Bahasa Gaul Populer di Aplikasi TikTok (Kajian Semantik)

Naurah K
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UIN Jakarta.
Konten dari Pengguna
17 Desember 2020 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naurah K tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo TikTok. Diambil dari Google
zoom-in-whitePerbesar
Logo TikTok. Diambil dari Google
ADVERTISEMENT
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Karena bahasa merupakan sarana atau media bagi manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berperan penting dalam menyampaikan informasi, gagasan maupun untuk berkomunikasi. Manusia merupakan makhluk sosial yang sudah bisa berkomunikasi sejak lahir. Tujuan berkomunikasi adalah untuk menyampaikan informasi secara tepat melalui bicara, tulisan ataupun gerakan isyarat.
ADVERTISEMENT
Bahasa dalam (KBBI:2020) adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa juga bersifat unik, artinya bahasa memiliki ciri khasnya sendiri yang menjadi pembeda dengan bahasa lainnya, baha juga memiliki cirinya tersendiri yang juga melambangkan suatu negara ataupun wilayah, bahasa di dunia sangat beragam karena setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda (Yusri, 20: 8).
Bahasa juga memiliki sifat arbitrer, artinya bahasa bersifat sewenang-wenang atau manasuka. Penggunanya bebas saja dalam menggunakan system lambangnya sendiri selama pemberi dan penerima pesan saling mengerti (Mukodas, 2020: 18). Selain itu, bahasa juga bersifat dinamis, maksudnya tidak statis maupun tidak tetap. Bahasa mengikuti perkembangan sesuai perubahan atau perkembangan kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Gaul dan TikTok
Perkembangan zaman yang berpengaruh juga kepada perkembangan bahasa Indonesia, salah satunya adalah dengan adanya bahasa gaul atau bisa disebut juga dengan bahasa slang merupakan ragam bahasa tidak resmi dan belum baku yang sifatnya musiman (Aditiawarman, 20: 397). Bahasa gaul atau slang biasa dipakai oleh suatu keleompok tertentu atau dipakai oleh kalangan remaja. Bahasa slang merupakan transformasi sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu.
Dalam bahasa gaul yang biasa digunakan oleh kalangan remaja sering kali mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa asing ataupun bahasa daerah. Sehingga bahasa tersebut tidak termasuk ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun seusai dengan kesepakatan pemakai bahasa tersebut. Bahasa gaul terus berubah dan berkembang sesuai masanya, seperti bahasa gaul yang viral digunakan pada tahun 2019 mungkin sudah tidak dipakai lagi pada tahun 2020. Karena bahasa gaul akan terus berkembang dan bertambah kosakat baru.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia terdapat dua ragam bahasa yang biasa dipakai pada kondisi tertentu, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku. Bahasa baku biasa dipakai dalam keadaan formal, seperti pada saat rapat atau belajar maka akan menggunakan bahasa baku. Sedangkan bahasa tidak baku biasa dipakai dalam komunikasi sehari-hari, bahasa baku biasanya lebih santai dari pada bahasa baku. Bahasa gaul termasuk kedalam bahasa tidak baku, karena digunakan untuk berkomunikasi sesama teman atau komunitas, berbeda lagi bila berkomunikasi dengan orang yang lebih tua maka sebaiknya menggunakan bahasa baku dan sopan.
Berkembangnya zaman, maka berpengaruh juga kepada berkembangnya teknologi. Teknologi yang semakin canggih menjadi suatu hal kewajiban bagi seseorang untuk memiliki handphone, dan di handphone pun sudah banyak sekali ragam media sosial dan aplikasi yang banyak dipakai oleh pengguna handphone, terlebih pada remaja. Handphone pun berfungsi sebagai alat komunikasi jarak jauh, berkomunikasi menggunakan media sosial yang tersedia di handphone seperti WhatsApp, Line, Instagram, Twitter, Facebook, dan juga yang sedang viral sekarang yaitu aplikasi TikTok.
