Konten dari Pengguna

Tantangan Panen Raya Bawang Merah di Jawa Tengah

Muhammad Naufal
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia
18 Juli 2024 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Naufal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
*Ilustrasi bawang merah yang melimpah di pasar tradisional. Foto : Muhammad Naufal
zoom-in-whitePerbesar
*Ilustrasi bawang merah yang melimpah di pasar tradisional. Foto : Muhammad Naufal

Jawa Tengah penghasil bawang merah paling produktif

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Banyak masakan Indonesia menggunakan bumbu dapur tersebut dalam pengolahannya. Hal ini menjadikan bawang merah sebagai komoditas yang tinggi permintaan sehingga perlu diberikan perhatian khusus. Pada sisi suplai, pasokan bawang merah Jawa Tengah tahun 2023 mengalami surplus mencapai 371 ribu ton. Jumlah tersebut mencapai 3,7 kali lipat seluruh konsumsi bawang merah rumah tangga di Jawa Tengah tahun 2023. Kelebihan pasokan yang terjadi menunjukkan Indonesia sangat produktif dalam menghasilkan bawang merah. Namun, berkah tersebut dapat menjadi musibah terutama bagi petani bawang merah itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sesuai teori keseimbagan pasar, stok barang yang melimpah akan menurunkan harganya. Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang merah di pasar tradisional per 15 Juli 2024 sebesar Rp 27.950/kg. Harga tersebut telah turun dari harga tertingginya yakni Rp 60.000-an/kg pada April lalu. Di tambah lagi, panen raya yang semakin dekat yakni di bulan Juli-Agustus dapat menyebabkan harganya anjlok.

Ironi kelebihan pasokan

Selama ini produksi bawang merah Jawa Tengah selalu mengalami kelebihan pasokan. Di sisi lain, pada tahun 2021 Indonesia merupakan negara importir peringkat 17 dunia, sedangkan ekspor bawang merahnya berada di peringkat 35 dunia (Kementan, 2023). Peringkat tersebut menunjukkan bahwa impor Indonesia terhadap bawang merah masih lebih besar ketimbang ekspornya.
ADVERTISEMENT

Berkah atau musibah?

Pemerintah perlu memastikan bahwa kelebihan pasokan bawang merah Indonesia merupakan sebuah berkah bukan sebaliknya. Bentuk upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah memfasilitasi petani untuk mampu menyalurkan kelebihan suplai bawang merahnya ke pasar internasional. Program hilirisasi produk turunan bawang merah di Brebes yang digagas oleh Menteri Koperasi & UKM perlu untuk disosialisasikan secara masif dengan dilakukan pendampingan terhadap para petani bawang merah di seluruh sentra produksi bawang merah Indonesia. Hilirisasi bawang merah melalui produk turunannya seperti bawang goreng, bawang krispi, tepung bawang merah hingga pasta dapat meningkatkan daya saing komoditas bawang merah sehingga lebih diminati oleh pasar internasional. Program tersebut perlu juga didukung dengan konsolidasi petani terhadap koperasi sehingga bantuan modal serta pembiayaan dapat tersalurkan dengan mudah dan tepat guna.
ADVERTISEMENT