Konten dari Pengguna

Upaya Mengatasi Permasalahan Siswa yang Kesulitan Bersosialisasi

Naufal Rizky syahroni
Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Pamulang
11 Desember 2023 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Rizky syahroni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Siswa dalam Bersosialisasi, Sumber Foto : Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Siswa dalam Bersosialisasi, Sumber Foto : Freepik
ADVERTISEMENT
Manusia adalah makhluk sosial yang diharuskan berinteraksi dengan manusia lainnya. Hal tersebut berlaku dimanapun manusia itu berada termasuk Di Sekolah. Keberhasilan belajar siswa Di Sekolah dapat ditingkatkan dengan kenyamanan siswa dalam lingkungan belajarnya. Kenyamanan dapat timbul dengan adanya interaksi positif antara siswa dengan teman sebayanya, guru, atau warga sekolah lainnya. Sosialisasi Di Sekolah juga dapat membantu siswa membentuk kelompok belajar yang nyaman dan berkualitas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tingkat sosialisasi Di Sekolah oleh para pendamping siswa atau wali kelas.
ADVERTISEMENT
Siswa yang kesulitan bersosialisasi adalah siswa yang mengalami hambatan atau kendala dalam berinteraksi dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, maupun lingkungan sekitar. Siswa yang kesulitan bersosialisasi biasanya menunjukkan perilaku yang pendiam, pemalu, menyendiri, atau agresif. Siswa yang kesulitan bersosialisasi dapat mengalami dampak negatif, seperti rendahnya rasa percaya diri, keterampilan sosial, prestasi akademik, dan kesejahteraan psikologis.
Sumber Foto : Freepik
Permasalahan siswa yang kesulitan bersosialisasi Di Sekolah merupakan salah satu isu yang penting untuk dikaji dan ditangani, karena dapat mempengaruhi perkembangan dan potensi siswa secara keseluruhan. Sekolah sebagai salah satu lingkungan pendidikan yang berperan dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa, harus mampu memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai bagi siswa yang kesulitan bersosialisasi. Guru, sebagai orang tua kedua bagi siswa Di Sekolah, juga memiliki tanggung jawab untuk mengenali, memahami, dan mengatasi permasalahan siswa yang kesulitan bersosialisasi.
ADVERTISEMENT
Permasalahan tersebut juga pernah diuji dalam jurnal yang berjudul "Studi Kasus Tentang Siswa yang Kesulitan Berdosialisasi Dengan Teman Sebaya" oleh Ahmad Husaini DKK dan diunggah pada situs website jurnal.untan.ac.id. Berdasarkan jurnal tersebut, siswa yang kesulitan bersosialisasi dengan teman sebaya dapat disebabkan oleh kurangnya berkomunikasi dengan teman, suka menyendiri, dan juga kurangnya minat dalam bergaul dengan teman sebaya.
Upaya yang dapat dilakukan guru untuk mencegah perilaku antisosial pada siswa meliputi berbagai tindakan pencegahan dan intervensi. Berdasarkan penelitian yang ditemukan, beberapa upaya yang dapat dilakukan guru antara lain:
1. Layanan Bimbingan Kelompok: Guru dapat memberikan layanan bimbingan kelompok sebagai upaya pencegahan perilaku antisosial pada siswa. Melalui layanan ini, siswa dapat diajak untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perilaku antisosial.
ADVERTISEMENT
2. Konseling dan Bimbingan: Guru dapat memberikan konseling dan bimbingan kepada siswa secara individu atau kelompok untuk membantu mereka mengatasi masalah perilaku antisosial.
3. Melalui konseling, siswa dapat diberikan pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku antisosial dan diberikan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Pengendalian Sosial: Guru dapat melakukan pengendalian sosial dengan memberikan nasihat, pengarahan, dan ajakan agar siswa tidak bersikap antisosial. Melalui pengendalian sosial ini, guru dapat membantu siswa memahami norma-norma sosial yang berlaku dan mendorong mereka untuk berperilaku sesuai dengan norma tersebut.
5. Keterlibatan Orang Tua: Guru dapat melibatkan orang tua siswa dalam upaya pencegahan perilaku antisosial dengan berkomunikasi secara terbuka dan bekerjasama dalam memberikan dukungan kepada siswa.
Sumber Foto : Freepik