Konten dari Pengguna

Pemberdayaan Penggunaan Postur Kerja Tubuh yang Baik Untuk Mencegah MSDs

Nauval Aji Satria
Mahasiswa S1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang
11 Agustus 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nauval Aji Satria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama pemuda karang taruna Desa Jatimarto setelah kegiatan pelatihan dan pemberdayaan postur kerja tubuh yang baik untuk mencegah MSDs.
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama pemuda karang taruna Desa Jatimarto setelah kegiatan pelatihan dan pemberdayaan postur kerja tubuh yang baik untuk mencegah MSDs.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wonogiri, 28 Juli 2024 – Pelaksanaan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Jatimarto, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 dengan fokus utama pada edukasi postur tubuh ergonomis pada saat bekerja dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang sering dialami oleh pekerja di Desa Jatimarto. Pelatihan dan pemberdayaan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mengatasi keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan meningkatkan produktivitas dalam berkerja sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Survei yang dilakukan di Desa Jatimarto menunjukkan bahwa banyaknya pekerja yang mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) seperti nyeri pada bagian lutut, leher, bahu, dan punggung. Keluhan ini dialami oleh pekerja berusia muda dan pekerja lansia yang memiliki kebiasaan bekerja mengangkat barang dengan durasi yang lama dan dilakukan berulang kali, seperti kuli dan petani. Keluhan ini disebabkan oleh kebiasaan kerja yang tidak memperhatikan posisi tubuh yang baik dan benar saat berdiri, mengangkat beban, atau duduk. Menurut hasil survei, pekerja di desa ini masih berasumsi bahwa penyebab keluhan ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan faktor usia. Pekerja tidak menyadari postur tubuh saat bekerja yang buruk juga dapat berkontribusi terjadinya keluhan MSDs.
ADVERTISEMENT
Menurut WHO, MSDs menjadi penyebab terbesar ke dua hilangnya hari-hari di tempat kerja (absen/izin). Hal ini tentu akan menurunkan produktivitas dan mengganggu waktu pencapaian target pekerja. Selain itu, Jumlah penyakit MSDs yang pernah didiagnosis oleh tenaga kerja kesehatan di Indonesia mencapai 11,9% atau sekitar 1 juta penduduk. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi atau menghilangkan keluhan MSDs pada pekerja melalui pelatihan dan pemberdayaan postur tubuh kerja yang baik dan yang buruk, serta pengetahuan mendalam terkait Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Sebagai langkah awal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan riset dan menyusun materi edukasi yang komprehensif mengenai postur tubuh bekerja yang baik dan keluhan MSDs. Materi ini mencakup informasi tentang MSDs, mulai dari pengertian, fakta dan kondisi saat ini, prinsip dan cara mencegah keluhan MSDs, postur tubuh bekerja yang baik dan buruk dalam berbagai aktivitas kerja sehari-hari, serta pentingnya memperhatikan postur tubuh yang baik dalam bekerja. Kemudian, mahasiswa KKN menetapkan tanggal pelaksanaan kegiatan serta membuat poster pelatihan dan pemberdayaan sebagai salah satu luaran produk. Poster ini dirancang sesederhana mungkin dengan panduan visual yang jelas dan mudah dipahami mengenai postur tubuh yang baik dan yang buruk, serta informasi mendalam mengenai Musculoskeletal Disorders (MSDs).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program kerja pelatihan dan pemberdayaan postur tubuh bekerja yang baik ini melibatkan pemuda karang taruna desa dan kader posyandu lansia sebagai target utama. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 28 Juli 2024 pukul 20.00 WIB di tempat rapat rutin karang taruna Desa Jatimarto. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN mengedukasi peserta secara langsung mengenai pentingnya menjaga postur tubuh bekerja yang baik dalam berbagai macam kondisi kerja, seperti saat mengangkat barang, bekerja di meja, dan berjalan dalam waktu yang lama. Untuk memastikan pemahaman yang baik mengenai edukasi yang telah diberikan, dilakukan praktik dan demonstrasi secara langsung mengenai postur tubuh yang baik dan buruk, di mana peserta dipanggil dan diajak untuk mempraktikkan postur tubuh yang buruk dan cara memperbaikinya agar menjadi postur tubuh yang baik saat bekerja sesuai dengan panduan yang telah diberikan.
Praktik dan demonstrasi secara langsung mengenai postur tubuh yang baik dan buruk oleh salah satu peserta.
Mahasiswa KKN memberikan poster edukasi kepada perwakilan pemuda karang taruna desa dan kader posyandu lansia sebagai panduan yang dapat digunakan saat bekerja. Dengan diberikannya poster ini kepada perwakilan pemuda karang taruna dan kader posyandu lansia, diharapkan mereka dapat menyebarkannya dan melanjutkan edukasi ini kepada para pekerja baik pekerja muda maupun pekerja lansia sehingga dapat mereka terapkan dalam aktivitas kerja sehari-hari dan mengurangi keluhan MSDs. Poster ini dirancang sesederhana mungkin dengan panduan visual yang jelas dan mudah dipahami sehingga dapat menjadi referensi, serta berguna dan berdampak secara jangka panjang.
Pemberian dan penyerahan poster pemberdayaan postur tubuh bekerja yang baik kepada perwakilan pemuda karang taruna desa.
Pemberian dan penyerahan poster pemberdayaan postur tubuh bekerja yang baik kepada kader posyandu lansia desa.
Program pelatihan dan pemberdayaan ini juga ikut seta dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 mengenai "Kehidupan Sehat dan Sejahtera" serta nomor 8 mengenai "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi".
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak jangka panjang dan positif bagi pekerja Desa Jatimarto dalam mengurangi keluhan MSDs. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai postur tubuh yang baik, diharapkan juga terjadi perubahan perilaku dalam aktivitas bekerja setiap harinya. Hal ini akan membantu pekerja dalam menjaga kesehatan fisik dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Mahasiswa KKN juga berharap pelatihan dan pemberdayaan mengenai postur tubuh bekerja yang baik ini dapat terus berlanjut dan diterapkan oleh pekerja di desa, serta menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan baik.
Penulis : Nauval Aji Satria, S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan :
ADVERTISEMENT
Lokasi : Desa Jatimarto, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
Sumber:
Cheisario, H. A., & Wahyuningsih, A. S. (2022). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal Disorder Pada Pekerja Di PT. X. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(3), 329–338. https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i3.55016