Pengaruh Besar Tesla dalam Era Otomotif Listrik Dunia

sumber : shutterstock

Tesla merupakan perusahaan produsen otomotif yang terkenal akan produk mobil listriknya. Berbagai tipe mobil listrik sudah dipasarkan dan laku keras di pasaran. Hal yang menarik bagi Tesla adalah bahan bakar produknya yang lebih ramah lingkungan, yaitu listrik.

Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini adalah perusahaan yang konsisten mengeluarkan produk-produk terbaru dengan berbagai desain dan keunikannya. Mobil listrik pertama yang dikeluarkan oleh Tesla adalah Roadster pada 2008. Kemudian Model S pada 2012, serta berbagai produk lainnya.

Produk Tesla memiliki berbagai keunggulan di dalam dunia otomotif. Dilansir dari cnbcindonesia.com, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim, importir mobil-mobil mewah, termasuk mobil listrik Tesla menyatakan bahwa Tesla jauh lebih aman karena bisa melakukan pengereman sendiri saat terjadi tabrakan. Berbeda dengan mobil pada umumnya, mobil ini juga sama sekali tidak mengeluarkan suara karena tidak memiliki mesin. "Mobil ini sangat nyaman dan tidak perlu peredam tambahan agar tidak berisik. Karena ini mobil listrik, jadi saat digas akselerasinya kencang sesuai pengemudi," kata beliau.

Tesla menyediakan fitur-fitur yang menakjubkan untuk fasilitas produknya, seperti Autopilot, Sensor Ultrasonic, penggerak All Wheel Drive (4WD), dan delapan kamera surround. Dalam perawatannya sendiri, biaya perawatannya digolongkan relatif lebih murah. Hal ini dikarenakan mobil listrik tidak perlu mengganti oli secara rutin seperti mobil-mobil pada umumnya.

Pada tahun 2021, Tesla berhasil menjual 2.000.000 produk mobil listrik miliknya ke seluruh dunia. Angka ini adalah pencapaian terbesar penjualan unit mobil listrik Tesla semenjak berdirinya pada tahun 2003 lalu. Tentu ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi perusahaan otomotif ini.

Bisa dikatakan bahwa Tesla adalah perusahaan yang hebat karena dalam kurun waktu 1 tahun, Tesla dapat meningkatkan penjualannya dengan signifikan, bahkan mencapai 100%. Buktinya, dilansir dari autos.id, pada 2018 angka penjualannya berada di 500.000 unit. Kemudian pada 2020, penjualan mobil Tesla sudah berada pada angka 1.000.000 unit. Hingga pada akhir tahun 2021, Tesla sudah mencapai angka penjualan 2.000.000 unit ke seluruh dunia.

Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan tergolong wajar karena Tesla tetap konsisten dalam bidang produksinya. Banyak perusahaan otomotif lainnya yang memangkas angka produksinya karena krisis chip semikonduktor, tetapi tidak demikian dengan Tesla. Walaupun berada dalam krisis ini, Tesla terus meningkatkan produksinya dan mendapatkan kenaikan pendapatan sampai 15% atau sekitar 13,8 Milyar Dolar Amerika.

Pendapatan yang membludak tentu tidak terlepas dari inovasi yang terus-menerus dilakukan Tesla, mulai dari desain unik dan fitur-fitur yang diberikan. Bahkan pada 2019 silam, Tesla menjadi brand mobil listrik dengan penjualan terlaris di negara pengguna mobil listrik terbanyak di dunia, Norwegia. Dilansir dari jakarta.ayoindonesia.com, Tesla Model 3 menjadi pilihan yang paling favorit dengan penjualan sebesar 15.700 unit. Hal ini menjadikan Tesla sebagai pemegang 11% bagian pasar mobil listrik di Norwegia pada saat itu.

Dengan melihat perkembangan pesat dari Tesla, tentu tidak menutup kemungkinan bahwa Tesla bisa menjadi penguasa otomotif listrik di dunia. Inovasi dan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang tentu bisa menjadi tombak bagi Tesla untuk terus maju. Tesla diharapkan untuk terus menghasilkan mobil listrik ramah lingkungan dan mendukung kemajuan dalam otomotif dunia.