Konten dari Pengguna

Pengaruh Postingan Buku Home Body Terhadap Pengikut Instagram Rupi Kaur

NAURA RANIA NOOR ATHIRAH
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga
13 November 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NAURA RANIA NOOR ATHIRAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Rupi Kaur | Home Body | Kesejahteraan Mental

https://unsplash.com/s/photos/simple-wallpaper
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/s/photos/simple-wallpaper
Masih ingat fenomena Covid-19 yang terjadi 4 tahun lalu? Penyebaran COVID-19 berhasil mengubah seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat. Fenomena ini berdampak pada kondisi fisik dan mental masyarakat. Saat pemerintah memberlakukan isolasi mandiri, masyarakat dipaksa untuk mulai membiasakan diri berkegiatan dari rumah. Fenomena ini justru menimbulkan kebiasaan baru dimana seluruh interaksi sosial dilakukan melalui media sosial. Platform online inilah menjadi ruang utama untuk berkomunikasi hingga mengekspresikan diri. Hal ini tidak hanya menjadi cara untuk tetap terhubung dengan orang -orang melainkan juga sebagai bentuk ekspresi kreatif yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Teknologi menjadi alat efektif untuk bertahan dan beradaptasi dalam situasi penuh tantangan saat pandemi.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 mendesak seluruh masyarakat untuk tetap berdiam di rumah sehingga memberikan ruang bagi individu untuk lebih introspeksi, seperti yang digambarkan dalam buku Home Body oleh Rupi Kaur. Postingan pada halaman instagramnya periode September 2020 hingga Desember 2020 banyak membahas soal bukunya yang berjudul Home Body. Karya masterpiece ini berhasil menyentuh banyak pembaca yang mengalami kesendirian dan kecemasan selama masa karantina. Buku berjudul Home Body ini fokus pada penyembuhan batin dan pentingnya menjaga hubungan dengan diri sendiri. Buku yang kemudian menjadi sarana untuk menemukan kenyamanan dan kekuatan di tengah fase kelam tersebut.
Pada periode September 2020 hingga Desember 2020, Rupi Kaur mempromosikan bukunya yang berjudul Home Body serta berbagi berbagai kutipan dari bukunya. Pengikut setianya aktif memberikan komentar pada postingannya. Interaksi antar pengikut pada postingan tersebut tergolong sangat aktif, terbukti dengan ribuan like, komentar, dan share. Hal ini membuktikan bahwa banyak sekali pengikutnya yang merasa terhubung dengan tema-tema dalam buku Home Body, yang berfokus pada introspeksi, penyembuhan diri, dan penerimaan atas kekurangan diri. Di samping itu, masyarakat sedang mencari cara untuk mengatasi kesendirian dan kecemasan terkait permasalahan kesehatan mental mereka. Puisi-puisi yang ia tulis memberikan kenyamanan bagi mereka yang menghadapi tekanan mental. Interaksi antara postingan Rupi Kaur dan pengikutnya tidak berhenti di sini, justru banyak yang membagikan pengalaman pribadi mereka dan bagaimana puisi-puisi tersebut memberikan ruang untuk refleksi diri.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, postingan Rupi kaur pada periode September 2020 hingga Desember 2020, melalui representasi Buku Home Body membuktikan bagaimana karya sastra dan seni dapat menjadi alternatif dalam mendukung kesehatan mental, terutama pada fase - fase pandemi. Karya rupi kaur yang berjudul Home Body yang diposting pada akun instagramnya berhasil menghubungan followersnya dengan postingannya serta dengan dirinya sendiri. Buku Home Body diterbitkan tepat di bulan November 2020 tepat di tengah-tengah ketidakpastian dan krisis kesehatan global, buku ini menyentuh tema-tema yang sangat relevan dengan kondisi emosional dan psikologis yang dialami banyak orang selama pandemi.
Postingan Rupi Kaur pada periode September 2020 - Desember 2020, memberikan dampak positif terhadap pengikut setiap Instagramnya. Lantas, Home Body berhasil memberikan kesempatan untuk merenung dan berinteropeksi diri guna penyembuhan batin dan penerimaan diri.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, Home Body memberikan dampak yang mendalam selama pandemi COVID-19, dengan memberikan pembaca alat untuk penyembuhan diri, meningkatkan kesehatan mental, serta menciptakan rasa koneksi yang kuat antara individu yang merasa terasing. Buku ini tidak hanya memberikan kata-kata, tetapi juga penghiburan emosional yang sangat dibutuhkan pada saat dunia terasa penuh dengan ketidakpastian.