Pesan Wisuda oleh Founder UPH pada wisuda TC dan ITC

Universitas Pelita Harapan (UPH) menyelenggarakan Upacara Wisuda ke-33 pada hari Kamis 31 Mei 2018 pukul 09.00 – 12.00 di Grand Chapel UPH gedung C lantai 6. Dalam wisuda ke-33 hari ini, UPH meluluskan 306 sarjana dari fakultas Teachers College (TC) dan International Teachers College (ITC) yang telah mencakup 18 negara lainnya.

Para wisudawan akan diutus ke berbgai penjuru Nusantara Indonesia untuk melakukan tugas pengajarannya di sekolah – sekolah di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). Lulusan ITC juga akan mengajar di sekolah – sekolah dibawah naungan YPPH dan sekolah-sekolah mitra di Myanmar, Nepal, Bangladesh, dan Cambodia.

Acara wisuda ini diawali dengan pembukaan wisuda oleh Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. selaku rektor UPH. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Rektor Pak Parapak.

Bapak Parapak mengingatkan para wisudawan yang akan diutus pergi melayani Tuhan untuk selalu mengingat visi dari UPH yaitu; ilmu yang sejati, iman akan Kristus, dan karakter yang mulia untuk membawa perubahan di dalam dunia.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Pesan Wisuda oleh Dr. (HC). James T. Riady sekalu founder dari Universitas Pelita Harapan.

Pertama – tama ucapan selamat datang dan terima kasih juga dihanturkan oleh Pak James Riady kepada para orangtua murid dari seluruh nusantara dan dari negara luar yang berkenan hadir.

Dalam pesannya pak James mengungkapkan bahwa TC dan ITC mereka adalah misi paling penting dari UPH, juga merupakan ujung tombak dari visi misi UPH untuk memiliki suatu program pendidikan guru yang sistemik dan berkualitas internasional.

“Tidak ada yang lebih menjadi pusat perhatian dari UPH dan yayasan kita selain TC DAN ITC dan Teachers College dan itc adalah salah satu permata bagi seluruh negaranya” ungkap pak James.

Pak James menjelaskan bahwa jurusan TC dan ITC bukanlah suatu program yang mudah, dimana mereka harus melalu proses belajar dengan standar kualitas yang tinggi juga syarat masuk yang lebih ketat dari seluruh program univeristas yang ada di Indonesia.

“Tetapi kesedihan dan malapetaka terbesar adalah kalau kalian menganggap bahwa acara wisuda ini sebagai akhir dari perjalanan kalian. Kalian harus benar-benar merenggut semua hal yang telah kalian pelajari selam 3-4 tahun terakhir ini. Ini bukanlah akhir!” lanjut pak James.

Pak James memberikan pesan agar para lulusan memberitakan injil Tuhan ke setiap tempat dimana mereka ditugaskan, untuk membawa generasi –generasi lanjut untuk bertobat dan diampuni hanya dalam nama Tuhan Yesus.

“Inilah mandat misimu! Hidup yang penuh pertobatan dan transformasi. Ini bukanlah pilihan namun sebuah perintah dari Tuhan agar kalian setia dan taat. Apa yang akan kalian tulis dan ukir pada hati setiap anak-anak muridmu? Dahulu para murid sudah menerima mandat Tuhan Yesus dan kemudian diteruskan kepada rasul-rasul yang lain dan sekarang giliran kalian sebagai murid Kristus yang sudah menerima mandat dari Tuhan Yesus dan kemudian diteruskan kepada anak-anak yang kalian ajar nanti.” Jelas Pak James.

Pak James Riady kemudian menutup pesannya dalam doa yang mendoakan para lulusan untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat menebarkan benih injil bagi masyarakat luas.