news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Perencanaan Pembelajaran: Kunci menciptakan Kelas Efektif & Siswa Antusias

Naufal Azhar
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
9 Maret 2025 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Azhar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang guru, pernahkah Anda merasa waktu mengajar Anda terbuang sia-sia karena siswa tidak fokus, materi tidak tersampaikan dengan baik, atau kelas berjalan tanpa arah? Jika iya, mungkin Anda perlu “mengasah” senjata terpenting dalam profesi mengajar Anda: perencanaan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Perencanaan pembelajaran adalah peta jalan yang membantu guru menciptakan pembelajaran yang terstruktur, bermakna, dan personal. Artikel ini akan menjelaskan mengapa perencanaan pembelajaran itu penting, bagaimana cara membuatnya efektif, dan apa saja manfaatnya bagi guru dan siswa.
1. Tanpa Rencana, Kelas Dapat Menjadi “Kapal Tanpa Kemudi”
Bayangkan seorang kapten kapal yang berlayar tanpa peta. Dia mungkin akan sampai ke tempat tujuan, tapi akan memakan waktu lebih lama, menghabiskan lebih banyak bahan bakar, dan memiliki risiko tersesat yang lebih tinggi. Hal yang sama juga terjadi di ruang kelas. Tanpa perencanaan, guru dapat kehilangan fokus, materi melompat-lompat, atau membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting. Dengan kata lain, perencanaan membantu guru mengatur waktu, metode, dan materi agar pembelajaran tetap berada di jalurnya.
ADVERTISEMENT
2. Siswa Masa Kini Membutuhkan Pembelajaran yang Bervariasi
Generasi masa kini tumbuh dengan teknologi dan informasi yang cepat. Jika guru hanya mengandalkan ceramah atau buku pelajaran, siswa akan mudah bosan. Di sinilah perencanaan memegang peranan penting. Dengan merancang pembelajaran yang kreatif, guru dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Metode yang bervariasi meliputi:
- Teknologi: Guru dapat menggunakan aplikasi Quizizz untuk bahan evaluasi.
- Proyek: Mintalah siswa untuk membuat poster digital tentang materi yang akan diajarkan.
- Diskusi: Gunakan metode ini untuk membuat semua siswa aktif dalam pembelajaran.
3. Perencanaan Membantu Guru Menjadi Lebih Profesional
- Perencanaan pembelajaran bukanlah sebuah beban, melainkan bukti profesionalisme seorang guru dalam mengajar murid-muridnya. Guru yang profesional mencakup beberapa hal, antara lain:
ADVERTISEMENT
- Memahami kebutuhan siswa: Guru mampu mengetahui apa yang menjadi kebutuhan murid-muridnya di dalam kelas, seperti apa yang kurang dari guru dalam mengajar. Untuk mempermudah, guru dapat menggunakan kuesioner atau jenis lainnya.
- Mampu menyesuaikan metode: Guru dapat menanyakan atau memberikan kuisioner kepada siswa metode pengajaran apa yang efektif untuk mengajar dan dari pihak guru juga harus mengetahui karakteristik kelas.
- Evaluasi diri: Setelah mengajar, guru harus dapat mengevaluasi dirinya sendiri seperti, apa yang kurang baik atau kurang efisien dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih baik kedepannya.
Perencanaan pembelajaran mungkin terlihat melelahkan pada awalnya, namun ini adalah investasi yang berharga. Dengan merancang ruang kelas yang terstruktur, kreatif, dan adaptif, guru tidak hanya memudahkan diri mereka sendiri, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Seperti yang dikatakan Ki Hajar Dewantara: Guru harus menjadi teladan, motivator dan pendamping. Semua itu bisa dimulai dari perencanaan yang matang”.
Pendidikan mengajar di ruang kelas. Foto: Naufal Azhar