Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 yang dialami hampir seluruh negara di dunia memang bukanlah hal yang mudah. Sudah banyak negara yang kewalahan dalam menghadapi pandemi ini. Beberapa negara juga menerapkan kebijakan yang hampir mirip seperti mengeluarkan kebijakan lockdown untuk seluruh warga negaranya, hingga kebijakan work from home. Hal ini tentu merugikan banyak pihak dalam berbagai industri khususnya industri perhotelan, penerbangan, dan tempat hiburan. Banyak tempat wisata yang terpaksa harus ditutup agar tidak membuat virus semakin menyebar karena kerumunan. Selain tempat wisata, mall dan beberapa tempat makan juga harus ditutup agar semua orang tetap di rumahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan ini, beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah diantaranya adalah PSBB atau pembatasan sosial berskala besar. Hal ini membuat banyak perusahaan harus menutup kantornya dan membuat karyawannya bekerja dari rumah, kecuali beberapa sektor yang memang diperbolehkan pemerintah untuk tetap buka seperti swalayan dan rumah sakit. Selain kantor, sekolah juga harus melakukan hal yang sama. Pelajar dan mahasiswa di Indonesia sudah mulai melakukan sekolah daring sejak bulan Maret. Beberapa agenda tahunan yang biasanya rutin dilakukan setiap tahun harus ditunda dan bahkan dibatalkan gara-gara Covid-19 ini, seperti UN bagi pelajar dan mudik.
Pandemi ini diprediksi akan berlangsung lama hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Akibatnya, pemerintah juga harus mulai menyesuaikan kondisi ini agar rutinitas masyarakat dapat kembali normal. Untuk itu, pemerintah menyiasati hal ini dengan mempersiapkan pola hidup baru menyesuaikan dengan kondisi ini. Pemerintah sudah mulai mempersiapkan protokol untuk mengatur kehidupan the new normal. Agar masyarakat tetap produktif dalam masa pandemi ini, maka beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah:
ADVERTISEMENT
Gejala umum orang yang terjangkit dengan virus Corona salah satunya adalah demam. Sehingga di beberapa area, orang yang ingin masuk harus melalui pengecekan suhu tubuh. Biasanya orang dengan suhu di atas 38 derajat celcius akan dilarang memasuki area tersebut.
Di tempat-tempat umum mulai dijumpai hand sanitizer dan wastafel pencuci tangan agar setiap orang yang berada di tempat umum lebih sering membersihkan tangannya untuk mengurangi persebaran virus ini.
Penggunaan masker menjadi hal yang wajib bagi semua orang setelah ada himbauan yang disampaikan oleh WHO. Agar kebutuhan masker terpenuhi, maka pemerintah menyarankan penggunaan masker kain bagi orang yang tidak sakit agar kebutuhan stok masker medis khusus diperuntukkan bagi tenaga medis.
ADVERTISEMENT
Sarana dan prasarana umum mulai memberlakukan hal ini, misal tempat-tempat duduk di ruang tunggu mulai diberi jarak untuk mengurangi kontak fisik. Garis antrean pun juga diberi tanda untuk mengingatkan orang-orang agar senantiasa menjaga jarak satu sama lain.
Selain kebijakan pemerintah, rutinitas banyak orang pun juga mulai berubah. Ketika pulang ke rumah, orang-orang akan langsung membersihkan diri dan mengganti baju sebelum berinteraksi dengan orang-orang rumah. Pola makan juga turut berubah. Banyak orang yang mulai mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kebijakan-kebijakan tersebut telah disusun pemerintah guna mengurangi penyebaran virus Corona yang semakin meluas di Indonesia. Dengan adanya protokol baru ini, masyarakat diwajibkan taat dan menjalankan perannya sebagai warga negara dengan baik agar tidak merugikan orang lain.
ADVERTISEMENT