Mahasiswa FKN Unhan RI Lakukan KKDN di Provinsi Riau secara Daring

Nawa Jamil
I am passionate about food and travel writings. I graduated as physical therapist from Hasanuddin University and I am currently in Makassar, South Sulawesi.
Konten dari Pengguna
9 Februari 2022 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nawa Jamil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembukaan Kuliah Kerja Dalam Negeri FKN Unhan RI (Sumber foto: Mahasiswa MB Unhan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Kuliah Kerja Dalam Negeri FKN Unhan RI (Sumber foto: Mahasiswa MB Unhan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 45 peserta dari Prodi Manajemen Bencana menghadiri Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) di Provinsi Riau secara daring dengan tema ‘Implementasi Konsep Multi-Helix Melalui Kerjasama Stakeholder di Provinsi Riau dalam Rangka Mewujudkan Keamanan Nasional’ sebagai tema umum KKDN Fakultas Keamanan Nasional pada Senin, (7/2/2022). Rangkaian KKDN dibuka dengan rangkaian pembukaan acara KKDN dengan sambutan dari Dekan FKN Unhan RI, Dr. Syamsunasir, S.Sos.,M.M.,C.Fr.A, serta sambutan dan pembukaan dari Gubernur Provinsi Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si.
Video pembukaan KKDN FKN Unhan RI oleh Gubernur Riau Sumber foto (Dokumentasi Pribadi)
Rangkaian pembukaan KKDN ditutup sekitar 10:00 WIB lalu berlanjut dengan pemaparan materi hari pertama untuk masing-masing prodi yang terdiri atas Manajemen Bencana, Keamanan Maritim, dan Damai dan Resolusi Konflik. Pemaparan materi KKDN Prodi Manajemen Bencana pada hari pertama disampaikan oleh Purnama Irawansyah, S.Hut., MM selaku Sekertaris Bapedalitbang Provinsi Riau dengan materi ‘Potensi Risiko Bencana Alam dan Non Alam di Provinsi Riau’. Materi hari pertama ini sejalan dengan tema KKDN Prodi Manajemen Bencana di Provinsi Riau yakni ‘Kolaborasi Pentahelix dalam Penanggulangan Bencana Alam dan Covid-19 di Provinsi Riau Guna Mendukung Keamanan Nasional’.
Sambutan dari Sesprodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI (Sumber foto: dokumentasi pribadi)
Dalam materi yang disampaikan oleh Purnama Irawansyah, S.Hut., MM selaku Sekertaris Bapedalitbang Provinsi Riau, peserta dapat menggaris bawahi terkait beberapa potensi bencana di Provinsi Riau, diantaranya banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim/abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, tanah longsor, kegagalan teknologi, epidemic/wabah penyakit, likuifaksi, serta Covid-19 yang masih menjadi fokus penanggulangan bencana hingga hari ini. Pemaparan materi berlangsung selama 30 menit menit yang dibuka dengan pemaparan gambaran umum Provinsi Riau serta kondisi fisik provinsi ini.
ADVERTISEMENT
Sesi materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab selama 75 menit yang dimoderasi oleh Puspa Salsabila selaku moderator. Sesi tanya jawab berlangsung aktif dilihat dari keaktifan mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan terkait kondisi potensi bencana riil di Provinsi Riau, yang mencangkup penanganan kebakaran hutan, reguladi perkebunan sawit kaitannya dengan pengurangan biodiversity dan peningkatan potensi kebakaran hutan, kondisi banjir dan kerjasama antar provinsi terkait dengan penanganan banjir dan banjir bandang, abrasi, serta pertanyaan-pertanyaan lain seputar kebencanaan di Provinsi Riau.
Sesi penyampaian materi terkait mitigasi kebencanaan (Sumber foto: dokumentasi pribadi)
Agenda Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Fakultas Keamanan Nasional Prodi Manajemen Bencana ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh Sesprodi Manajemen Bencana kepada Purnama Irawansyah, S.Hut., MM, sekertaris Bapedalitbang Provinsi Riau selaku narasumber pada KKDN MB hari pertama, serta foto bersama. Agenda KKDN akan dilanjutkan besok pada (3/8) dengan sub-tema ‘Peran Pemerintah dalam Upaya Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.’
ADVERTISEMENT
KKDN kali ini merupakan salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan tinggi. Meskipun diadakan secara daring mengingat angka positif Covid-19 yang makin menanjak, tetapi rangkaian kegiatan KKDN yang berlangsung dari 7-11 Februari 2022 ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik, tentunya disertai output penelitian oleh para mahasiswa yang berguna bagi penanggulangan kebencanaan di Provinsi Riau.