ADVERTISEMENT
Aplikasi TikTok saat ini sangat digandrungi oleh remaja, karena mengingat sekarang sedang kondisi yang tidak memungkinkan untuk keluar, oleh karena itu untuk membunuh kebosanan dan kejenuhan dirumah aja maka TikTok pun semakin banyak diunduh dan digunakan untuk menemani kebosanan dirumah, karena TikTok merupakan aplikasi yang berisikan berbagai jenis video pendek. Banyak sekali jenis video pendek di TikTok, seperti video tutorial masak, tutorial make up, promosi barang, komedi, dance, berbagi informasi dan masih banyak lagi video yang dimuat di TikTok.
TikTok didirikan pada tahun 2016 oleh Zhang Yimin, namun pada tahun 2017 TikTok dimiliki oleh ByteDance. TikTok masuk ke Indonesia pada tahun 2017 dan menarik perhatian remaja Indonesia dan sampai sekarang TikTok makin diminati oleh semua jenis kalangan, bahkan sampai kakek dan nenek pun menggunakan TikTok. Pada aplikasi TikTok ditemukan banyak bahasa gaul yang digunakan di dalam TikTok, entah pada kolom komentar maupun pada caption video. Bahasa gaul TikTok biasanya berasal dari lagu dalam video yang diunggah di TikTok dan dipakai untuk berkomunikasi. Seperti kata Tarik sis semongko, yang berawal dari lagu yang ada di video TikTok atau bahkan bahasa gaul yang biasa digunakan di TikTok akan dijadikan sebuah lagu dalam video.
ADVERTISEMENT
Kajian Semantik Perubahan Makna
Semantik merupakan cabang cabang linguistik yang mengkaji arti bahasa (Subuki, 2011: 5). Semantik adalah cabang ilmu linguistic yang mempelajari tentang arti dan pemaknaan bahasa atau kata yang berkenaan dengan bahasa sebagai alat komunikasi verbal (Abidin, 20 :194). Dengan berkembangnya bahasa di zaman sekarang, maka ada kata-kata yang mengalami perubahan arti atau maknanya. Dalam kajian semantic hal tersebut dikenal dengan sebutan pergeseran makna atau perubahan arti. Banyak sekali factor yang menyebabkan perubahan makna tersebut, tetapi secara umum dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu sebab yang bersifat kebahasaan dan sebab yang bersifat non-kebahasaan (Subuki, 2011). Seperti yang sudah diketahui bahwa semantik adalah ilmu yang mengkaji makna bahasa, dan yang menjadi objek semantik adalah makna bahasa atau makna dari satuan-satuan bahasa, seperti kata, frasa, klausa, kalimat (Abidin, 20 :194).
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa bahasa gaul digunakan dalam penggunaan aplikasi TikTok yang berada pada kolom komentar atau pada video:
1.Bund : kata bund ini awalnya berasal dari iklan yang ada di tv, dengan percakapannya yang menjadi viral di TikTok, yaitu “si kecil mulai aktif ya bund”, sehingga kalimat tersebut ramai digunakan oleh orang-orang, dan sekarang penggunaan ‘bund’ dalam berkomunikasi menggantikan kata bro atau men. Panggilan bund yang berarti bunda yang biasanya ditujukan kepada seorang ibu atau wanita yang sudah memiliki anak, tetapi sekarang pemakaian kata bund menjadi panggilan atau sebutan untuk orang lain, entah itu wanita atau laki-laki.
2.Hyung : kata hyung pun juga mirip dengan kata bund. Dengan maraknya drama Korea di Indonesia menjadikan panggilan ‘hyung’ ini ramai digunakan oleh orang-orang sebagai panggilan. Sama seperti panggilan ‘bund’ yang sedang ramai, panggilan ‘hyung’ pun juga sama, digunakan untuk memanggil orang. Kata ‘hyung’ berasal dari bahasa Korea yang berarti kakak laki-laki bila yang memanggil adalah laki-laki, bila yang memanggil perempuan akan berganti menjadi ‘oppa’. Sebutan hyung juga sama seperti panggilan bund, disematkan kepada siapa saja lawan bicaranya, bahkan kepada wanita sekalipun.
