Konten dari Pengguna

KKN Undip Bantu Penyuluhan Pembukuan Desa Pesanggrahan

naufal ali fakhriko
Mahasiswa D-4 Akuntansi Perpajakan Undip
18 Agustus 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari naufal ali fakhriko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

KKN Universitas Diponegoro Kembali melakukan aksi positif bagi UMKM pekalongan khususnya Desa Pesanggrahan

Naufal Ali Fakhriko saat memberikan Penjelasan tentang pentingnya pengelolaan keuangan agar meminimalisir kerugian serta pemberian buku kas
zoom-in-whitePerbesar
Naufal Ali Fakhriko saat memberikan Penjelasan tentang pentingnya pengelolaan keuangan agar meminimalisir kerugian serta pemberian buku kas
ADVERTISEMENT
Pekalongan, 16 agustus 2024 – Program kuliah kerja nyata (KKN) Tim II 2024 universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukan dampak positif bagi masyarakat sekitar, dilatar belakangi banyaknya UMKM yang masih mengandalkan manajemen keuangan tradisional tanpa pencatatan yang memadai sehingga kurang memaksimalkan keuntungan bisnis mereka akibat belum menerapkan pencatatan keuangan, melihat masalah ini mahasiswa Sekolah Vokasi Akuntansi Perpajakan Bernama Naufal Ali Fakhriko memberi solusi dengan program kerja yang berfokus pada peningkatan profitabilitas dengan penerapan sistem pembukuan keuangan pada UMKM di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
ADVERTISEMENT
Program ini dirancang melalui pelatihan yang dilaksanakan dengan metode langsung dimana mendatangi UMKM secara door to door, mahasiswa Akuntansi Perpajakan ini memberikan pemahaman mendasar tentang pentingnya sistem pembukuan keuangan sederhana kepada pelaku UMKM dengan penyampaian materi teori dan praktik langsung tentang laporan keuangan sederhana serta pemberian buku kas yang telah dilengkapi jurnal – jurnal untuk memudahkan pencatatan keuangan, buku kas tersebut diharapkan dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk diterapkan pada pembukuan bisnisnya secara mandiri dan tentunya simultan.
“Tujuan utama program KKN saya untuk membantu UMKM di Desa Pesanggrahan agar lebih memahami pentingnya pembukuan dalam mengelola keuangan bisnis mereka, dengan pencatatan keuangan yang baik saya harap mereka dapat meningkatkan potensi keuntungan dan meminimalisir kerugian bisnis” ujar Naufal.
ADVERTISEMENT
Meskipun program ini telah berhasil dilaksanakan secara sukses, namun bukan berarti tidak ada yang namanya kendala, nyatanya Naufal menemukan beberapa seperti banyaknya UMKM yang kesulitan dalam memahami konsep pembukuan karena masih tergolong baru bagi mereka dan kurang familiar dengan istilah akuntansi yang ada, meskipun demikian bukan berarti menyurutkan tekad Naufal untuk memberikan pelatihan kepada Pelaku UMKM.
“masih banyak pelaku UMKM yang belum terbiasa dengan istilah – istilah akuntansi dan merasa kesulitan dalam menerapkan sistem pembukuan, Oleh sebab itu saya memberikan output berupa poster berisi penjelasan dan tata cara penerapannya secara sesederhana mungkin namun tetap efektif dan informatif” tambahnya
Pembukuan keuangan bukanlah hal baru di dunia bisnis dan keuangan, melainkan materi dasar yang diajarkan saat awal perkuliahan dan telah beratus ratus tahun diterapkan pada perbisnisan. Naufal berharap dengan adanya program ini UMKM di Desa Pesanggrahan dapat secara mandiri menerapkan sistem pembukuan keuangan pada bisnis mereka agar dapat meningkatkan keuntungan serta dapat meminimalisir kerugian dan programnya dapat dilanjutkan oleh mahasiswa – mahasiswa KKN periode selanjutnya dimanapun tempat penerjunannya nanti karena materi pembukuan sangat bermanfaat bagi pencatatan keuangan.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Akuntansi di Universitas Diponegoro, memprakarsai sebuah inisiatif mulia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pesanggrahan. Menyadari pentingnya manajemen keuangan yang baik bagi kelangsungan usaha, serta melihat banyaknya UMKM yang masih mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan mereka, Naufal bersama timnya memutuskan untuk turun langsung memberikan bantuan.
Program ini diawali dengan observasi dan survei untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di desa tersebut. Dari hasil survei, ditemukan bahwa mayoritas UMKM di Desa Pesanggrahan belum memiliki pemahaman yang memadai tentang pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan terstruktur. Banyak di antara mereka yang tidak memiliki pembukuan yang jelas, sehingga seringkali kesulitan dalam menghitung keuntungan dan kerugian yang sebenarnya. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kebocoran keuangan dan merugikan kelangsungan usaha mereka dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Melihat permasalahan ini, Naufal merancang sebuah program pendampingan keuangan yang komprehensif. Program ini meliputi beberapa aspek penting seperti penyediaan poster edukatif yang berisi informasi dasar mengenai pengelolaan keuangan, pembuatan buku kas sederhana untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran secara teratur, serta pelatihan langsung tentang cara mengelola keuangan yang efektif.
Poster edukatif yang disediakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang manajemen keuangan, termasuk pentingnya disiplin dalam mencatat setiap transaksi, cara menghitung laba rugi, serta strategi untuk meminimalisir risiko keuangan. Buku kas sederhana yang diberikan kepada UMKM merupakan alat praktis yang membantu mereka dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran secara sistematis, sehingga memudahkan mereka dalam memantau kondisi keuangan usahanya.
Tidak berhenti disitu. Naufal juga mengadakan sesi pendampingan langsung, di mana mereka bekerja sama dengan para pelaku UMKM untuk menerapkan pengetahuan yang telah diberikan. Melalui pendampingan ini, para pelaku usaha diajak untuk mempraktikkan cara pencatatan yang baik, menganalisis kondisi keuangan usaha, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kinerja keuangan.
ADVERTISEMENT
Harapan dari program ini adalah agar para pelaku UMKM di Desa Pesanggrahan dapat lebih mandiri dan kompeten dalam mengelola keuangan usahanya. Dengan manajemen keuangan yang lebih baik, diharapkan mereka dapat meminimalisir risiko kerugian, meningkatkan keuntungan, dan pada akhirnya memperluas usaha mereka. Naufal percaya bahwa langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi perekonomian desa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Naufal Ali Fakhriko | Akuntansi Perpajakan | 40011421650123
Penulis - Wakil Koordinator Desa Pesanggrahan