Konten dari Pengguna

Terjaga Sepanjang Malam: Begadang Menurut Pandangan Islam

Naura Salsabila
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
31 Oktober 2024 6:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naura Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Pasti kamu sudah tidak asing dengan kata begadang, apalagi jika kamu adalah seorang mahasiswa atau pekerja. Begadang atau terjaga sepanjang malam adalah suatu kegiatan yang sudah umum dilakukan oleh banyak orang. Pada sebagian orang, begadang justru sudah menjadi suatu kebiasaan yang sulit untuk diubah. Tapi, apa saja efek samping begadang dan bagaimana begadang jika dilihat dari perspektif islam? Yuk, kita simak!
ADVERTISEMENT
Begadang adalah suatu keadaan pada saat seseorang terbangun sepanjang malam atau bahkan tidak tidur sama sekali hingga pagi. Pada dasarnya, begadang boleh saja dilakukan apabila memang diperlukan. Terdapat banyak alasan yang mengharuskan seseorang untuk begadang, misalnya karena mengerjakan suatu pekerjaan atau menyelesaikan tugas. Tetapi tidak sedikit pula orang yang tidak tidur semalaman hanya untuk melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti bermain game, menonton film dan bermain gadget.
Salah satu tanda kebesaran Allah SWT. adalah diciptakannya malam sebagai waktu untuk beristirahat. Allah SWT. bersabda dalam QS. Al Qashash ayat 73 yang berbunyi:
وَمِن رَّحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur“.
ADVERTISEMENT
Tidur merupakan salah satu kebutuhan biologis manusia yang wajib untuk dipenuhi, sama halnya seperti kita makan. Tidur di malam hari bukan hanya sekadar mengistirahatkan diri setelah seharian beraktivitas. Namun, tanpa kita sadari, saat tidur tubuh kita bekerja melakukan perbaikan-perbaikan, mendetoksifikasi racun, dan mengembalikan energi untuk digunakan kembali di esok hari. Terkadang, beberapa orang memilih menggunakan waktu tidurnya untuk melakukan kegiatan yang belum terselesaikan. Mungkin bagi beberapa orang, begadang bisa meningkatkan produktvtias mereka, tetapi apakah mereka tahu efek samping yang ditimbulkan dari begadang?
Kurangnya jam tidur dapat memberi pengaruh buruk pada tubuh, baik secara fisik maupun mental. Terlalu sering begadang membuat hormon-hormon di tubuh kita terganggu dan menaikkan risiko terjadinya penyakit. Salah satu hormon yang terganggu adalah hormon melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal dan berperan untuk memberi rasa kantuk. Apabila seseorang sering mengalami kurang tidur, maka produksi melatonin akan terganggu dan menyebabkan pola tidur menjadi tidak teratur. Hal tersebut akan membawa tubuh kita pada penyakit insomnia atau kesulitan tidur. Selain mengganggu produksi hormon melatonin, begadang juga membuat produksi hormon ghlerin dan leptin tidak seimbang. Saat kamu begadang, kamu akan cenderung merasa lapar karena hormon ghlerin yang mengendalikan rasa lapar akan naik dan menekan produksi hormon leptin yang mengendalikan rasa kenyang. Karena itulah seseorang yang begadang atau kekurangan tidur akan mengalami kenaikan nafsu makan yang membuat naiknya risiko terkena obesitas.
ADVERTISEMENT
Adapun pengaruh begadang terhadap kondisi mental adalah meningkatnya tingkat stress dan kecemasan, menyebabkan perubahan suasana hati secara cepat atau mood swing, menurunkan konsentrasi, dan menghambat kemampuan berpikir kritis maupun kreatif.
Islam tidak pernah melarang suatu hal tanpa sebab. Sesuatu yang dilarang dalam islam pasti mengandung hal-hal yang tidak baik di dalamnya. Begitu pula dalam hal begadang ini. Menurut pandangan islam, hukum begadang dibagi menjadi mubah dan makruh berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Jika begadang dilakukan untuk alasan yang baik, seperti belajar, beribadah, atau berdzikir, maka tentunya begadang tersebut bisa dikatakan mubah atau boleh. Tetapi, apabila seseorang tidak tidur sepanjang malam hanya untuk melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat dan sia-sia, maka begadang tersebut masuk ke dalam kategori makruh dan lebih baik untuk dihindari.
ADVERTISEMENT
Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum isya dan tidak menyukai obrolan setelah isya” (HR. Ahmad, no. 19781 dan Ibnu Khuzaimah, no. 1339).
Melalui hadits tersebut Rasulullah SAW. menganjurkan umatnya untuk menyegerakan tidur dan menghindari begadang. Apabila sudah tidak ada hal yang penting untuk dikerjakan, sebaiknya kita bersegera untuk tidur agar bisa bangun lebih awal dan menunaikkan ibadah shalat malam. Untuk menghindari begadang, kita bisa memaksimalkan setiap waktu di hari kita untuk menyelesaikan semua kegiatan atau tugas yang penting untuk dikerjakan. Penting pula bagi kita untuk bisa mengatur waktu dengan baik agar kita tetap bisa memiliki waktu tidur malam yang cukup.
ADVERTISEMENT