakan scientific method, proses, algoritma dan sistem untuk mengekstrak knowledge dari data yang banyak baik terstruktur maupun tidak.
ADVERTISEMENT
Data science termasuk topik diskusi yang luas dengan topik bahasan yang kental. Data science merupakan kombinasi antara ilmu komputer, kemampuan matematika dan statistika, serta terkait bisnis maupun bidang lainnya.
Namun, masih banyak orang yang menyalahartikan perbedaan data scienctist dan data analyst padahal keduanya memiliki peran yang berbeda. Data scientist bertugas mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan membuat visualisasi data dengan berbagai algoritma, seperti: tableu, phyton, hadoop, excel, pyspark, dll. Untuk mempermudah proses pengolahannya, data scientist menggunakan dasar metode-metode yang telah digunakan sebelumnya. Sedangkan data analyst memiliki fungsi untuk memeriksa pola dari visualisasi data, melakukan kolaborasi dengan stakeholder, dan menyiapkan infrastruktur.
Apakah seorang data scientist masih diperlukan pada tahun 2022? Jawabannya adalah iya. Bukan hanya diperlukan tetapi juga menjanjikan bahkan marak diminati dan dibutuhkan oleh perusahaan. Saat ini perusahaan-perusahaan telah mendapatkan berbagai macam data yang sangat berharga dan beragam.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka tidak dapat mengolah data tersebut dengan benar. Oleh sebab itu, dibutuhkan para ahli data science yang mampu untuk mengklasifikasikan data menjadi lebih bermanfaat.
Terdapat pro dan kontra mengenai masa depan seorang data scientist ini. Sebagian besar orang berpendapat bahwa bidang tersebut akan bertahan kuat seiring berjalannya waktu. Meskipun begitu, ternyata terdapat opini bahwa profesi tersebut akan mati tergantikan oleh kecerdasan buatan. Meskipun kecerdasan buatan dan machine learning bisa menggantikan banyak proses di masa depan, namun masih terdapat banyak bagian yang masih memerlukan manusia ketika kita membahas bidang data science. Pada masa yang akan datang, bukan kecerdasan buatan yang melenyapkan akan peran data scientist. Melainkan pekerjaan akan berubah dan menguasai kecerdasan buatan dalam penerapannya. Kecerdasan buatan dan machine learning merupakan dua komponen yang saling berkaitan dalam data science. Dimana kecerdasan buatan memerlukan knowledge dari data science untuk dikomputasi lebih lanjut sebagaimana layaknya manusia berpikir dan belajar. Cara berpikir kecerdasan buatan dapat terus ditingkatkan dengan metode yang digunakan pada data sebelumnya. Kecerdasan buatan yang telah dilatih tersebutlah disebut sebagai machine learning. Semakin besar jumlah data yang diperoleh baik terstruktur, semiterstruktur, maupun tidak maka semakin baik pula kinerja dari kecerdasan buatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan data scientist menurut IBM (International Business Machines) melonjak hingga 28% dan akan terus berlanjut hingga beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2021 US Bureau of Labor Statistics juga meninjau bahwa pertumbuhan data science semakin kuat. Sehingga mengategorikan pekerjaan data science ini masuk dalam daftar 20 pekerjaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat mencapai 22% hingga 10 tahun kedepan.
Selain itu, pekerjaan data science merupakan pekerjaan yang fleksibel. Biasanya orang-orang bekerja dengan mendatangi tempat kerjanya. Namun beda halnya dengan data scientist, mereka akan bekerja di depan komputer dan dimanapun yang dia mau dengan kemampuan yang dimiliki dalam proses pengolahan data.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang data scientist merupakan pekerjaan yang meyakinkan di masa depan dan tidak akan tergantikan oleh kecerdasan buatan. Namun, data scientist akan berdampingan bahkan berkolaborasi dengan kecerdasan buatan dalam melakukan pekerjaannya. Di samping itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengambil bidang data science. Yakni kita tidak bisa berhenti begitu saja ketika mendapatkan gelar setelah lulus sarjana. Sebagai data scientist juga harus mengikuti kemajuan teknologi dalam menunjang karirnya supaya dapat mengikuti perkembangan yang sedang berlangsung.***
ADVERTISEMENT
Natasya Syafila 'Ashifa, mahasiswa Sains Data IT Telkom Purwokerto.