Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Negara Maju yang Berbudaya: Bagaimana Jepang Mempertahankan Budaya dan Tradisi
4 Januari 2025 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Natasya Ayu Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemajuan sains dan teknologinya yang pesat menjadikan Jepang ditetapkan sebagai negara maju pada akhir abad ke-19. Masyarakatnya yang memiliki budaya maju dan semangat juang tinggi berperan penting dalam membangkitkan kembali negara Jepang setelah kehancurannya pada perang dunia ke-2.
ADVERTISEMENT
Selain termasuk dalam salah satu negara futuristik, Jepang juga dikenal dengan keanekaragaman budaya dan tradisinya. Bahkan, budaya-budaya tersebut menjadi identitas dan ciri khas negara Jepang yang populer di seluruh dunia hingga saat ini.
Masyarakat jepang tentu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi budaya dan tradisi negaranya. Selain itu, pemerintah jepang juga sangat memperhatikan masalah pelestarian tersebut dengan menyediakan anggaran untuk restorasi dan pemeliharaan situs-situs budaya demi menjaga rupa asli dari peninggalan bersejarah.
Masyarakat jepang juga memiliki mental disiplin dan konsisten dalam menjaga warisan budaya, peninggalan sejarah, dan mempertahankan nilai serta norma dalam masyarakat. Selain itu, sistem pendidikan negara jepang yang menekankan pada pengembangan karakter juga membentuk sikap menghargai budaya dan tradisi sejak dini.
ADVERTISEMENT
Contoh budaya dan tradisi lama negara Jepang yang masih eksis adalah shoku bunka yang merupakan adab makan masyarakat jepang sejak abad ke-6, sadou yang merupakan upacara minum teh untuk menyambut dan menghormati tamu, serta festival tahunan seperti matsuri, hanabi, dan hanami. Budaya populer lain yaitu origami, kimono, geisha, samurai, shodou, sumo, dan masih banyak lagi.
Setelah melihat konsistensi masyarakat jepang dalam mempertahankan budaya dan tradisinya, tentu diharapkan masyarakat indonesia juga dapat memiliki keinginan dan semangat yang sama. Namun, hal tersebut harus dilakukan dengan tetap memperhatikan nilai dan norma dalam masyarakat. Apalagi, setelah banyaknya kasus kecelakaan dan kerusakan yang terjadi ketika pawai kebudayaan atau penampilan dan gerakan yang tidak mencerminkan kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, masyarakat Indonesia masih banyak menjaga budaya dan tradisi lamanya. Tetapi, sering kali meninggalkan tujuan dari budaya tersebut sehingga menghilangkan keotentikannya. Indonesia sebagai negara yang dilalui jalur perdagangan dan pelayaran dunia seharusnya lebih gencar dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal demi melawan balik masuknya budaya-budaya asing dari lear negeri. Selain itu, posisi strategis ini juga bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan dan menyebarkan budaya Indonesia pada orang-orang di seluruh dunia.
Referensi:
Rosliana, Lina (2017). "Shoku Bunka: Warna Budaya dan Tradisi dalam Makanan Jepang." ejournal.undip.ac.id, 6(2).
Widisuseno, Iriyanto (2018). "Pola Budaya Pembentukan Karakter dalam Sistem Pendidikan Jepang." ejournal.undip.ac.id, 2(4).
Live Update