Mahasiswa KKN Gelar Penyuluhan K3 Pengelasan untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

Penyuluhan K3 Pengelasan di Bengkel Las milik Pak Yeri

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi aspek krusial dalam setiap pekerjaan yang melibatkan risiko tinggi, termasuk pengelasan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Navidra Argie Aguslemi memberikan sosialisasi mengenai pentingnya K3 dalam proses pengelasan di Bengkel Las milik Pak Yeri yang lebih tepatnya berada pada Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Wiradesa, Desa Wiradesa.

Dalam kegiatan yang berlangsung di bengkel las tersebut, perlu ditekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata las dan sarung tangan las guna mencegah risiko kecelakaan kerja. Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penerapan K3 maka diberikan bantuan berupa kacamata las dan sarung tangan las kepada Pak Yeri. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatan keselamatan kerja di bengkel las serta menjadi contoh bagi pekerja lain agar lebih peduli terhadap kesehatan dan keselamatan mereka sendiri.

Pak Yeri menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Ia mengakui bahwa sebelumnya belum terlalu memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja, tetapi setelah mendapatkan penjelasan dan bantuan APD, ia berkomitmen untuk lebih peduli terhadap keselamatan dirinya.

Pemasangan poster di Bengkel Las milik Pak Yeri

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya K3 semakin meningkat tidak hanya di Bengkel Pak Yeri, tetapi juga di lingkungan masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Ke depan, mahasiswa KKN berencana untuk melakukan edukasi dan pendampingan bagi para pekerja agar aspek keselamatan selalu menjadi prioritas dalam setiap pekerjaan.

Mahasiswa KKN berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi pemicu bagi pemilik bengkel lainnya untuk mulai menerapkan standar K3 yang lebih baik. Dengan demikian, keselamatan kerja dapat terjamin dan risiko kecelakaan akibat pengelasan dapat diminimalisir