ADVERTISEMENT
3.Solimi : kata solimi merupakan plesetan dari kata sholehah. Kata solimi ini berawal dari video anak kecil yang viral dengan percakapannya yaitu “kamu jangan solimi’, karena dianggap lucu maka kata tersebut pun menjadi viral dan ramai digunakan. Tapi terkadang kata ‘solimi’ juga mengarah kepada arti ‘sok tau’, jadi seperti ‘kamu jangan solimi’ menjad ‘kamu jangan sok tau’.
4.Tarik sis semongko : kata Tarik sis semongko juga berasal dari sebuah video yang viral di TikTok. Sebenarnya kata ‘tarik sis’ ini adalah instruksi dari penyanyi kepada pemain gendang dipanggung yang bernama Siswanto, sedangkan kata ‘semongko’ berasal dari bahasa Jawa yaitu ‘semangto sampe bongko’ yang artinya semangat sampai mati. Kata ‘semongko’ juga kadang ada yang mengartikannya menjadi kata ‘semangka’. Dan sekarang kalimat tersebut ramai digunakan, bahkan dijadikan remix lagu di TikTok.
ADVERTISEMENT
5.Savage : kata savage berasal dari bahasa Inggris yang berarti liar, buas, atau brutal. Kata savage juga identic dengan permain Mobile Legend, yang biasa digunakan pada saat berhasil membunuh 5 hero musuh pada satu waktu. Namun, kata savage menjadi sering diucapkan di media sosial. Kata 'Savage' digunakan untuk merujuk komentar pedas dan kejam di media sosial tapi juga lucu. Kata ‘savage’ merujuk kepada komentar pedas, kata 'savage' memiliki arti 'brutal tapi keren' atau ejekan yang menohok tapi juga kreatif, dengan maksud sebagai pujian.
6.Ngopi : bila mendengar ngopi pasti awalnya akan mengarah kepada pengertian meminum kopi atau kopi. Namun, kata ‘ngopi’ sekarang menuju kepada pengertian ‘nongkrong’ atau ‘kumpul-kumpul’. Makanya sekarang bila ingin ngumpul-ngumpul orang biasanya akan berkata ‘ngopi yuk’ yang berarti mengajak untuk berkumpul entah di coffe shop atau ditempat tongkrongan mereka.
ADVERTISEMENT
7.Bengek : kata bengek pada awalnya identic dengan penyakit asma, seperti sesa nafas. Namun, sekarang kata ‘bengek’ akan mengarah kepada peristiwa ketawa terbahak-bahak atau ketawa ngakak. Seperti di TikTok ada video yang sangat lucu, maka mereka akan memberikan komentar ‘aduh bengek’, itu maksudnya adalah mereka menertawakan video tersebut sampai terbahak-bahak dan menjadi bengek.
Dengan banyaknya bahasa gaul yang digunakan oleh kalangan remaja menjadikan beragamnya bahasa atau disebut juga dengan variasi bahasa. Dampak dari penggunaan bahasa gaul mengakibatkan banyaknya remaja yang lebih suka menggunakan bahasa gaul dibandingkan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahkan pada konten video di TikTok yang sempat ramai adanya gaya typing atau gaya ketikan ganteng atau cantik. Maksudnya adalah gaya ketikan yang terlihat ganteng atau cantik, dan menurut mereka gaya ketikan ganteng atau cantik yaitu dengan mengetik dengan berawalan huruf kecil, yang menurut mereka estetik. Padahal pada bahasa Indonesia yang baik kata awalan seharusnya menggunakan huruf besar, dan sesudah titik juga menggunakan bahasa besar. Bila seperti ini, ditakutkan anak-anak Indonesia menjadi menyepelekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT