Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengusaha Pariwisata di Pangandaran Masih Berjuang Pasca-Pandemi
28 Desember 2023 8:18 WIB
Tulisan dari Naufal Rafa Imaduddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa pandemi merupakan masa yang berat bagi segilintir orang, karena pandemi membuat ekonomi menjadi kacau dan tidak karuan. Kini, saat pandemi berlalu pun pemilik sewa kamar yang di Pangandaran masih harus berjuang untuk sekedar bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Pangandaran adalah kota pariwisata yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Sebagai daerah yang berlokasi di kawasan pesisir pantai selatan pulau Jawa, Pangandaran lebih dulu dikenal sebagai destinasi pariwisata bahari yang disukai oleh masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya. Hampir setiap akhir pekan dan hari libur nasional, daerah tersebut selalu diserbu wisatawan nusantara dan mancanegara.
Dengan luas 1.680 kilometer persegi, Kabupaten Pangandaran langsung menjadi daerah baru yang sangat menonjol di Jawa Barat. Dari sepuluh kecamatan yang ada, enam kecamatan sudah dideklarasikan sebagai pusat wisata pantai dan pesisir dan memiliki garis pantai sepanjang 91 km.
Karena Pangandaran terkenal akan wisata pantai yang sangat indah, jadi banyak warga lokal yang mulai membangun atau menyewakan tempat tinggal nya yang dekat dengan pesisir pantai untuk di sewakan sebagai ladang mata uang pencarian warga lokal disana.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 yang ke Indonesia sejak awal tahun 2020. Memberikan dampak ke dalam segala sektor kehidupan, termasuk Pangandaran. Perekonomian daerah Pangandaran pun sempat turun, bahkan anjlok.
Keysa Arya & Perjuangan
Salah seorang pemilik usaha sewa kamar di Pangandaran Keysa Arya (34) mengakui situasi ini. Keysa Arya yang akrab disebut A Arya, Dia adalah pemilik Hotel dan Resto Perintis yang yang berlokasi di Pantai Barat Pangandaran. Dia juga sebetulnya lulusan S1 Kedokteran tetapi dia enggan menyebutkan dia lulus dari universitas apa. Dia memutuskan untuk membuka peluang usaha di bidang Wisata daripada membuka praktik kedokteran nya.
“Mahal mas kalo pengen punya izin praktek. Saya ga punya uang nya, mending saya buka usaha di bidang pariwisata dulu,” ujar Keysa Arya.
ADVERTISEMENT
Arya membuka usaha ini sekitar tahun 1995. Dia mengatakan sudah mulai menjalani bisnis ini sebelum tahun 2000-an. Dia juga mengatakan waktu itu baru sedikit yang memulai usaha seperti miliknya karena dulu Kota Pangandaran belum cukup terkenal seperti sekarang.
Setelah bertahun tahun menjalani usaha di bidang pariwisata, dia pun merasakan keuntungan bisnis dalam bidang ini. Dia tahu betul bahwa Pangandaran akan sangat berpotensi untuk menjadi tempat pariwisata yang sangat maju.
“Ga salah saya memilih usaha ini di sini, di lihat dari lokasi tempat saya yang strategis dapat menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke tempat saya,” ucap Keysa Arya.
Semenjak wabah Covid-19 melanda, pengusaha Pangandaran mulai mengalami penurunan pendapat karena sepinya wisatawan yang berkunjung membuat Pangandaran mengalami penurunan pendapatan pariwisata. Arya mengenang saat sebelum covid, wisatawan jauh lebih ramai, tetapi setelah masuknya covid dan kebijakan pemerintah, wisatawan pun mulai berkurang karena sedang lockdown.
ADVERTISEMENT
”Para pemilik sewa kamar yang berada di Pantai Barat ini harus bertahan krisis ekonomi yang terjadi karena Covid-19,” ucap Arya
Arya menyebutkan pendapatannya sebelum dan sesudah terjadinya Covid-19 ini sangat lah berbeda jauh. Efek pandemi ini membuat masyarakat Pangandaran mengalami penurunan ekonomi yang signifikan. Tidak sedikit para pengusaha yang gulung tikar di area Pangandaran karena sepinya pengunjung yang datang. Hari-hari terus berlanjut dan satu persatu pengusaha baju dan kamar pun mulai tutup dan tidak sedikit pula yang pindah profesi dulu.
Keysa Arya menyebutkan turunnya pendapatan dari sektor pariwisata ini juga terjadi karena kebijakan pemerintah untuk melakukan lockdown agar mengurangi terjangkit nya virus ini.
Selain menjadi jasa persewaan kamar, Keysa Arya juga sempat coba membuka restoran untuk menambah penghasilan selama pandemi “Kalo untuk restoran sih pas pandemi suka ada aja yang datang mampir dan membeli makanan,” ujar Arya .
ADVERTISEMENT
Bangkit Pasca-Pandemi
Setahun berlalu sejak pandemi Covid-19 melanda, akhirnya pemerintah memberikan dana bantuan untuk masyarakat. Dana ini benar benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya warga Pangandaran. Dana ini berupa relaksasi pajak untuk para masyarakat, hal ini dinilai membantu oleh Keysa Arya karena dapat meringankan beban ekonomi.
Pemerintah juga mulai menemukan vaksin untuk wabah covid-19 ini, dan memberikan jawaban atas masalah yang selama ini di hadapi oleh masyarakat. Digalakannya vaksin covid berimbas pada sektor ekonomi. Pemerintah mulai memberikan kelonggaran dan mulai mengizinkan wisata wisata untuk di kunjungi tetapi dengan mematuhi protokol Kesehatan. Pangandaran pun mulai sedikit demi sedikit kedatangan wisatawan lokal Kembali dan memberikan dampak positif bagi ekonomi pariwisata Pangandaran.
ADVERTISEMENT
“Kebetulan saya mendapatkan relaksasi pajak bulanan dari pemerintah, itu sangat membantu saya meski penghasilan masih jauh dari data sebelumnya,” ujar Keysa Arya.
Dengan adanya bantuan ini beberapa masyarakat mulai bangkit dari terpuruk nya ekonomi dan mulai membuka kembali usaha. Pemerintah telah memberikan kemudahan untuk para pengusaha yang ingin mengembalikan ekonomi nya setelah pandemi.
Buah Ketekunan
Memasuki Desember 2023, Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran menjadi saksi akan kesuksesan Keysa Arya yang bertahan sebagai penyewa kamar di Pantai pangandaran. Seolah tak pernah merasakan pahitnya keadaan saat pandemi Covid-19 lalu, ia mendapatkan banyak wisatawan lokal yang mulai mengunjungi tempat penyewaan kamarnya tersebut.
“Duh mas perjuangan saya untuk mendapatkan semua para wisata ini juga hasil saya iklan kan ke beberapa medsos, syukur ada aja yang mampir karena melihat iklan di medsos itu,” Keysa Arya.
ADVERTISEMENT
Di atas semua itu, Keysa Arya berharap Pangandaran akan bisa melesat setinggi mungkin untuk bisa mengembangkan sektor pariwisata. Dengan berkembang, maka kesempatan untuk meningkatkan sumber ekonomi juga akan terbuka lebar. Kebijakan pemerintah dinilai efektif dalam membangun kembali per-ekonomian Pangandaran.
Untuk sekarang, Arya menyebutkan pendapatannya bisa mencapai Rp4 jt perbulan. Itu baru hanya dari Hotel belum dari resto yang telah dirikan selama pandemi. Kini ia menjadi CEO Hotel dan Resto Perintis miliknya. Desember menjadi masa yang menjanjikan harapan karena biasanya banyak wisatawan yang berlibur ke Pangandaran.
“Saya berharap Pangandaran akan menjadi Kota pariwisata termaju tahun depan,” Pungkas dia.